7 Penyebab Utama Serangan Jantung

waktu baca 3 menit
Kamis, 20 Des 2012 10:20 0 38 Astrid Ivonna
 

Serangan jantungSerangan jantung

Jantung merupakan salah satu organ dalam tubuh yang mempunyai peranan penting dan bertanggung jawab terhadap peredaran darah di dalam tubuh manusia. Jika aliran darah tidak dikembalikan ke jantung, maka akan menyebabkan kematian. Hal ini biasanya disebut dengan serangan jantung. Serangan jantung juga biasa disebut dengan ‘silent killer‘ karena sering terjadi tanpa peringatan atau tanda-tanda.

Lalu apa saja penyebab terjadinya serangan jantung? Simak artikel berikut ini:

DAFTAR ISI

1. Tekanan

Stres (terutama stres emosional) bisa sangat berbahaya bagi seseorang. Stres membuat sistem saraf melepas hormon tambahan seperti adrenalin yang pada akhirnya meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini membuat darah menebal sehingga secara signifikan meningkatkan resiko serangan jantung. Stres juga dapat menyebabkan peningkatan faktor pembekuan darah. Hal ini berbahaya karena gumpalan tersebut dapat memblokir arteri dan menyempit yang disebabkan oleh plak yang menebal dan memicu serangan jantung.

2. Alkohol

Penelitian menunjukkan bahwa jumlah alkohol yang dikonsumsi seseorang bisa mempengaruhi resiko serangan jantung. Sebuah minuman rata-rata memiliki sekitar 100-200 kalori. Kalori ekstra dari alkohol akan menambah lemak tubuh yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap serangan jantung.

3. Kolesterol Darah Yang Tinggi

Kolesterol adalah lemak yang dibawa dalam darah – itu ada dalam setiap sel tubuh. Ini adalah komponen penting dari banyak hormon yang diciptakan tubuh serta asam empedu yang membantu dalam pencernaan lemak. Penyebab utamanya adalah lemak jenuh yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji, mereka meningkatkan LDL atau kolesterol jahat dalam darah untuk membentuk plak di dinding arteri koroner. Meskipun sejumlah kolesterol biasa, kolesterol surplus biasanya akan dibuang di aliran darah yang ada di sekitar arteri. Hal ini adalah  salah satu alasan utama serangan jantung.

4. Diabetes

Masalah jantung adalah penyebab utama kematian di kalangan penderita diabetes, terutama dalam kasus diabetes tipe II. Diabetes tipe II biasanya datang ketika seseorang kelebihan berat badan karena kebiasaannya mengkonsumsi makanan tidak sehat yang sebagian besar terbuat dari gula dan junk food. Lemak dan gula dari makanan ini diserap ke dalam aliran darah yang menyebabkan zat-zat lemak menumpuk di sekitar arteri. Bila ini terjadi, Operasi Bypass harus segera di lakukan.

5. Merokok

Kebanyakan orang tahu bahwa merokok dan mengunyah tembakau meningkatkan resiko kanker paru-paru. Namun, kurang menyadari bahwa merokok juga meningkatkan resiko penyakit jantung. Penelitian telah menunjukkan bahwa merokok meningkatkan tekanan darah, mengencangkan arteri utama dan menciptakan denyut jantung yang tidak teratur. Semua itu membuat jantung bekerja lebih keras. Senyawa kimia lain seperti tar dan karbon monoksida juga membentuk plak di arteri. Mereka juga merangsang faktor pembekuan darah seperti kolesterol dan fibrinogen yang dapat menyebabkan serangan jantung.

6. Tekanan Darah Tinggi

Meskipun tekanan darah dapat bervariasi dengan aktivitas dan usia, orang dewasa yang sehat saat istirahat umumnya memiliki pembacaan tekanan sistolik antara 120 dan 130 dan pembacaan tekanan diastolik antara 80 dan 90. Tekanan darah adalah kekuatan saat darah mendorong terhadap dinding arteri. Tekanan darah tinggi menunjukkan penyempitan pembuluh darah sehingga memaksa jantung untuk memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh Anda. Serangan jantung dapat terjadi jika aliran darah tersumbat.

7. Usia

Sekitar empat dari setiap lima kematian akibat penyakit jantung terjadi pada orang tua dari usia enam puluh lima tahun. Hati kita, seperti bagian dari tubuh kita yang lainnya, juga mulai , mengalami ‘keausan’. Dinding jantung menebal sedangkan arteri kaku dan mengeras sehingga sulit bagi jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Semua ini secara signifikan meningkatkan kemungkinan penyakit jantung pada orang tua.

Semoga informasi di atas bisa membuat Anda lebih waspada terhadap penyakit jantung 🙂

(photo: healthtap.com)