10 Tanda Masalah Tiroid Paling Umum

waktu baca 4 menit
Senin, 6 Jan 2014 09:37 0 13 Mayrani
 

10 Tanda Masalah Tiroid Paling UmumAda banyak orang yang memiliki masalah tiroid, tapi sebagian besar diantaranya bahkan tidak menyadarinya. Tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher, merupakan kelenjar ‘master‘ dalam metabolisme. Ketika tiroid tidak berfungsi, ia dapat mempengaruhi setiap aspek dari kesehatan Anda, terutama berat badan, depresi, dan tingkat energi.

Karena masalah tiroid yang tidak terdiagnosis dapat secara dramatis meningkatkan resiko obesitas, penyakit jantung, depresi, kebingungan, rambut rontok, disfungsi seksual, infertilitas, dan sejumlah gejala dan masalah kesehatan lainnya, penting untuk menjaganya agar terdiagnosis. Anda tidak perlu mengalami semua gejala untuk tahu bahwa Anda memiliki masalah tiroid, berikut adalah tanda-tanda paling umum yang timbul saat Anda memiliki kondisi tiroid, dilansir dari PositiveMed:

10. Nyeri Otot dan Sendi, Carpal Tunnel/Masalah Tendonitis

Rasa sakit dan nyeri pada otot dan sendi, lengan terasa lemah dan kecenderungan mengembangkan carpal tunnel pada lengan/tangan, tarsal tunnel pada tungkai kaki, dan plantars fasciitis pada telapak kaki bisa jadi merupakan gejala adanya masalah tiroid yang tidak terdiagnosis.

9. Ketidaknyamanan/Pembesaran Leher

Pembengkakan pada leher, rasa tidak nyaman pada kerah, suara serak atau terlihat adanya pembesaran tiroid, semuanya bisa menjadi tanda gondok, suatu pembesaran kelenjar tiroid yang merupakan gejala penyakit tiroid.

8. Perubahan Rambut/Kulit

Rambut dan kulit utamanya sangat rentan terhadap kondisi tiroid, dan tentu saja, rambut rontok sering dikaitkan dengan masalah tiroid.

Pada hipotiroidisme, rambut sering menjadi rapuh, kasar, dan kering, sekaligus mudah patah dan rontok. Kulit juga bisa menjadi kasar, tebal, kering, dan bersisik. Dan sering timbul kerontokan rambut yang tidak biasa pada tepi luar alis. Pada hipertiroidisme, kerontokan rambut parah juga dapat terjadi, kulit menjadi lebih rapuh dan tipis.

7. Masalah Usus

Kontipasi jangka panjang atau parah sering dikaitkan dengan hipotiroidisme, sementara diare atau irritable bowel syndrome (IBS) terkait dengan hipertiroidisme.

6. Menstruasi Tidak Teratur dan Masalah Kesuburan

Periode menstruasi yang lebih berat, lebih sering, dan lebih menyakitkan biasanya dikaitkan dengan hipotiroidisme. Sementara menstruasi yang lebih singkat, lebih ringan, atau jarang dapat dikaitkan dengan hipertiroidisme. Infertilitas juga bisa dikaitkan dengan kondisi tiroid yang tidak terdiagnosis.

5. Riwayat Keluarga

Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah tiroid, Anda berada pada resiko yang lebih tinggi terkena kondisi tiroid. Anda mungkin tidak selalu menyadari adanya masalah tiroid dalam keluarga Anda, karena di antara para orang tua, itu sering mengacu pada ‘gondok,’ jadi perhatikan diskusi apapun mengenai kondisi yang berkenaan dengan kelenjar atau gondok atau penambahan berat badan yang dikarenakan ‘masalah kelenjar,’ karena ini secara tidak langsung mengacu pada kondisi tiroid.

4. Masalah Kolesterol

Kolesterol tinggi, terutama jika tidak responsif dengan diet, olahraga, atau obat penurun kolesterol, bisa menjadi tanda hipotiroidisme yang tidak terdiagnosis. Tingkat kolesterol rendah yang tidak biasa juga bisa merupakan tanda hipertiroidisme.

3. Depresi dan Kebingungan

Depresi atau kebingungan – termasuk serangan gangguan panik yang tiba-tiba – bisa menjadi gejala penyakit tiroid. Hipotiroidisme paling sering dikaitkan dengan depresi, sementara hipertiroidisme lebih umum dikaitkan dengan kebingungan atau serangan panik. Depresi yang tidak memberi respon terhadap antidepresan juga mungkin merupakan tanda gangguan tiroid yang tidak terdiagnosis.

2. Perubahan Berat Badan

Anda mungkin sedang melakukan diet rendah lemak dan rendah kalori dengan program olahraga yang tepat, namun gagal menurunkan atau menambah berat badan. Atau mungkin Anda telah mengikuti program diet atau kelompok dukungan, dan Anda satu-satunya peserta yang berat badannya tidak turun.

Kesulitan menurunkan berat badan bisa menjadi tanda hipotiroidisme. Anda mungkin menurunkan berat badan sekaligus mengonsumsi sejumlah makanan seperti biasa – atau bahkan berat badan Anda turun saat Anda makan lebih banyak dari biasanya. Perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda hipotiroidisme atau hipertiroidisme.

1. Kelelahan

Merasa lelah saat bangun tidur, merasa seolah tidur selama 8 atau 10 jam di malam hari namun tidak cukup untuk dapat menjalankan tugas dengan baik tanpa tidur siang bisa menjadi tanda adanya masalah tiroid. Pada hipotiroidisme, Anda juga mungkin mengalami insomnia yang menyebabkan Anda kelelahan di siang hari.