Kenapa Angin Laut Terasa Sejuk? Ini Alasannya

Hembusan angin laut

Setiap kali saya ke pantai, rasanya ada angin sejuk berhembus dari arah laut. Entah, apakah itu benar-benar yang saya rasakan atau hanya khayalan saya saja?

Pertanyaan di atas mungkin pernah mampir di kepala Anda. Tahukah kalau Anda benar? Angin sejuk dari laut atau di tepi pantai bukan cuma khayalan, orang bule menyebutnya “sea breeze”. Angin sejuk sepoi-sepoi dari arah laut merupakan fenomena yang membuat pantai terasa lebih sejuk dari daratan, setidaknya di siang hari.

Kenapa bisa seperti itu?

Pada siang hari angin sejuk berhembus dari arah laut ke daratan, bukan sebaliknya. Ini dimulai beberapa jam setelah matahari terbit, mencapai puncak pada tengah hari dan perlahan reda menjelang malam hari.

Pada pagi hari, sinar matahari mulai menerpa bumi baik daratan maupun lautan. Daratan dengan cepat menyerap panas yang diberikan oleh matahari, tapi tidak dengan lautan. Lautan penuh dengan air dan ini menyebabkan lambatnya penyerapan sinar matahari karena temperatur air laut yang dingin dengan luas yang teramat besar. Meski terus diterpa sinar matahari temperatur air laut tidak akan bertambah lebih dari satu derajat.

Kenyataan ini berbalik dengan daratan. Daratan dengan cepat menyerap sinar matahari dan kehangatan yang dibawanya. Tanah, dedaunan, atap, batuan dan sebagainya dengan cepat menjadi panas. Dalam bahasa ilmiah ini disebut sebagai benda yang memiliki kapasitas panas yang rendah dibanding air.

Ketika daratan menjadi panas, udara di atasnya juga menjadi hangat, memuai dan kemudian naik. Akibatnya, udara lebih dingin dan lebih padat yang semula berada di atas air pindah ke darat mengisi tempat kosong dan dalam perjalanan ke sana angin tersebut terasa menyejukkan pantai berikut mereka yang mencari angin di sana.

Angin dari laut jelas lebih sejuk. Kalaupun tidak sejuk, angin itu masih membantu mengeringkan keringat yang muncul di permukaan kulit. Jadi, sekarang Anda tahu kan kenapa banyak orang yang senang bermalas-malasan di tepi pantai meski matahari terasa sangat terik?

(photo: foundwalls.com)