Apa itu Fibromyalgia?

Apa saja gejala Fibromyalgia?

Fibromyalgia adalah suatu kelainan yang ditandai dengan nyeri muskuloskeletal yang meluas disertai dengan masalah kelelahan, tidur, daya ingat dan suasana hati. Para peneliti percaya bahwa fibromyalgia memperkuat sensasi menyakitkan dengan mempengaruhi cara otak memproses sinyal rasa sakit.

Fibromyalgia adalah gangguan umum dan kronis. Ketika suatu penyakit atau kondisi dikatakan kronis berarti ia berlangsung lama.

Gejala fibromyalgia kadang-kadang dimulai setelah trauma fisik, operasi, infeksi atau tekanan psikologis yang signifikan. Dalam kasus lain, gejala secara bertahap terakumulasi dari waktu ke waktu tanpa peristiwa pemicu tunggal.

Meskipun tidak ada obat untuk fibromyalgia, berbagai obat-obatan dapat membantu mengendalikan gejala. Latihan, relaksasi dan tindakan untuk mengurangi stress juga dapat membantu.

Tanda-Tanda dan Gejala Fibromyalgia

Rasa sakit yang terkait dengan fibromyalgia sering digambarkan sebagai rasa nyeri yang konstan, biasanya timbul dari otot. Untuk dianggap luas, rasa sakit harus jatuh pada kedua sisi tubuh Anda dan di atas dan di bawah pinggang Anda.

Fibromyalgia ditandai dengan nyeri tambahan ketika tekanan kuat diterapkan ke area tertentu dari tubuh Anda, yang disebut tender point.

Orang dengan fibromyalgia seringkali terbangun dalam keadaan lelah, meskipun mereka tidur untuk jangka waktu yang lama. Tidur sering terganggu oleh rasa sakit, dan banyak pasien dengan fibromyalgia memiliki gangguan tidur lainnya, seperti apnea tidur, yang selanjutnya memperburuk gejala.

Banyak orang yang memiliki fibromyalgia mungkin juga memiliki:

– kelelahan
– kegelisahan
– depresi
– endometriosis
– sakit kepala
– irritable bowel syndrome

Penyebab Fibromyalgia

Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan fibromyalgia, tetapi kemungkinan besar melibatkan berbagai faktor yang bekerja sama. Ini mungkin termasuk:

– Genetika.

Karena fibromyalgia cenderung menurun dalam keluarga, mungkin ada mutasi genetik tertentu yang dapat membuat Anda lebih rentan untuk mengembangkan gangguan.

– Infeksi.

Beberapa penyakit muncul untuk memicu atau memperburuk fibromyalgia.

– Trauma fisik atau emosional.

Post-traumatic stress disorder telah dikaitkan dengan fibromyalgia.

(photo: fmnetnews.com)