Kita selalu berhati-hati jika menyangkut apa yang masuk ke dalam mulut dan tubuh kita. Tapi ketika berbicara mengenai bagaimana menjaga rumah sehat, semuanya menjadi tidak mudah. Bahkan, rata-rata rumah mungkin berisi 400 bahan kimia, beberapa diantaranya beracun, banyak yang belum teruji, menurut sebuah studi tahun 2009 dalam jurnal Environmental Science & Technology.
Kontak jangka pendek dengan satu toksin dalam jumlah kecil tidak akan membunuh. Tetapi dengan begitu banyak bahan kimia di sekitar kita, Anda pasti ingin mengambil langkah-langkah sederhana untuk mengurangi paparan.
Dan mengurangi kontak dengan bahkan sedikit saja bahan kimia dapat memberikan manfaat yang jelas. Tergantung pada kepekaan Anda, Anda mungkin mengalami lebih sedikit alergi dan gejala asma, sakit kepala dan iritasi kulit. Dalam jangka panjang, Anda bahkan dapat menurunkan resiko infertilitas dan kanker.
Nah, Anda mungkin bertanya-tanya, dari mana harus memulainya? Cobalah beberapa langkah berikut, dilansir dari Health.com:
Buka alas kaki
Tinggalkan sepatu Anda di depan pintu untuk mencegah 80 persen hal buruk yang dapat mencakup pestisida dan debu timah.
Buka jendela
Udara dalam ruangan bisa lima kali lebih tercemar dibandingkan dengan udara luar, jadi biarkan jendelaAnda terbuka setiap kali cuaca memungkinkan.
Gunakan pengering
Kebanyakan mantel memiliki bahan kimia seperti senyawa surfaktan – yang telah dikaitkan dengan berkembangnya penyakit asma – dan aseton, juga ditemukan dalam cat kuku. Selain itu, handuk Anda akan lebih menyerap bahan kimia.
Gunakan pembersih “hijau”
Pelarut yang disebut perkloroetilena dapat menempel pada serat. Menghirupnya dapat memicu iritasi pernapasan dan mata, sakit kepala, pusing dan gangguan penglihatan, menurut Environmental Working Group (EWG), sebuah organisasi dan advokasi riset.
Gunakan pembersih “hijau” – pastikan mereka menggunakan karbon dioksida cair atau pembersihan metode basah, karena alternatif eco lain bisa sama beracunnya.
Waspadai VOC
Ganti tirai mandi vinyl Anda dengan yang terbuat dari katun, nilon, polyester atau EVA atau plastik PEVA. Dalam sebuah studi di tahun 2008, tirai vinyl ditemukan dapat melepaskan 108 senyawa organik volatil (VOC), bahan kimia yang menjadi gas pada suhu kamar, berpotensi memicu sakit kepala, mual, pusing dan iritasi mata dan tenggorokan.
VOC juga ditemukan di sebagian besar cat, sehingga carilah kaleng berlabel VOC rendah atau nol.
Jauhi pestisida
Kontak dengan beberapa formulasi dapat menyebabkan kerusakan saraf, kulit dan mata, sakit kepala dan mual. Jadi, ketika Anda memiliki masalah hama, tanyakan pada diri sendiri apakah itu merupakan gangguan atau masalah kesehatan. Jika ada semut, pasang lubang di dinding Anda dan jaga counter agar tetap bersih.
Jika Anda harus, cobalah untuk membeli merek pestisida yang kurang beracun, seperti EcoSmart, dan perhatikan labelnya.
Buat pembersih sendiri
Untuk pembersih bebas beracun, cobalah rumus DIY dari Lisa Beres, penulis Just Green It!: Campur ½ sendok teh soda (banyak ditemukan di toko-toko kelontong), 1 sendok teh cairan alami sabun cuci piring dan 2 gelas air panas dalam botol semprot.
Bersihkan debu
Alih-alih menggunakan semprotan (yang menambah beban bahan kimia) atau bulu (yang hanya menambah debu), gunakan kain microfiber kering tanpa wewangian.