Benarkah Susu Menyebabkan Jerawat?

minum susuMengkonsumsi susu

Apa yang Anda masukkan dalam mulut dan apa yang Anda makan semuanya akan menunjukkan bagaimana kondisi kulit Anda. Nah, akhir–akhir ini banyak berkembang isu bahwa mengkonsumsi susu bisa menyebabkan dan memperparah jerawat. Memang, ketika Anda berjerawat (dan apabila kulit Anda merupakan tipe kulit yang mudah berjerawat) banyak disarankan untuk melakukan diet buah dan sayuran organik dan mengkonsumsi protein tanpa lemak yang bisa didaptkan pada dada ayam dan ikan serta kacang dan biji – bijian.

Namun tak banyak yang menyarankan agar mengkonsumsi susu, nah disinilah orang mulai berpendapat bahwa susu bisa menyebabkan dan memperparah jerawat. Padahal, sebagian kosmetik mengandung susu untuk bisa mendapatkan hasil terbaik dari sebuah perawatan. Jadi, bagaimana yang benar? Berikut uraiannya seperti yang dikutip dari acneskinsite.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan dan hasilnya juga sudah dimasukkan dalam Journal of the American Academy of Dermatology pada tahun 2008 dengan melakukan penelitian terhadap anak laki–laki dan perempuan menemukan bahwa anak laki–laki yang memasuki usia remaja dan rutin mengkonsumsi susu memiliki kasus jerawat yang parah dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi susu. Dalam penelitian yang lain menunjukkan hal yang sama pada anak perempuan.

Produk yang mengandung susu, misalnya, keju cottage, cokelat susu bisa memperparah jerawat sedangkan produk susu lainnya ( keju biasa dan yogurt) tidak memberikan efek yang separah keju cottage dan cokelat susu.

Penelitian telah menunjukkan bahwa susu skim bisa memperparah kulit yang berjerawat bila dibandingkan dengan susu murni dan susu rendah lemak. Jadi, lemak bukanlah satu – satunya pemicu munculnya jerawat. Penyebab munculnya jerawat bagi peminum susu adalah hormone yang yang ada di dalam susu, diduga hormone tersebut adalah hormone androgen.

Salah satu jenis hormon androgen adalah testosterone. Keduanya berkaitan dengan jerawat dan terdapat dalam tubuh pria dan wanita (meskipun dalam jumlah yang kecil). DHT (di-hydrotestosterone) tercipta dari testosterone setelah melalui suatu rangkaian yang rumit. DHT (di-hydrotestosterone) diketahui dapat membangkitkan kinerja kelenjar sebaceous sehingga bisa memproduksi minyak lebih banyak dan menyebabkan pori–pori kulit wajah tersumbat, dan apabila terkena bakteri akan menyebabkan jerawat.

Belum lagi bila para peternak sapi perah sengaja menyuntikkan hormon agar sapi–sapi mereka bisa menghasilkan lebih banyak susu, ini akan memperbesar resiko terbentuknya jerawat. Tingkat hormon yang tinggi dalam susu dikenal sebagai IGF-1 yang merupakan hormon pertumbuhan yang dapat bereaksi negatif pada remaja karena IGF-1 akan bekerja secara maksimal selama tahun-tahun remaja.

Namun, tetap saja masih banyak yang membantah hal ini karena menganggapnya bahwa penelitian ini sangat konyol. Dan beberapa dokter beranggapan bahwa penelitian ini belum memberikan bukti yang cukup.

Lepas dari itu, susu merupakan sumber kalsium yang baik yang dapat membantu menjaga kepadatan tulang dan gigi. Untuk mencegah efek negatif, disarankan untuk Anda agar mengkonsumsi susu organik.

(photo: sheknows.com)