Definisi Shock Kardiogenik

waktu baca 2 menit
Senin, 25 Feb 2013 06:13 0 15 Mayrani
 

Shock KardiogenikNyeri dada, salah satu gejala Shock Kardiogenik

Shock kardiogenik adalah suatu kondisi di mana jantung tiba-tiba melemah dan tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan fatal jika tidak segera diobati.

Penyebab paling umum dari shock kardiogenik adalah kerusakan pada otot jantung dari serangan jantung parah. Namun, tidak semua orang yang memiliki serangan jantung memiliki shock kardiogenik. Bahkan, rata-rata, hanya sekitar 7 persen orang yang mengalami serangan jantung mengalami kondisi ini.

Jika shock kardiogenik benar terjadi, itu sangat berbahaya. Saat seseorang meninggal karena serangan jantung di rumah sakit, shock kardiogenik merupakan penyebab paling umum kematian.

Penyebab Shock Kardiogenik

Penyebab paling umum adalah komplikasi jantung yang serius. Banyak dari ini terjadi selama atau setelah serangan jantung (myocardial infarction). Komplikasi ini meliputi:

– Suatu bagian besar dari otot jantung yang tidak lagi bergerak dengan baik atau tidak bergerak sama sekali
– Terbukanya (pecahnya) otot jantung karena kerusakan akibat serangan jantung
– Irama jantung berbahaya, seperti ventricular tachycardia, ventricular fibrillation, or supraventricular tachycardia
– Tekanan pada jantung karena bertambahnya cairan di sekitarnya (pericardial tamponade)
– Robek atau pecahnya otot atau tendon yang mendukung katup jantung, terutama katup mitral
– Robek atau pecahnya dinding (septum) antara ventrikel kiri dan kanan (bilik jantung lebih rendah)
– Irama jantung sangat lambat (bradycardia) atau masalah dengan sistem listrik jantung (heart block)

Tanda-Tanda dan Gejala Shock Kardiogenik

– Nyeri dada atau tekanan
– Koma
– Urinasi berkurang
– Pernapasan cepat
– Denyut cepat
– Berkeringat parah
– Kepeningan
– Hilangnya kewaspadaan dan kemampuan untuk berkonsentrasi
– Gelisah, agitasi, kebingungan
– Sesak napas
– Kulit yang terasa dingin saat disentuh
– Warna kulit pucat
– Denyut lemah

Karena shock kardiogenik biasanya terjadi pada orang yang mengalami serangan jantung yang parah, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda dan gejala serangan jantung.

Pengobatan Shock Kardiogenik

Anda mungkin perlu obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi jantung, termasuk:

– Dobutamin
– Dopamin
– Epinefrin
– Levosimendan
– Milrinone
– Norepinefrin

Obat-obatan ini dapat membantu dalam jangka pendek. Mereka biasanya tidak digunakan untuk waktu yang lama.

Ketika gangguan irama jantung (dysrhythmia) serius, perawatan segera mungkin diperlukan untuk mengembalikan irama jantung normal.

(photo: doctorq.ca)