6 Cara Merawat Gigi dan Gusi Selama Kehamilan

waktu baca 4 menit
Senin, 3 Feb 2014 17:17 0 61 Riyadh
 

Minum kopi sudah dikurangi, menjaga makanan sudah dijalankan, dan ditambah dengan berolahraga sesering mungkin, namun Anda yang tengah hamil mungkin tak menyadari bahwa kesehatan mulut juga sama pentingnya dengan semua hal tersebut.

Masalah gigi selama kehamilan tergolong lumrah, dengan perkiraan 40 persen wanita mengalami radang gusi, gigi berlubang, dan periodontitis, demikian bila mengacu pada laporan terbaru dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) sebagaimana dilansir dalam FoxNews, Minggu (02/01/14).

Dan jika dibiarkan tanpa perawatan, banyak masalah kesehatan yang dapat merugikan kesehatan Anda dan bayi dalam kandungan.

 Merawat Gigi dan Gusi Selama Kehamilan

Temukan berikut ini alasan mengapa masalah gigi lebih sering terjadi pada masa kehamilan, dan bila Anda beresiko, mengenai cara menghadapinya.

DAFTAR ISI

Radang gusi dan lainnya pada masa kehamilan

Salah satu dari masalah kesehatan adalah radang gusi pada masa kehamilan (pregnancy gingivitis), yang dapat menyebabkan gusi yang memerah, melunak, dan membengkak hingga mudah berdarah.

Beberapa wanita bahkan mengalami perkembangan tumor lunak dalam mulut, yang dapat disingkirkan atau sembuh dengan sendirinya pasca melahirkan, demikian menurut Dr. Joseph Banker, pendiri Creative Dental Care di Westfield, NJ.

Radang gusi pada masa kehamilan terjadi karena peningkatan hormon progesterone yang menyebabkan respons berlebihan terhadap plak yang terlebih dulu ada pada mulut. “Reaksi terhadap toksin dan racun yang berasal dari penumpukan plak tersebut meningkat,” demikian menurut Dr. Amanda Seay, juru bicara Orbit for Kids gum.

Dan bahkan meskipun Anda rajin menyikat gigi dan membersihkan dengan benang, radang gusi saat kehamilan masih bisa jadi masalah. Jika dibiarkan tanpa perawatan, ia dapat berkembang  menjadi penyakit periodontal, infeksi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang yang menyokong gigi, dimana studi menunjukkan bahwa penyakit tersebut meningkatan resiko kelahiran prematur dan bayi dengan berat lahir yang rendah.

Ditambah lagi, jika Anda memiliki riwayat penyakit periodontal, Anda juga cenderung memiliki masalah pada gigi selama kehamilan.

Jika Anda hamil atau tengah merencanakan kehamilan, berikut ini apa saja yang dapat Anda lakukan untuk mencegah masalah pada gigi.

Sikat gigi dan flossing

Menyikat gigi setiap sehabis makan dan membersihkan dengan benang setidaknya sekali shari meerupakan cara terbaik untuk menjaga gigi dan gusi tetap sehat. Lanjutkan lebih jauh dengan obat kumur bebas alkohol dan pembersih lidah dimana keduanya menyingkirkan bakteri, ujar Banker.

Pergi ke dokter gigi

Menurut laporan yang sama dari laporan ACOG, antara 2007 dan 2009, 35 persen wanita tak mengunjungi dokter gigi selama tahun sebelumnya dan lebih dari setengahnya tak pergi ke dokter selama masa kehamilan.

Para ahli sepakat bahwa tatkala Anda merencanakan kehamilan atau menjalani perawatan infertilitas, memeriksa kesehatan mulut Anda adalah langkah logis.

Mendapatkan pembersihan gigi setiap 6 bulan atau lebih

Riset menunjukkan bahwa tak beresiko menjalani pemeriksaan rutin gigi dan mulut selama kehamilan, dan pembersihan gigi dan mulut adalah lini pertahanan terbaik bagi kesehatannya. Idealnya 6 bulan sekali teutama jika Anda memiliki riwayat penyakit radang gusi dan periodontal.

Makan dengan benar

Makan yang sehat tergolong menyulitkan saat Anda bergelut dengan morning sickness, namun akan membantu dengan mencoba menghindari makanan berminyak dan memakan buah dnan sayur yang penuh serat, kacang, dan keju. Jika Anda minum soda atau kopi dengan gula, cukup segelas saja dan jangan meminumnya lagi di sisa hari, ujar Banker.

Kunyah permen karet dan minum air

Saliva (air ludah) adalah mekanisme pertahanan alami terbaik yang kita miliki,” ujar Seay. Jika sudah lewat sejam setelah menyikat gigi, mengunyah permen karet bebas gula dengan xylitol dapat meningkatkan aliran saliva yang membersihkan isa makanan, menetralisir asam pada plak, dan menjauhkan bakteri. Setelah makan, akan membantu juga bila meminum segelas air.

Obati infeksinya

“Jika terjadi situasi darurat, Anda mesti menanganinya,” ujar Banker. Dan resiko infeksi dari masalah gigi yang tak mendapat perawatan, seperti abses, memiliki resiko yang lebih hebat bagi Anda dan bayi dibandingkan prosedur perawatan mulut  itu sendiri.

Malah faktanya, infeksi mulut dapat mengakibatkan pre-eclampsia (kondisi darurat pada wanita hamil yang ditandai tingginya tekanan darah serta jumlah protein dalam urin yang signifikan), kelahiran prematur, pertumbuhan terhambat – bahkan gugur kandungan.

Rekomendasi terbaru ACOG menyatakan bahwa sinar x-ray pada gigi tergolong aman karena sebagian besar dokter gigi sekrang telah menggunakan x-ray digital, yang hanya memiliki 10 – 20 persen radiasi dibandingkan versi terdahulu. Ditambah lagi, dinding abdomen dan tiroid, “memblok hampir –kalau bukan semuanya— radiasi yang nyaris mendekati bayi yang berkembang,” ujar Banker.

(Foto: istock)