Cara Mudah Memelihara Ikan Lele

HUMBEDE.COM – Selain bebek dan ayam, menu lele juga banyak disajikan oleh beberapa tempat makan. Bahkan, sekarang sudah ada tempat makan yang menu utamanya adalah lele.

Ikan lele menjadi populer karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Selain itu, ikan tersebut juga baik jika dikonsumsi oleh balita, karena membantu proses pertumbuhannya.

Anda bisa menjadikan ikan lele ini sebagai sumber penghasilan Anda tentunya, karena selain mudah untuk di rawat, hewan ini juga cukup mudah untuk dijualnya.

Baiklah, langsung saja dibahas bagaimana cara mudah memelihara ikan lele.

DAFTAR ISI

Lokasi Pemeliharaan Lele

Hal pertama yang harus Anda sediakan tentu saja tempatnya. Untuk masalah ini, sebenarnya Anda tak perlu terlalu pusing, karena tempatnya bisa Anda buat sendiri di pinggir atau di belakang rumah.

Ya, jika kita ingin memelihara lele untuk dijual, akan lebih bagus jika dipelihara di tempat buatan. Kenapa? Karena itu akan memudahkan kita ketika memanennya, selain itu juga akan menghemat biaya dan waktu daripada kita memelihara lele di empang.

Bagaimana cara membuat tempatnya? Cukup mudah.

Anda hanya perlu menyediakan terpal dan plastik. Jika sudah tersedia, maka tahap selanjutnya adalah menancapkan 4 batang bambu di empat sudut yang berbeda. Setelah itu, lapisi terpal dengan plastik dan kemudian ikatkan pada bambu yang sebelumnya sudah Anda tancapkan pada tanah.

Agar lebih kolam terpal buatan lebih kuat, Anda bisa membuat pagar bambu/kayu di sekeliling terpal kemudian menopangnya dengan kayu.

Untuk luasnya, itu tergantung keadaan tempat yang tersedia saja. Jadi meskipun tempatnya agak kecil, itu bukanlah masalah besar.

budidaya-ikan-lele

Benih Ikan Lele

Jika masalah tempat sudah selesai, maka saatnya Anda untuk mendapatkan benih ikan lele.

Biasanya, benih ikan lele banyak dijual oleh pedagang ikan secara keliling, atau jika Anda tidak menemukannya, maka Anda bisa saja memesan kepada penjual ikan air tawar yang biasa bejualan di pasar tradisional.

Perawatan Ikan lele

Jika sudah Anda dapatkan benihnya, maka selanjutnya Anda bisa mulai merawatnya.

Pertama, berikan air secukupnya pada terpal yang sudah Anda sediakan sebelumnya. Jangan lupa untuk menambahkan kotoran kambing, kenapa? Karena kita tahu kalau ikan lele hidup di air yang gelap, jadi kotoran kambing tersebut berfungsi untuk membuat tempat memeliharanya seperti di tempat aslinya.

Selain itu, biasanya kotoran kambing cukup bagus untuk pertumbuhan ikan. Biasanya, di pedesaan banyak warga desa yang menggunakan kotoran hewan sebagai pakan tambahan untuk ikan yang dipeliharanya. Namun, tentu saja itu hanya merupakan pakan tambahan, bukan pakan utama.

Untuk masalah pakannya, Anda bisa memberikan pellet secara rutin (sehari dua kali). Selain itu, akan lebih bagus dan agar lebih menghemat biaya pakan, maka Anda bisa mencampurkan pemberian pakan, entah itu dengan nasi sisa, atau bahkan keong yang ada di sawah juga bisa dijadikan pakannya.

Untuk masalah air, tidak perlu ditambah lagi volumenya, jadi biarkan saja seadanya. Kecuali jika Anda merasa airnya sudah terlalu sedikit, maka baru boleh diberikan air tambahan.

Lalu bagaimana jika hujan? Jika hujan biarkan saja airnya masuk ke dalam terpal, namun jika air hujan membuat volume airnya bertambah banyak secara cepat, maka Anda bisa membuangnya sebagian atau mungkin menutupnya dengan terpal lagi.

budidaya-ikan-lele

Saatnya Panen Ikan Lele

Jika Anda sudah merasa ikan lele Anda cukup besar, maka Anda bisa memanennya. Satu hal yang perlu diketahui ketika menjual ikan lele, biasanya permintaan para pembeli berbeda-beda.

Jadi sebaiknya jika ikan lele Anda sudah melebih dua jari tangan, segera tawarkan kepada calon pembeli. Cara menawarkannya bisa dengan membawa calon pembeli melihat langsung ikan yang Anda pelihara.

Karena biasanya jika ikan lelenya sudah terlalu besar, jarang ada pembeli yang mau menerimanya.

Selamat mencoba budidaya ikan lele. Semoga bisnis ikan lele Anda sukses.