Minyak Alpukat, Minyak Goreng Paling Sehat

waktu baca 3 menit
Selasa, 12 Nov 2013 13:27 0 64 Mayrani
 

Minyak Alpukat, Minyak Goreng Paling SehatApa minyak goreng paling sehat untuk dimiliki di dapur Anda?

Minyak nabati olahan seperti jagung, kanola, kedelai, bunga matahari dan biji kapas umumnya diekstrak dari tanaman rekayasa genetika dengan pelarut kimia berbasis minyak bumi seperti heksana.

Minyak tersebut kemudian diberi perlakuan dengan asam dan suhu yang sangat tinggi yang menghancurkan apa pun yang menyerupai gizi di dalamnya.

Minyak alpukat kemudian dihilangkan baunya. Lalu, warna tiruan dari warna coklat atau abu-abu ke kuning muda yang Anda temukan di rak-rak supermarket. Minyak nabati yang diproduksi di pabrik-pabrik kimia seperti ini diberi label ‘alami’ dan ‘sehat’, terdengar menggelikan, jika saja efeknya pada kesehatan Anda tidak begitu serius.

Panas dan lemak tak jenuh ganda yang diubah secara kimia, seperti yang begitu umum dalam minyak komersial, menciptakan peradangan dalam tubuh Anda dan sekarang telah dikaitkan dengan berat badan dan berbagai penyakit.

Minyak alpukat yang dipres dingin diekstrak secara alami, tanpa menggunakan pelarut kimia, asam atau pewarna buatan seperti minyak nabati.

Minyak alpukat juga unggul dalam kandungan gizi, dengan lemak tak jenuh tunggal, fitosterol dan antioksidannya. Minyak alpukat bahkan dikatakan jauh lebih baik dibanding minyak zaitun extra virgin.

Berikut adalah 3 alasan mengapa minyak alpukat disebut sebagai minyak goreng paling sehat, dilansir dari Healthambition.com:

DAFTAR ISI

1. Lemak tak jenuh tunggal

Minyak alpukat sangat kaya lemak tak jenuh tunggal seperti asam oleat. Mengganti sumber lemak tak sehat lainnya dengan lemak tak jenuh tunggal dalam diet Anda telah terbukti membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular.

Konsumsi asam oleat ini juga dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh dan memperbaiki gejala penyakit inflamasi seperti arthritis dan osteoporosis.

Di samping manfaat jangka panjang, minyak alpukat dan lemak tak jenuh tunggal diketahui memiliki efek menguntungkan pada kulit dan rambut Anda bila dikonsumsi secara teratur. Anda bahkan dapat menggunakan minyak ini sebagai pengobatan topikal yang sangat efektif untuk kulit lebih lembut dan rambut bersinar.

2. Fitosterol dan Antioksidan

Minyak alpukat merupakan sumber yang baik dari fitosterol seperti beta-sitosterol. Fitosterol adalah zat yang ditemukan dalam tanaman yang sangat mirip dengan struktur kolesterol, sehingga mereka memblokir penyerapannya dalam usus.

Diet tinggi fitosterol diyakini berpotensi menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi resiko stroke dan penyakit jantung.

Minyak alpukat juga merupakan sumber yang baik dari lemak antioksidan larut yang melindungi tubuh Anda dari kerusakan akibat radikal bebas seperti vitamin E, beta-karoten dan lutein untuk kesehatan mata.

Sementara menggunakan minyak nabati olahan akan meningkatkan kebutuhan antioksidan tubuh Anda, memasak dengan minyak alpukat benar-benar memberikan antioksidan tingkat tinggi untuk melindungi Anda terhadap oksidasi.

3. Titik Asap Tinggi

Terlepas dari kandungan gizinya, minyak alpukat adalah minyak yang stabil untuk memasak pada suhu yang sangat tinggi. Hal ini membuatnya sangat baik untuk menggoreng steak atau menumis. Minyak alpukat memiliki salah satu titik asap tertinggi dari minyak dapuryang ada, antara 480 dan 520 derajat Fahrenheit (270 derajat Celcius).

Titik asap minyak adalah titik di mana minyak tersebut berasap di panci Anda. Ini juga ketika minyak alpukat dapat berubah secara struktur dan minyak menjadi tidak sehat.

Jika Anda ingin menggoreng pada suhu tinggi, maka Anda harus menggunakan minyak dengan titik asap tinggi seperti minyak alpukat.