Satu lagi buah-buahan yang populer sebagai bahan pengobatan alternatif. Buah sirsak!
Buah berkulit hijau berduri ini memiliki daging berair berwarna putih dengan biji seukuran kuku yang cukup banyak.
Rasanya manis. Namun bercampur pahit yang berasal dari bijinya. Cukup sulit memisahkan biji dari buahnya yang demikian menyatu.
Para ahli menyatakan buah ini banyak mengandung serat, karbohidrat, kandungan air, serta potassium dan vitamin C.
Rebusan daun sirsak banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk mengobati beragam penyakit. Bagaimana sesungguhnya fakta buah sirsak?
Berikut ini ulasannya sebagaimana dilansir oleh Livestrong.com:
DAFTAR ISI
Salah satu dari 60 spesies dalam genus Annona, sirsak adalah pohon ramping yang tumbuh antara 25 sampai 30 meter. Tanaman buah ini dihiasi dengan bunga-bunga dan daun hijau kekuningan yang memiliki bau tak sedap.
Purdue University mencatat bahwa sirsak mentah dimakan sebagai sayuran yang dimasak di Asia Tenggara.
Para peneliti berspekulasi bahwa efektivitas diakui sirsak sebagai antidepresan mungkin dihubungkan dengan cara buah ini merangsang reseptor serotonin.
Selain itu, ekstrak sirsak menghambat pertumbuhan sel kanker payudara di laboratorium, demikian menurut Memorial Sloan-Kettering Cancer Center.
Sirsak memiliki fitokimia yang dikenal sebagai Annonaceous acetogenins, yang menunjukkan sifat anti-tumor dan antivirus, demikian catatan Taylor.
Komponen-komponen bioaktif yang hadir dalam batang, kulit, daun dan biji buah sirsak.
Taylor menceritakan bahwa studi menunjukkan Annonaceous acetogenins hanya mempengaruhi enzim dalam membran sel kanker dan tidak berpengaruh terhadap membran sel normal.
Sirsak hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter.
Setiap bagian dari pohon digunakan sebagai obat botani di daerah tropis.
Secara tradisional, biji dihancurkan atau teh yang dibuat dari daun digunakan untuk membunuh kutu busuk dan kutu kepala. Jus buahnya digunakan untuk mengobati kembung.
Sebuah ramuan yang terbuat dari buah mentah yang ditumbuk merupakan obat tradisional untuk demam dan disentri, demikian menurut Purdue University.
Leslie Taylor, seorang naturopati dan penulis “The Healing Power of Herbal Rainforest,” menulis bahwa sirsak juga digunakan sebagai anti-kejang, antibakteri, bantuan pencernaan dan antidepresan.
Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan yang berkualitas sebelum menambahkan sirsak ke dalam resep pengobatan Anda.
Sirsak dapat bertindak sebagai stimulan rahim dan tidak disarankan untuk wanita hamil. Dalam penelitian hewan, buah ini menunjukkan sifat hipotensi dan harus dihindari jika Anda memiliki tekanan darah rendah.
Taylor memperingatkan bahwa tanaman ini mungkin juga dapat bertindak sebagai agen antimikroba yang menyebabkan flora sehat pada usus mati, suatu kesimpulan yang didasarkan penelitian pada hewan.
Anda mungkin memerlukan probiotik jika Anda mengkonsumsi sirsak lebih dari 30 hari.
(foto: mogew-flickr.com)