Ibu menyusui biasanya tahu tentang makanan apa saja yang harus dikonsumsi pada saat menyusui bayi mereka.
Namun, wanita yang tergolong baru menjadi seorang ibu mungkin belum begitu menyadari bahwa beberapa jenis makanan yang mereka makan saat masa menyusui rupanya dapat menyebabkan beberapa efek yang tidak diinginkan pada bayi mereka.
Oleh karena itu, cara terbaik adalah dengan mencari tahu kemudian menghindari beberapa jenis makanan yang tidak sehat untuk bayi yang dapat ditularkan melalui ASI Anda.
Berikut adalah daftar beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat menyusui bayi yang baru lahir:
DAFTAR ISI
Buah Jeruk
Urutan pertama pada daftar makanan yang harus dihindari oleh ibu menyusui adalah semua jenis buah jeruk. Sebuah senyawa yang hadir dalam buah jeruk dapat menyebabkan iritasi pada bayi Anda sehingga menyebabkan bayi menjadi rewel sepanjang hari. Jadi selama menyusui sebaiknya Anda beralih ke sumber vitamin C lainnya seperti pepaya dan mangga.
Makanan yang mengandung gas
Cara terbaik untuk ibu menyusui adalah untuk menghindari semua jenis makanan yang mengandung gas, terutama pada saat menyusui bayi Anda. Hindari sayuran seperti paprika dan lobak. Makanan mengandung gas akan membuat bayi Anda sakit perut.
Kafein
Selama kehamilan, perempuan tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi kopi. Jika Anda telah menahan keinginan untuk menghirup kopi selama sembilan bulan, Anda pasti bisa menahan beberapa bulan lagi untuk menikmati kafein setelah Anda selesai menyusui. Minuman berkafein akan membuat bayi menjadi rewel dan mudah marah. Minuman ini juga akan membuat bayi Anda tetap terjaga selama jam tidur.
Makanan pedas
Makanan pedas bukan pilihan terbaik untuk dikonsumsi ketika Anda berada pada masa menyusui. Asupan makanan pedas akan membuat bayi Anda menjadi rewel setelah menyusui. Maka sebaiknya hindari makanan pedas saat menyusui bayi Anda.
Alkohol
Para ahli percaya bahwa minum segelas anggur sesekali pada masa menyusui akan menimbulkan risiko pada bayi Anda. Jika Anda mengkonsumsi sejumlah besar alkohol, hal tersebut akan menyebabkan kenaikan berat badan diatas normal pada bayi.
Makanan penyebab alergi seperti kacang
Jika Anda rentan memiliki alergi makanan, tidak menutup kemungkinan bila bayi Anda juga rentan terhadap alergi yang ditularkan melalui ASI Anda. Salah satu makanan umum yang harus dihindari saat menyusui bayi Anda adalah kacang. Diyakini bahwa kacang seringkali menyebabkan terjadinya alergi pada bayi.
Bawang putih
Jika Anda suka memasukkan bawang putih pada masakan Anda, sebaiknya hentikan kebiasaan itu untuk sementara, selama masa menyusui. Mengapa? Karena bawang putih memiliki rasa dan aroma yang sangat kuat, sehingga bisa berpengaruh pada rasa ASI Anda. Dan bayi Anda mungkin tidak akan menyukai rasa itu.
Junk food
Kita semua tahu bahwa junk food tidak mengandung sumber protein yang sehat di dalamnya. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap menghindari makanan junk food pada masa menyusui bayi Anda. Ketika mengkonsumsi makanan ini, itu berarti bahwa bayi Anda mengkonsumsi kalori yang tidak sehat.
Beberapa jenis ikan
Saat Anda mengkonsumsi ikan yang mengandung tingkat merkuri yang tinggi, maka hal tersebut akan ditularkan pada bayi melalui ASI Anda. Tingkat merkuri yang tinggi dalam tubuh dapat mengubah pertumbuhan normal dari otak dan sistem saraf bayi Anda. Jadi, sangat penting untuk menghindari ikan seperti tuna dan salmon kaleng.
Brokoli
Sayuran hijau seperti brokoli dapat mengandung banyak gas dan dengan demikian akan menyebabkan bayi Anda menjadi kembung.
Produk Susu
Anda mungkin berpikir bahwa mengkonsumsi produk susu dapat membantu meningkatkan aliran ASI Anda. Produk susu seperti es krim dan keju merupakan salah satu makanan yang harus dihindari saat menyusui bayi Anda karena dapat menyebabkan alergi. Selain itu banyak bayi yang tidak cocok terhadap formula berbasis susu sapi.
Peppermint
Mengkonsumsi makanan yang mengandung peppermint dapat menyebabkan bayi sering menangis. Cara terbaik adalah untuk menghindari semua jenis makanan peppermint saat menyusui bayi Anda. Peppermint juga dapat mengganggu produksi susu dan mengurangi pasokan susu Anda.