Tips dan Cara Mengatasi Hubungan Parasit

waktu baca 3 menit
Rabu, 12 Jun 2013 14:28 0 12 Rin
 

mengatasi hubungan parasitApakah Anda pernah merasa terjebak dalam suatu hubungan yang melelahkan? Apakah Anda pernah merasa di satu sisi Anda ingin terus berhubungan, tapi di sisi lain merasa sangat lelah bahkan tertekan? Waspadalah, bisa jadi Anda terjebak dalam hubungan yang salah, yakni hubungan parasit.

Hubungan yang bersifat parasit atau hubungan yang merugikan adalah hubungan di mana salah satu pihak mengorbankan pihak lainnya. Hubungan bersifat parasit berbeda dari hubungan mutulisme (saling menguntungkan) dan hubungan komensalisme (menguntungkan satu pihak, tapi pihak lain tidak rugi dan tidak pula diuntungkan).

Hubungan yang saling menguntungkan kedua belah pihak tidak memerlukan banyak penjelasan. Pada umumnya, kita bisa mengerti ini.

Sementara, hubungan komensalisme mengambil bentuk salah seorang pihak memiliki banyak sumber daya sehingga ketika pasangannya menggunakan sumber daya tersebut, maka tidak akan terjadi masalah. Sebut saja, Anda punya pasangan yang sangat kaya, maka tidak akan menjadi masalah jika Anda sering berbelanja.

Biasanya, kaum hawa yang sering terjebak dalam hubungan bersifat parasit. Hal itu terjadi, kebiasaan umum menempatkan perempuan pada posisi pasif dalam hubungan. Jadi, jika ada hubungan yang justru lebih banyak mengandalkan perempuan, maka perempuan akan merasa sangat terbebani.

Seharusnya, dalam hubungan yang sehat terjadi saling memberi kelebihan dan saling menerima kekurangan serta saling mencintai satu sama lain sebagaimana mencintai diri sendiri. Pasangan harus saling mengasihi, peduli, menghormati dan melengkapi.

Hubungan bersifat parasit jika terjadi ketidakseimbangan yang tajam sehingga harus segera dikenali dan diperbaiki. Anda bisa menempuh langkah-langkah mengatasi hubungan parasit sebagai berikut:

1. Bicaralah dengan pasangan Anda

Pada umumnya, konflik dalam hubungan disebabkan oleh salah paham. Mungkin Anda salah menafsirkan makna, mungkin pasangan Anda bermaksud melakukan sesuatu yang baik, tapi dia membuat kesalahan tanpa menyadarinya.

Dalam pembicaraan tersebut, carilah letak kesalahpahaman, saling memaafkan dan membahas cara meningkatkan hubungan sehingga salah satu pasangan tidak merasa dirugikan lagi.

Ingatlah, suatu hubungan adalah milik berdua sehingga kedua belah pihak harus berkontribusi bersama untuk meningkatkan kualitas hubungan.

2. Konseling dan dukungan

Jika diperlukan, carilah konseling dan dukungan dari orang lain. Jadilah orang yang berpikir terbuka agar Anda tidak melewatkan banyak hal baik dari orang lain.

Tanyakan kepada teman-teman Anda untuk membantu memutuskan apa yang sebaiknya Anda lakukan untuk keluar dari hubungan parasit. Anda sebaiknya memilih teman-teman yang bisa Anda percayai untuk berkonsultasi, seorang teman yang benar-benar tulus mengingingkan Anda bahagia.

3. Cari jalan keluar terbaik

Jika hubungan tidak dapat diperbaiki, carilah jalan keluar secara damai dan saling menghormati. Hormatilah pasangan Anda, terlepas dari apakah dia telah menyakiti Anda.

Cobalah untuk memahami bahwa memberi lebih baik daripada menerima. Ikhlaskanlah apa yang telah Anda berikan, lalu mulai hidup baru. Hubungan yang berakhir tidak selalu buruk.

Seringkali berakhirnya hubungan adalah jalan baru untuk membuka hubungan baru yang lebih membahagiakan.

4. Mengakui kesalahan diri sendiri

Jika Anda adalah pihak yang merugikan dalam hubungan parasit, Anda harus mengakui kesalahan, bertobat. Anda harus menyadari bahwa hubungan parasit menyakiti pasangan Anda.

Mulailah belajar untuk memberi lebih banyak dan mengurangi beban pasangan Anda. Jika Anda mencintai pasangan Anda, maka Anda harus saling membahagiakan satu sama lain.

(foto: livewithfear.com)