HUMBEDE.COM – Spons cuci piring merupakan salah satu benda yang wajib ada di setiap rumah. Fungsi utamanya adalah untuk menghasilkan busa lebih banyak saat mencuci piring.
Tak hanya berfungsi di sekitar area dapur, spons juga biasa digunakan untuk hal lainnya dalam urusan bersih-bersih.
Anda tentu memiliki spons khususnya spons cuci piring di dapur, tepat di area mencuci piring. Tanpa benda yang satu ini, piring sulit untuk dibersihkan.
Spons cuci piring beragam macamnya, mulai dari yang bertekstur dua, dengan salah satu sisi yang lebih kasar, atau dengan warna dan bentuk yang berbeda.
Mungkin kita mengenal spons cuci piring dari kegunaannya saja. Tapi tahukah Anda ada bahaya yang tersembunyi di balik spons cuci piring?
DAFTAR ISI
Dua orang ahli mikrobiologi dari Amerika Serikat menyebutkan bahwa menurut penelitian mereka dari pengumpulan ribuan sampel spons, 2/3 dari spons tersebut mengandung banyak bakteri.
Tak hanya itu, jenis bakterinya pun terkenal berbahaya bagi kesehatan, sebut saja E. coli, salmonella, campylobacter dan staphylococcus.
Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius ini diyakini akibat dari fungsi spons dalam membersihkan sisa-sisa makanan atau daging mentah pada perangkat masak dan spons hampir selalu dibiarkan basah, sehingga bakteri pun berkembang dengan mudahnya.
Mengapa bakteri betah berada dalam spons?
Selain keadaan spons yang selalu lembab, spons juga terdiri dari ronga-ronga atau pori-pori yang menjadi sarang ‘nyaman’ bagi bakteri untuk berkembang biak.
Spons memang lazimnya digunakan untuk mencuci piring dan perangkat makan lainnya agar bersih.
Tapi kondisi spons yang sudah lama tak diganti membuat fungsi spons pun berubah dari membersihkan menjadi mengotori perangkat makan. Apalagi jika Anda malas menggunakan sabun pencuci piring.
Mencuci perangkat makan dengan air dan bantuan spons saja dapat membuat piring terkena bakteri yang ada dalam spons tersebut.
Spons yang kotor dan mengandung banyak bakteri dapat menyebabkan berbagai macam penyakit ringan hingga berat yang bahkan dapat berujung pada kematian.
Salah satunya adalah jika makanan kita terkontaminasioleh kuman dan bakteri berbahaya, kita dapat terkena beberapa penyakit seperti sakit perut dan keracunan. Gejala-gejala dari keracunan makanan ini biasanya berupa muntah, mual dan diare.
Pada beberapa orang dengan daya tahan tubuh yang sangat lemah, kontaminasi dari bakteri berbahaya dan kuman dapat menyebabkan penyakit serius.
Karena beberapa macam bahaya dari spons tersebut, maka ada beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk menghindarinya, seperti berikut ini.
1. Ganti spons secara berkala
Spons sebaiknya diganti setiap seminggu sekali atau dua minggu sekali. Harganya yang cukup murah, seharusnya tidak menjadi masalah bukan?
Untuk lebih hematnya, Anda dapat memotong spons menjadi beberapa bagian kecil untuk digunakan.
2. Gunakan pembersih antibakteri
Sebaiknya gunakan sabun pencuci piring dan peralatan makan yang mengandung anti bakteri untuk mencegah bakteri berpindah dari spons.
3. Jaga agar tetap kering
Anda juga dapat menjaga spons tetap kering dengan cara menjemurnya setelah digunakan atau tidak merendamnya dalam air.
***
Itulah ulasan mengenai bahaya dalam spons dan juga tips untuk mengatasinya. Pastikan perangkat makan Anda bebas bakteri agar keluarga terhindar dari gangguan kesehatan.
Semoga bermanfaat.
(photo: static.ddmcdn.com)