Apa sih Plasenta Previa?

Plasenta PreviaPlasenta Previa adalah istilah medis untuk menggambarkan keadaan kehamilan yang tidak normal.

Dalam hal ini, plasenta yang biasanya dan seharusnya terletak di bagian puncak atas rahim atau fundus – bisa ke kanan atau ke kiri, tetapi dalam kasus plasenta previa, plasenta justeru terletak di bagian bawah rahim, dekat dengan jalan lahir dan cenderung menutupi serviks. Inilah yang bisa mengundang masalah.

Kendati demikian, plasenta previa ini bukanlah sesuatu yang sangat serius yang tak bisa diatasi. Walaupun disebut bukan kehamilan normal tetapi  1 dari 200 ibu hamil ternyata mengalaminya. Jadi, cukup biasa, lazim dan mudah ditangani.

DAFTAR ISI

Penyebab Plasenta Previa

Apa sih penyebabnya? Itu dia, hingga kini pakar medis belum bisa mengidentifikasi penyebabnya secara akurat. Mereka hanya bisa mengurutkan beberapa kemungkinan yang bisa memicu terjadinya kasus plasenta previa  atau  plasenta di depan.

Hingga kini, plasenta previa belum bisa dicegah supaya tidak terjadi mengingat penyebabnya sendiri belum teridentifikasi. Tetapi ada beberapa cara untuk mengeliminasi atau meminimalisir hal-hal buruk yang bisa ditimbulkan oleh keadaan ini.

Tips Meminimalisir Resiko Plasenta Previa

Pertama, mari kita kenali beberapa hal yang bisa menjadi pemicu atau penyumbang terjadinya plasenta previa atau juga disebut sebagai kelainan posisi plasenta.

Antara lain adalah :

  1. Terjadi karena kelainan bawaan pada bentuk rahim
  2. Akibat adanya tumor
  3. Adanya bekas operasi atau parutan pada kehamilan terdahulu
  4. Akibat kehamilan ganda atau kembar
  5. Kehamilan di atas usia yang disarankan
  6. Ibu yang merokok atau memakai kokain
  7. Ibu yang memiliki sejarah sama  pada kehamilan sebelumnya
  8. Memiliki sel telur yang melekat sangat rendah di dalam rahim

Kedua, plasenta previa ini juga ternyata memiliki 4 jenis yang diidentifikasi berdasarkan akurasi letaknya. Yakni :

1. Plasenta previa totalis complete praevia placenta

Ini adalah keadaan di mana plasenta menutupi seluruh jalan lahir. Pada keadaan ini, jelas tak ada jalan lain kecuali caesar mengingat pintu keluar tertutup total dan akan berakibat pendarahan fatal.

2. Plasenta previa parsialis partial praevia placenta

Pada kasus ini, cuma sebagian plasenta yang menutupi jalan lahir tetapi resiko pendarahan fatal masih sangat besar. Dan biasanya, kelahiran normal  tetap tak direkomendasikan.

3. Plasenta previa marjinalis marginal praevia placenta

Hanya bagian tepi atau ujung plasenta saja yang menutupi jalan lahir.  Kemungkinan melahirkan secara normal masih bisa diperjuangkan tetapi resiko pendarahan masih besar.

4. Plasenta letak rendah atau low-lying placenta

Plasenta letak rendah ini kadang disebut juga dangerous placenta. Posisi plasenta berada beberapa sentimeter dari tepi jalan lahir. Resiko pendarahan masih tetap ada namun kecil saja. Bisa melahirkan secara normal dan amam melalui vagina asal tetap hati-hati.

**

Secara umum, plasenta previa memang menyebabkan posisi bayi menjadi sungsang karena bayi mengadaptasikan diri dengan letak plasentanya. Berdasarkan berbagai kasus yang terjadi, plasenta previa sebenarnya bisa berubah menjadi normal seiring pertumbuhan kehamilan.

Karena itu, kontrol kehamilan memang sangat diperlukan untuk bisa mendeteksi sejauh mana perkembangan dan keamanan sang bayi dan ibu.