Natal menjadi hari perayaan besar khususnya bagi umat nasrani atau kristiani. Setiap akhir bulan Desember, seluruh keluarga kristen selalu mempersiapkan acara khusus untuk merayakan hari Natal yang merupakan hari kelahiran Yesus Kristus.
Di Indonesia sendiri, hari natal dirayakan pada tanggal 25 desember oleh seluruh kaum kristen. Terdapat banyak hiasan dan gemerlap lampu-lampu di pohon natal yang menandakan bahwa sedang berlangsung perayaan natal.
Pada umumnya, jenis dan macam perayaan natal berbeda-beda tergantung dari tradisi sebuah negara tersebut. Berikut ini kami rangkum beberapa tradisi natal di berbagai negara berbeda :
DAFTAR ISI
Inggris menjadi salah satu negara terbesar yang kebanyakan penduduknya menganut agama kristen. Jika hari natal tiba, ada beberapa tradisi tersendiri yang menjadi kebiasaan mereka seperti puding, plum dan pie adalah makanan khas yang disajikan pada waktu Natal datang. Dan Inggris merupakan negara yang pertama kalinya menciptakan tradisi kartu Natal.
Di Swedia natal dirayakan pada 13 desember, yang disebut sebagai perayaan hari raya santa lusia. Konon Santa Lusia adalah nama seorang gadis yang menjadi legendaris di Swedia. Dahulu, kala Lusia merupakan seorang gadis yang membawakan makanan untuk orang-orang kristiani yang telah bersembunyi ratusan tahun yang lampau.
Dalam tradisi perayaan natal di Swedia, setiap anak tertua dalam sebuah keluarga menaikkan lilin di kepalanya dan membawa roti untuk keluarganya untuk dijadikan sarapan di tempat tidur.
Tradisi perayaan natal di Jerman merupakan sebuah tradisi yang kini semakin berkembang di negara-negara lainnya. Terdapat pohon natal yang dihiasi oleh lilin, buah-buahan, dan juga semua hidangan kesukaan keluarga akan anda temui di setiap rumah di Jerman kala malam Natal tiba.
Di Spanyol memiliki sebuah tradisi natal yang berbeda, dimana setiap anak akan meletakkan sepatu mereka di jendela dan akan diisi oleh berbagai macam permen dan mainan.
Dan ketika perayaan Natal, Nacimiento atau palungan dalam bahasa Spanyol, akan diletakkan di tengah ruangan. Kemudian seluruh anggota keluarga akan berlutut mengelilinginya sambil berdoa dan menyanyikan lagu-lagu natal.
Pada malam natal, biasanya anak-anak di Prancis akan meletakkan sepatu-sepatu mereka di perapian dan berharap agar Santa Claus mengisinya dengan hadiah-hadiah.
Jamuan pada malamnya dengan hidangan sebuah daging yang diberi nama “le reveillon“, yang artinya sebuah panggilan untuk hari pertama, dimana pada hari natal merupakan hari tuhan yesus dilahirkan.
**
Dan itulah beberapa tradisi natal yang berbeda-beda di setiap negara, masih banyak lagi tradisi natal lainnya di berbagai negara. Poin pentingnya, meskipun ada perbedaan tradisi yang terjadi mereka tetap merayakan hari natal sebagai bukti pengabdian kepada tuhan yesus.