Ubah Kebiasaan, Cegah Kanker Serviks Sejak Dini!

waktu baca 3 menit
Rabu, 13 Nov 2013 18:51 0 41 Tamara Mega Buana
 

Cegah Kanker Serviks Sejak DiniSalah satu penyakit yang sering kali menyerang kaum wanita dan menggerogoti kebahagiaan mereka, yaitu kanker serviks.

Apa sebenarnya kanker serviks? Kanker berarti sel yang mengalami pertumbuhan secara tidak terkendali. Sedangkan serviks merupakan nama lain dari leher rahim. Sehingga, kanker serviks memiliki arti sebagai kanker leher rahim.

Terkadang, penyebab kanker serviks terhadap kaum wanita berasal dari kegiatan-kegiatan kaum wanita yang tidak disadari, juga kelalaian yang tidak disadari oleh para wanita. Seperti, tidak terjaganya kebersihan daerah intim, pemilihan pembalut yang tidak benar, dan frekuensi penggantian pembalut pada saat menstruasi.

Terdapat bahan berbahaya seperti dioxin yang terdapat pada pembalut berbahan kapas.

Seorang wanita seharusnya mengganti pembalutnya setiap 4 jam sekali, dan wanita tersebut hanya mengganti pembalutnya selama 6 jam sekali, keadaan miss V yang lembab dan suhu yang hangat, menyebabkan bahan dioxin tersebut menguap bersama kuman dan bakteri menuju leher rahim.

Bahan dioxin akan menyerap ke dalam jaringan lemak dan bertahan hingga bertahun-tahun. Maka dari itu, biasanya kanker leher rahim atau kanker serviks akan menampakkan dirinya ketika sudah menyerang selama beberapa tahun.

Adakah cara untuk menjauhkan diri dari kanker serviks? Tentu saja ada. Karena kanker serviks kemungkinan besar merupakan penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan wanita yang tidak pintar menjaga kesehatan dan kebersihan miss V-nya, jadi pencegahan yang perlu dilakukan adalah mengubah kebiasaan-kebiasaan lalai wanita.

DAFTAR ISI

Kebersihan Organ Intim

Bagi perempuan atau pun laki-laki, kebersihan organ intim merupakan sesuatu yang wajib diperhatikan. Organ intim merupakan organ yang paling rentan terserang penyakit.

Bagi wanita, tidak terjaganya kebersihan organ intim tidak hanya dapat memicu munculnya kanker serviks. Namun juga dapat menyebabkan penyakit-penyakit berbahaya lainnya, seperti kanker ovarium, keputihan, dan lain-lain.

Menjaga kebersihan organ intim dapat dilakukan dengan mengganti celana dalam berbahan satin menjadi bahan katun yang mudah menyerap keringat, mengganti celana dalam setelah melakukan aktivitas berkeringat, dan membasuh miss V dari arah depan ke belakang agar mencegah masuknya bakteri dan kuman yang berasal dari anus ke miss V.

Memilih Pembalut yang Tepat

Pembalut merupakan komponen penting sekaligus dapat membahayakan ketika seorang wanita mengalami menstruasi. Ada baiknya memilih pembalut yang berbahan gel saja ketimbang yang berasal dari bahan kapas. Karena pada dasarnya pembalut berbahan kapas merupakan pembalut dengan bahan yang didaur ulang.

Pada saat pembuatan pembalut berbahan dasar kapas, terjadi daur ulang yang memanfaatkan kertas-kertas bekas dan bahan-bahan tak terpikirkan lainnya.

Lagipula, dengan proses seperti itu, pembalut dengan bahan dasar kapas memiliki kemungkinan yang cukup besar dalam mengandung bakteri dan kuman yang dapat menginfeksi miss V. Belum termasuk jika ada organisme-organisme tak kasat mata yang dapat masuk ke dalam miss V.

Dibandingkan pembalut berbahan gel, pembalut berbahan kapas memang lebih mudah dicuci. Tapi apakah Anda akan berpikir sependek itu demi kesehatan Anda? Memilih pembalut berbahan dasar kapas hanya karena sifatnya yang mudah dicuci?

Rajin Mengganti Pembalut

Terlepas dari adanya bahan dioxin pada pembalut wanita, masih terdapat bakteri dan kuman yang akan berkembang pada permukaan pembalut. Ditambah lagi suhu pada miss V yang hangat akan semakin memudahkan bakteri dan kuman tersebut untuk berkembang.

Pembalut harus rajin diganti, mengapa? Karena, saat pembalut terlalu lama dipakai, akan terjadi penguapan karena suhu pada miss V yang akan membawa kuman dan bakteri masuk ke dalam leher rahim dan menginfeksi leher rahim yang pada akhirnya berujung dengan kanker serviks.

Jangka waktu penggantian pembalut pada saat menstruasi minimal selama 4 jam sekali.

**

Itulah teknik-teknik mencegah kanker serviks pada wanita. Kanker serviks memang merupakan penyakit dengan penderita paling banyak di dunia. Akan tetapi, tidak semua wanita harus merasakan penderitaannya.

Dengan pencegahan yang dilakukan sejak dini, kanker serviks tidak akan menyerang. Kanker serviks tidak akan memudarkan sinar hangat kasih sayang yang berasal dari senyuman indah para kaum wanita.

(foto: Shutterstock)