Dr. Arianti Widodo, SpA, seorang dokter spesialis anak, mengingatkan agar tidak memberikan madu untuk anak dengan usia di bawah 1 tahun. Madu mengandung spora Clostridium Botulinum atau Botulinum Toxin sehingga dapat merusak tubuh anak di usia bayi.
Menurut penelitian, bayi dapat terserang penyakit Botulisme akibat racun yang diproduksi spora ini. Gejala penyakit Botulisme pada bayi adalah susah buang air besar atau sembelit, merasa lemah dan lesu, dapat terjadi kelumpuhan otot atau bahkan dapat menyebabkan kematian dalam waktu 24 jam.
Hal ini disebabkan pada bayi belum memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, sistem pencernaannya masih lemah dan belum sempurna sehingga tidak bisa menghentikan pertumbuhan dari spora Clostridium Botulinum. Disarankan sebaiknya pemberian madu pada anak adalah pada saat usia mereka telah memasuki 2 tahun.
Meskipun pada kenyataannya banyak orang tua di Indonesia yang memberikan anaknya madu pada saat masih bayi dan tidak mengalami gangguan kesehatan akibat madu tersebut.
Manfaat madu telah dikenal sejak jaman mesir kuno, bahkan Ratu Cleopatra menggunakan madu untuk merawat kecantikan dan kesehatannya.
Dari beberapa penelitian mengatakan bahwa madu mengandung gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, vitamin, protein, asam amino, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan dan komponen aromatik. Kandungan gizi madu yang sangat banyak ternyata dapat digunakan untuk membantu mencerdaskan anak sejak dini.
Nah apa saja manfaat madu terutama untuk anak–anak?
DAFTAR ISI
Kandungan Zat besi (Fe) dan Tembaga (Cu) pada madu ternyata sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dibandingkan pada ASI dan susu sapi. Konsumsi Zat besi (Fe) dan Tembaga (Cu) dapat membantu pembentukan sel darah merah dan hemoglobin.
Hemoglobin membawa oksigen yang cukup ke dalam otak sehingga membantu anak dalam proses berpikir dan membuat anak menjadi cerdas.
Salah satu masalah yang sering dihadapi orang tua adalah memiliki anak yang malas makan. Nah untuk mengatasi hal tersebut cobalah rajin memberikan anak Anda madu.
Kandungan levulosa di dalam madu dapat bertindak sebagai stimulan bagi pencernaan dan membantu meningkatkan nafsu makan anak.
Bila anak Anda terkena sakit perut dan gangguan pencernaan lainnya, cobalah minumkan 1 sendok madu. Khasiat madu dapat berfungsi untuk menyembuhkan masalah pencernaan pada anak.
Salah seorang peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor , Y.Wadodo menyimpulkan bahwa memberikan madu setiap hari pada anak menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) pada anak, mengingat anak–anak paling rentan terkena demam dan pilek.