Penelitian baru menunjukkan bahwa ada lebih banyak alasan untuk mencintai probiotik. Berikut adalah 8 alasan untuk lebih mencintai bakteri probiotik, dikutip dari care2.com:
DAFTAR ISI
Penelitian baru dalam Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa dua probiotik hampir sama efektifnya dengan antibiotik untuk menghilangkan infeksi saluran kemih dari tubuh. Probiotik Lactobacillus rhamnosus dan Lactobacillus reuteri yang diambil dua kali sehari pada waktu perut kosong selama setahun menyebabkan penurunan 51,4% bakteri E. coli yang berbahaya dan telah dikaitkan dengan infeksi saluran kemih. Dan, tidak seperti antibiotik, tidak ada efek samping yang berbahaya dari probiotik.
Penelitian yang sama dalam Archives of Internal Medicine menemukan bahwa bakteri menjadi sangat resistan terhadap antibiotik trimethoprim-sulfamethoxazole dan amoksisilin dalam waktu hanya satu bulan. E. coli tahan 20-40% terhadap antibiotik pada awal penelitian tetapi dalam satu bulan meningkat jadi 80-95%. Itu berarti: antibiotik tidak lagi berguna. Sebaliknya, resistensi terhadap antibiotik tersebut tidak terjadi selama pengobatan probiotik.
Dalam sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Infectious Diseases in Obstetrics and Gynecology, peneliti menemukan bahwa dalam waktu empat minggu melengkapi dengan probiotik Lactobacillus rhamnosus dan Lactobacillus reuteri, wanita 90% bebas dari gejala infeksi jamur vagina. Saat diuji, 90% dari wanita juga menunjukkan tidak ada infeksi jamur pada akhir penelitian.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Pediatric Dentistry menemukan bahwa Lactobacillus rhamnosus yang mengandung susu menyebabkan penurunan yang signifikan dalam jumlah mutan Streptococcus. Hal ini penting karena radang infeksi terkait dengan banyak kondisi kesehatan yang serius.
Penelitian di jurnal Daru: Journal of Faculty of Pharmacy menemukan bahwa berbagai bakteri Lactobacillus bisa menghambat virus HIV bila digunakan secara normal. Penelitian probiotik terhadap virus HIV atau dalam pengobatan AIDS masih dalam masa pertumbuhan, tetapi penelitian yang menarik ini tampak menjanjikan.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Microbiology menemukan bahwa penyimpangan dalam flora usus terkait dengan eksim pada bayi. Mereka juga menemukan bahwa suplementasi dengan Lactobacillus rhamnosus menawarkan efek kecil yang menguntungkan namun dalam jangka waktu yang lama.
Para peneliti di Baylor College of Medicine menemukan bahwa suplementasi dengan Lactobacillus rhamnosus dapat membantu mengembalikan flora mikroba yang ditemukan pada orang dengan penyakit hati alkoholik.
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biochemical and Biophysical Research Communications menemukan bahwa suplementasi dengan Lactobacillus rhamnosus dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin merupakan masalah serius bagi mereka yang menderita sindrom metabolik dan diabetes, yang berarti bahwa suplemen probiotik dapat memainkan peran terapi yang menjanjikan dalam pengelolaan atau pengobatan penyakit ini.
(photo: thesciencesquad.ie)