6 Tips Sukses Berbisnis Hijab

waktu baca 4 menit
Rabu, 3 Des 2014 16:22 0 1330 Listya Pratiwi
 

hijabstore

HUMBEDE.COM – Sejak munculnya komunitas hijabers dalam 5 tahun terakhir ini, memang tak dapat dipungkiri ternyata turut mengerek bisnis penjualan hijab. Hal ini diiringi dengan munculnya para desainer hijab dari yang menggarap pasar kelas menengah bawah hingga atas.

Untuk segmen kelas menengah atas, nama-nama desainer, seperti Dian Pelangi, Jenahara, Irna Mutiara, dan Ria Miranda tentu sudah tak asing di telinga. Mengusung masing-masing ciri khas, para desainer tersebut sangat sukses menggarap pasar kelas menengah muslim di Tanah Air.

Bahkan, sebagian karya mereka pun juga cukup berhasil menembus pasar mancanegara. Tidak hanya pasar menengah atas muslim ternyata yang cukup menjanjikan, beberapa karya hijab untuk kelas menengah bawah dengan harga cukup terjangkau juga sangat diminati.

Nah, anda berminat untuk masuk ke bisnis hijab saat ini? Tak ada kata terlambat, mari simak beberapa tips berikut agar anda bisa meraih sukses di tengah kompetisi yang sangat ketat di bidang ini.

DAFTAR ISI

Tentukan konsep

Dengan ketatnya persaingan di dunia bisnis hijab dan baju muslim, maka anda wajib menyiapkan konsep produk. Hal ini penting dilakukan apabila anda ingin membuat brand sendiri.

Konsep bisa ditentukan dari mulai segmen pasar dan harga, desain, pilihan bahan dan warna, serta kanal pemasaran (offline atau online), pengemasan dan strategi pemasaran. Hal-hal tersebut umum dilakukan bagi para pebisnis di bidang fesyen.

Misalnya, Ria Miranda yang identik dengan desain hijab formal berwarna pastel, atau Jenahara dengan koleksinya yang mayoritas berwarna hitam.

Kenali pasar

Dalam industri fesyen, penentuan konsep di awal akan sangat ditentukan oleh segmen pasar yang akan disasar. Pada umumnya, pengelompokan segmen pasar  di industri mode terdiri dari 4 jenis, yakni adibusana (haute couture), siap pakai (ready to wear), pasar massal, dan yang terbaru eco fashion (ramah lingkungan).

Jika adibusana lebih mencirikan produk fesyen yang mewah, rinci, dan ekslusif, sementara yang siap pakai harganya jauh lebih terjangkau dan dapat ditemukan di butik-butik pada umumnya.

Sedangkan, pasar massal menyediakan pilihan fesyen lebih luas lagi dan lebih bisa dijangkau konsumen rata-rata. Terakhir, eco fashion lebih menitikberatkan pada praktik produksi yang layak,  berkesinambungan dan ramah lingkungan.

Memulai produksi

Proses produksi bisa dimulai dari pembuatan sketsa desain. Jika anda bukan lulusan sekolah desain, anda bisa menempuhnya melalui kursus singkat. Dalam pembuatan sketsa termasuk penentuan bahan yang digunakan dan target harga produk yang dijual.

Kedua, memastikan tukang pola dan jahit. Ketiga, menyaring produk di mana anda perlu memastikan bahwa produk anda sudah memenuhi standar sebelum dilempar ke pasaran.

Pilih kanal penjualan

Di zaman sekarang, kanal penjualan lewat online sudah sangat marak dilakukan bagi pelaku bisnis, termasuk hijab. Selain lebih terjangkau dari segi biaya, penjualan secara online juga dinilai mampu menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan ke luar negeri.

Hal ini berbeda, jika anda ingin membangun butik secara fisik, tentu banyak hal yang harus dipertimbangkan, dari mulai lokasi (ruko atau mal), sistem sewa atau beli dan biaya renovasi yang mungkin bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Pastikan anda sesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.

Strategi pemasaran

Begitu pun dengan strategi pemasaran, anda tak perlu terlalu repot lagi membangun brand, dengan hadirnya ritel online, seperti HijUp, Moschaict, dan Hijabenka. Mereka siap mengangkat pamor brand anda. Apalagi jika anda masih termasuk pengusaha pemula, tentunya bekerja sama dengan ritel online adalah pilihan tepat.

Tak hanya itu, anda juga bisa mengenalkan produk anda melalui para artis atau kerap disebut endorser di sosial media.

Menjaga loyalitas

Jika anda sudah berhasil menggaet para penggemar hijab menjadi konsumen anda, tentu hal berikutnya yang harus dilakukan adalah menjaga loyalitas pelanggan. Caranya, tetap menjaga kualitas produk, respon yang cepat, dan memberi reward tertentu bagi pelanggan setia.

**

Jadi, anda siap memasuki arena bisnis hijab store yang sedemikian ketat? Tentu saja dengan persiapan yang matang dan konsep yang terencana, anda tidak usah ragu dan tetap yakin akan meraih kesuksesan dalam bisnis hijab store.

Semoga bermanfaat.