Mengelola kantor atau sebuah perusahaan bukanlah perkara gampang, namun tetap saja merupakan hal yang perlu dikuasai lebih baik.
Demikian ungkap Brendon Shenecker, seorang CEO dalam artikelnya sebagaimana dilansir dalam Fast Company,Selasa (04/02/14).
Baik Anda pemimpin alami maupun atasan yang diuntungkan jabatan, Anda perlu mengasah kemampuan ini dengan pembangun keahlian manajemen berikut.
DAFTAR ISI
Baik Anda merasa nyaman berada di depan kerumunan banyak sembari berbicara sepenuh hati, bagian dari manajemen yang baik adalah efiseinsi.
Jika Anda tak bisa mengatakan yang dimaksud dengan singkat dan jelas, Anda bisa menimbulkan kebingungan dan konflik, memperlambat operasional dan membuang sumber daya yang dipercayakan pemimpin perusahaan kepada Anda.
Pastikan menguaai semua tipe komunikasi (email, public speaking, atau panggilan telepon). Pertimbangkan menyandingkan kursus jenis ini dengan pembelajaran bahasa tubuh ataupun bahasa asing. Mempelajari beragam budaya akan sangat membantu mengacu pada keberagaman tempat kerja.
Bagian penting dari manjemen adalah pendelegasian, yang membutuhkan pemecahan masalah serta mencocokkan karyawan dengan pekerjaan sesuai dengan pengalaman dan keahliannya.
Penilaian berkala memberi Anda lebih banyak data mengenai apa yang dapat ditangani oleh karyawan dengan baik dan apa yang tidak, serta seberapa banyak mereka telah belajar selama periode tertentu.
Di saat yang sama, menyediakan waktu bertatap muka dengan mereka dapat membangun hubungan. Dengan begitu Anda mendapat petunjuk yang lebih baik mengenai bagaimana cara berkomunikasi dan membantu mereka. Kedua hal ini menempatkan Anda dalam posisi lebih baik untuk menunjuk orang yang tepat mengerjakan proyek yang tepat.
Terkadang sulit bersikap santai tatkala memiiki ratusan daftar untuk dikerjakan dalam lima belas menit atau banyaknya uang yang dipertaruhkan. Namun faktanya, banyak hal yang berlangsung salah di tempat kerja setiap harinya.
Jika Anda tak menangkal negativitas semua kesalahan dan stres yang ditimbulkannya, Anda bakalan kewalahan dan mulai berinteraksi lebih negatif dengan bawahan Anda.
Karyawan juga cenderung lebih produktif saat mereka ceria, jadi jika Anda memberi mereka alasan untuk bahagia dan meniru sikap positif, hal itu akan membawa dampak tingkat kompetitif dan kesuksesan bisnis.
Dalam usaha meningkatkan pekerjaan, para manajer terfokus pada kesalahan apa yang diperbuat oleh para karyawan dan apa yang tak boleh dilakukan di masa depan.
Hal ini cukup masuk akal menimbang bahwa identifikasi masalah merupakan jantung dari pengambilan keputusan dan pengurangan resiko.Meski begitu, hanya berkonsentrasi pada kekurangan cenderung merusak moral dan kepercayaan diri karyawan.
Hal ini juga mengurangi semangat karyawan melangkah maju karena takut dikritik. Jika Anda ingin menjaga karyawan tetap termotivasi, kenali keinginan mendalam mereka untuk diakui dan mendapat pujian. Entah Anda sekedar memberinya ucapan terima kasih atau yang lainnya, mereka akan merasa lebih nyaman secara individu serta bagian tim saat Anda menunjukkan apa yang berjalan dengan benar.
Jika Anda terburu-buru di pagi hari, stres dengan cepat menghampiri. Saat tiba di kantor, pembawaan Anda terlanjur kecut, yang dapat terasa oleh karyawan Anda. Kecemasan juga menyulitkan dalam berkonsentrasi dan mengganggu pengambilan keputusan yang objektif.
Waktu ekstra 15 menit di pagi hari dapat memberi Anda kenyamanan, dan membantu menempatkan diri dalam rangka pikir yang tepat sepanjang hari.
Integritas berarti Anda bersikap konsisten, bermoral, dan senada dalam apa yang Anda katakan dan lakukan. Hal ini penting bagi bisnis karena dapat membangun kepercayaan dan mengurangi konflik.
Jika Anda ingin karyawan bertindak penuh integritas, Anda juga mesti berlaku penuh intergritas.
***
Manajemen yang baik merupakan hal esensial bagi kesuksesan suatu usaha. Untuk alasan ini, manajer manapun mesti mengincar performa puncaknya. Enam tips ini dapat menjadi titik awal yang baik dalam pengembangan kemampuan Anda.
Meski tak semudah yang tertulis namun bandingkan dengan mempelajarinya dengan cara yang sulit. Menjalani bertahun-tahun hubungan buruk dengan karyawan beserta beragam konflik dalam kantor akibat kurangnya kemampuan, menguasai hal-hal tersebut dapat membantu Anda jadi bos yang lebih baik dengan lebih mudah.
(Foto: moneycrashers.com)