5 Tips Bagi Entrepreneur yang Kewalahan

waktu baca 3 menit
Sabtu, 15 Feb 2014 10:30 0 11 Riyadh
 

Anda mungkin pernah mengalaminya. Memulai dengan penuh gairah, ledakan energi dan antusiasme. Inspirasi datang dengan cepat dan bertubi-tubi. Tapi akhir-akhir ini Anda merasakan sedikit rasa lelah. Kreativitas Anda mengering bersamaan dengan kurangnya waktu tidur.

Waspadalah – itu pertanda Anda tengah kewalahan.  Sebagai seorang entrepreneur, Anda bekerja keras karena menyukai yang Anda lakukan. Andalah yang mewujudkan sesuatu.

Namun ingatlah, seperti pepatah di Barat sana, “Api yang terbakar dua kali lebih terang hanya bertahan setengah waktu,”  sangat tepat khususnya bagi entrepreneur.

Tips Bagi Entrepreneur yang Kewalahan

Berikut ini 5 cara cepat dan mudah untuk menilai apakah Anda tengah menuju jalan terkuras kelelahan – dan bagaimana mengatasinya, sebagaimana diulas dalam Entrepreneur, Senin (03/02/14):

DAFTAR ISI

1. Anda tidur kurang dari enam jam sehari

Tidur merupakan salah satu alat terpenting dalam ‘perkakas’ para entrepreneur. Terlalu banyak yang mesti diselesaikan dan tidur bisa dilewatkan? Pikirkan lagi. Kurang tidur bisa menjadi “akar semua keputusan buruk”. Dengan tidur Anda menyegarkan kembali apa yang dibutuhkan untuk ide baru dan memberi kesempatan tubuh mengatur sendiri untuk tetap sehat.

Tips: Baiknya menunggu beberapa jam setelah makan sebelum pergi tidur. Jauhkan telepon dari ranjang atau ubah mode diam. Studi masalah tidur telah menunjukkan bahwa bunyi dering dan cahaya layar dapat mengganggu tidur Anda.

2. Anda terlalu sering mengiyakan segala sesuatunya

Ya” terkadang bisa menjadi kalimat yang berbahaya. Mengiyakan terlalu banyak dapat membuat Anda kewalahan. Ambil cukup waktu sebelum berkomitmen dengan klien, pekerjaan, atau bahkan kewajiban pribadi yang baru untuk mengetahui apakah hal itu benar-benar sesuai minat terbesar Anda secara keseluruhan.

Terkadang mengatakan tidak membantu Anda menetapkan batasan sehat dan menghasilkan kualitas kerja yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai Anda.

Tips: Berpikir jangka panjang. Apakah komitmen terhadap orang, acara, atau aktivitas ini akan menjadi keputusan yang Anda sesali? Salah satu kata kunci pemicu untuk menghindari komitmen berlebihan kronis adalah kata harus. Jika Anda merasakan perasaan sebenarnya di balik kata “ya” condong pada perasaan enggan dari kata “harus”, tetapkan batasan dan katakan tidak.

3. Anda mengabaikan kesehatan

Jika Anda berminat jadi lebih sehat dan sukses, Anda butuh tubuh dan otak berfungsi pada tingkat terbaiknya.  Dan inovasi meruoakan salah satu pilar kewirausahaan.

Entrepreneur dan pelatih Biggest Loser, Jillian Michaels menekankan bahwa membuat waktu untuk fitness di tengah padatnya jadwal amat krusial untuk terjaganya tubuh yang sehat dan pikiran yang tajam.

Tips: Jangan menumpuk pekerjaan.Bagi kebanyakan kita, sehat itu soal pilihan yang sederhana dan sering, bukannya perubahan gaya hidup secara drastis. Contohnya, mengganti makanan cepat saji dengan yang lebih sehat atau lebih banyak berjalan. Berolahraga juga merupakan pereda stres yang baik dan dapat pula membantu menghindari  Anda terkuras kelelahan.

4. Anda tak lagi menikmatinya

Mungkin setiap hari tak bisa berjalan-jalan di taman, namun tetap saja perasaan senang menjadi bagian penting dari kreatifitas.

Tips: Bekerja dalam jam panjang bukan lah pertanda entrepreneur yang hebat. Bekerja lebih cerdas, bukan bekerja lebih keras. Ambil sedikit waktu untuk tertawa, bermain, dan menikmati beberapa aspek dalam kehidupan Anda. Perasaan senang adalah bagian penting untuk mengisi ulang baterai dan terhindar dari kewalahan.

5. Anda terkucilkan

  Jika Anda bekerja sendirian, seperti kebanyakan entrepreneur, carilah grup untuk mencari inspirasi, memberi dorongan, dan mengajak Anda sedikit bersenang-senang.

Tips: Terlibatlah. Penulis dan entrepreneur Seth Godin menulis sebuah buku mengenai pentingnya berinteraksi dengan orang yang tepat, Tribes. Buku tersebut soal bagaimana Anda dapat menghubungkan kepemimpinan personal Anda dengan ide Anda dan ide orang lain.

Mulailah sesuatu dan atau bantu mengisi celah kepemimpinan, yang penting temukan tribe Anda. Banyak organisasi baik bagi tujuan profesional maupun minat pribadi.

(Foto: Shutterstock.com)