4 Manfaat Blogging Bagi Kesehatan

waktu baca 3 menit
Senin, 3 Mar 2014 16:01 0 42 Mayrani
 

4 manfaat Blogging Bagi KesehatanMedia sosial telah membuka dunia baru bagi pasien. Sekarang, informasi tentang penyakit mudah diakses dan tersedia untuk semua orang.

Tentu saja, ada masalah dengan kehandalan dan akurasi sumber internet dan ini dapat membuat kegelisahan dan kesalahpahaman baik bagi dokter maupun pasien.

Namun, internet juga dapat memberikan banyak kemungkinan terapi baru. Secara khusus, kelompok dukungan online, chatting dan blogging twitter dapat memberikan hasil positif bagi pasien yang menderita penyakit.

Sejumlah penelitian dalam literatur psikiatri telah menunjukkan bahwa jurnal atau menulis tentang perasaan dan pengalaman seseorang dapat memiliki efek yang sangat positif pada kesehatan emosional. Menulis jurnal telah terbukti memiliki beberapa manfaat yang tak terduga lainnya.

Di era internet dan media sosial, jurnal sekarang disebut dengan blogging. Blogging bisa menjadi postingan pribadi atau dapat dibuat untuk publik agar siapa saja bisa membacanya.

Blogging dapat memiliki banyak manfaat yang sangat mirip dengan jurnal. Dari sudut pandang murni neuro-biologis, sementara Anda sibuk dengan menulis, otak kiri analitis Anda juga terlibat dalam proses penulisan. Hal ini memungkinkan otak bebas untuk merasa, mengeluarkan emosi dan menciptakan.

Dalam blogging, Anda dapat lebih memahami diri sendiri dan dunia di sekitar Anda. Nah, berikut adalah 4 manfaat blogging bagi kesehatan, dilansir dari KevinMD.com:

1. Blogging membantu menjernihkan pikiran dan perasaan

Sering menuliskan perasaan memberikan cara bagi kita untuk lebih pandai mengatur pikiran. Blogging dapat membantu pasien dengan penyakit terminal lebih memahami penyakitnya dan bagaimana mereka bereaksi atau menyesuaikan diri dengan tantangan diagnosis dan/atau terapi .

2. Blogging membantu Anda mengenal diri sendiri lebih baik

Menulis secara rutin akan membantu Anda lebih memahami apa yang membuat Anda bahagia dan puas. Sebaliknya, menulis juga akan membantu Anda lebih memahami apa dan situasi bagaimana yang membuat Anda kesal. Hal ini bisa sangat penting ketika berjuang melawan penyakit kronis.

Adalah penting bahwa Anda dapat menghabiskan lebih banyak waktu melakukan hal-hal yang membuat Anda bahagia dan mampu mengidentifikasi dan menghindari hal-hal yang menjengkelkan.

3. Blogging membantu mengurangi stres

Pasien yang menerima diagnosis penyakit parah atau yang mengalami derita penyakit kronis seringkali memiliki banyak kemarahan dan kebencian. Sudah menjadi sifat manusia untuk mengajukan pertanyaan seperti “mengapa saya?”.

Blogging mengenai perasaan marah bisa menjadi hal positif dan terapi untuk melepaskan emosi. Hal ini memungkinkan penulis blog untuk lebih terpusat dan lebih siap menghadapi emosi negatif.

4. Blogging membantu membuka kreativitas Anda

Seringkali kita mendekati pemecahan masalah dari perspektif analitis otak kiri murni. Inilah bagaimana kita diajarkan di seluruh aspek pendidikan, untuk menyerang masalah dalam matematika dan sains di sekolah. Namun, beberapa masalah hanya dapat terselesaikan melalui kreativitas dan melalui penggunaan pendekatan otak yang lebih tepat.

Menulis memungkinkan otak kanan untuk lebih kreatif menyerang masalah sementara sisi analitis otak sibuk dengan mekanisme proses penulisan.

Blogging bisa sama pentingnya dengan kepatuhan pengobatan pada pasien dengan penyakit kronis. Diagnosis penyakit kronis dapat mengakibatkan banyak stres dan kecemasan emosional. Pasien yang mampu mengatasi perasaan negatif dan emosi dengan cara yang lebih positif akan lebih baik dalam mengatasi masalah kesehatannya.

Blogging memiliki banyak manfaat bagi kesehatan emosional kita. Dengan berurusan dengan emosi negatif dan membuka kreativitas, kita lebih mampu menghadapi realitas penyakit kronis dan lebih efektif berinteraksi dengan teman-teman dan orang yang dicintai.