Kacang-kacangan bila diolah dan dikonsumsi dengan tepat bisa menjadi camilan menyehatkan. Jenisnya pun beragam dengan rasa dan tekstur yang berbeda.
Jadi, sudah bosan dengan kacang tanah dan kedelai?
Bila begitu, ini dia kacang mede, beserta manfaat, efek samping, dan cara bijak mengonsumsinya sebagaimana dilansir dalam Livestrong.
DAFTAR ISI
Kacang mede memiliki nutrisi sebagai berikut:
1. Lemak Sehat
Dalam 1 ons kacang mede terdapat 20% AKG (angka kecukupan gizi) lemak dalam sehari. Bedanya kacang mede tak mengandung kolesterol, dan sebagian besar lemaknya merupakan lemak tak jenuh tunggal yang sehat bagi jantung di samping kandungan asam lemak Omega-3 padanya.
Pola makan yang mengandung kacang-kacangan dalam rangka penurunan kolesterol dapat membantu mengurangi kadar LDL sekitar 9-20 %.
Demikian menurut Harvard Medical Family Health Guide sebagaimana dikutip dari Livestrong, Minggu (26/07/10).
Pengurangan kadar kolesterol total dan LDL dapat mencegah atherosclerosis – penyempitan pembuluh darah yang diakibatkan oleh penumpukan plak, yang dapat mengakibatkan struk dan serangan jantung.
2. Arginine
Arginine merupakan asam amino non esensial yang diperkirakan mampu meningkatkan kesehatan jantung dengan menjadikan dinding arteri lebih fleksibel dan tidak terlalu rentan terhadap penumpukan plak penyebab atherosclerosis.
3. Vitamin dan Mineral
Kacang mede merupakan sumber mineral yang baik. 1 ons kacang mede mengandung 30 persen tembaga, 20 persen magnesium, 10 persen seng, dan 10 persen mangan dari jumlah yang dibutuhkan setiap hari.
Magnesium membantu terjaganya kesehatan tubuh, dengan mengontrol rasio yang sehat antara kalsium dan potassium, sementara kadar magnesium yang rendah diperkirakan dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi dan serangan jantung.
Kacang mede juga mengandung 10 persen dari asupan vitamin E yang disarankan dalam konsumsi harian. Dengan segala kandungan gizi tersebut, tak mengherankan bila kacang mede juga disebut bisa mengurangi resiko penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Segala yang berlebihan tidaklah menyehatkan. Demikian juga dengan kacang mede. Mengonsumsinya terlalu banyak bisa menimbulkan beragam efek samping sebagai berikut:
1. Sakit Kepala
Kacang mede harus dihindari bila mengidap sakit kepala dan migren. Kacang ini memiliki kandungan asam amiino tyramine idan phenyethyamine yang menjaga kadar tekanan darah yang normal serta kesehatan.
Namun bagi yang sensitif dengan asam amino, kandungan ini juga dapat mengakibatkan rasa sakit kepala.
2. Peningkatan Tekanan Darah
Secara alami kacang mede rendah sodium. Namun, pada produk olahan sering diberi garam hingga seporsi kacang mede bisa mengandung 181 miligram sodium.
Menjaga asupan garam di bawah 1500 miligram per harinya penting untuk mencegah peningkatan tekanan darah.
3. Alergi
Pada sebagian anak, kacang mede dapat memicu alergi. Yang umum ditemukan pada konsumsi mede yaitu anaphylaxis, atau sesak pada saluran pernapasan.
Reaksi yang timbul bisa beragam dari yang paling ringan seperti bintik-bintik gatal, ruam di wajah, gatal pada mulut dan tenggorokan, mual, muntah, diare sampai yang berakibat fatal seperti bengkak pada wajah dan tenggorokan. Pada kondisi ini dibutuhkan perawatan segera.
4. Interaksi dengan Obat
Kacang mede memiliki kadar magnesium yang tinggi. 1 ons penyajian bisa mengandung 82,5 miligram. Terdapat sejumlah obat-obatan yang bisa terpengaruh oleh magnesium. Demikian menurut Maryland Medical Center, sebagaimana dikutip Livestrong, Rabu (18/12/13).
Obat-obatan tersebut meliputi antibiotik Quinolone seperti ciprofloxacin, yang dapat terikat dengan magnesium sehingga mencegah penyerapannya.
Magnesium juga bisa berpengaruh terhadap pengobatan atau perawatan lainnya seperti tekanan darah, diabetes, dan tiroid. Perhatikan informasi pada obat-obatan yang mencantumkan magnesium dalam peringatannya.
5. Kenaikan Berat Badan
Penyajian 1 ons kacang mede (1/3 – ¼ cangkir) mengandung 163 kalori. Konsumsi melebihi satu porsi dapat memasok tubuh kita dengan terlalu banyak kalori, yang bila tak dikontrol dapat mengakibatkan kenaikan berat badan.
6. Konstipasi
Meskipun tidak lazim mengingat kandungan serat pada kacang yang bermanfaat bagi pencernaan, terdapat kemungkinan pada orang-orang tertentu bahwa kandungan yang ada pada kacang mede menyebabkan konstipasi.
Bila itu terjadi, perlu dilakukan percobaan menghindari konsumsi kacang ini dan melihat efeknya apakah mengurangi gejalanya.
Porsi 1 ons (1/3 – ¼ cangkir) atau sekitar 18 biji kacang mede dengan frekuensi 2 kali seminggu adalah jumlah yang sehat.
Sebuah studi pada tahun 2007 di Universitas Navarra, Spanyol, menemukan bahwa peserta sebagai objek studi yang mengonsumsi kacang 2 kali seminggu mengurangi resiko kenakan berat badan (Livestrong, Minggu, 17/11/13).
Sebagai pengecualian, manfaat sehat kacang mede bukanlah untuk penderita hipertensi, migren, dan sakit kepala.
(foto: Stewart Leiwakabessy – Flickr.com)