Rokok elektronik atau rokok listrik atau e-cigarette adalah teknologi yang relatif sederhana yang menciptakan uap dengan sedikit memanaskan campuran proplyene glycol, gliserin, air, perasa dan nikotin (e-liquid bebas nikotin juga tersedia) sampai menguap. Uap ini bertindak seperti asap tembakau, yang bisa dihirup dan dihembuskan seperti merokok secara tradisional.
Rokok elektronik memiliki dua bagian. Pada salah satu ujung terdapat nikotin cair, dan pada bagian lainnya ada baterai isi ulang dan suatu atomiser. Ketika pengguna menghisap, nikotin cair menguap dan diserap melalui mulut. Apa yang terlihat seperti asap sebagian besar adalah uap air.
Karena tidak ada tembakau pada rokok elektronik, maka tidak ada tar dan tar dalam rokok biasa-lah yang membunuh.
Pasar rokok elektronik berkembang dengan cepat. Meskipun Anda bisa mendapatkan manfaat kesehatan darinya, dan rasanya sama seperti merokok, namun ada kekhawatiran pada keamanan dan regulasi rokok elektronik. Tidak seperti patch dan permen karet nikotin, rokok elektronik tidak diatur seperti obat-obatan. Ini berarti tidak ada aturan misalnya tentang kemurnian nikotin di dalamnya.
Jadi, pertanyaannya adalah, apakah rokok elektronik aman?
“Jawaban sederhananya adalah kita tidak tahu,” kata Dr. Vivienne Nathanson dari British Medical Association (BMA).
“Ini akan memakan waktu yang lama sebelum kita tahu karena kita perlu melihat mereka digunakan dan sangat hati-hati mempelajari apa efek yang ditimbulkannya.”
(photo: mixlife.com)