Mengulas Skizofrenia Lebih Dalam

penyebab  skizofreniaSkizofrenia adalah suatu gangguan kejiwaan yang dapat menyerang siapa saja tanpa memandang status sosial, jenis kelamin, usia dan latar budaya.

Skizofrenia diidentifikasikan sebagai jenis gangguan kejiwaan yang membuat seseorang mengalami halusinasi atau bisikan yang mereka percayai terjadi di dunia nyata.

Penderita skizofrenia seringkali merasakan rasa takut yang berlebihan terhadap siksaan, rasa sakit dan hal-hal gaib seperti setan. Bagi dunia medis sendiri, gangguan skizofrenia dianggap lebih berat untuk dihadapi dibandingkan dengan penyakit mematikan seperti kanker.

Banyak anggapan bahwa orang dengan skizofrenia adalah mereka yang sering melakukan tindak kekerasan dan bertingkahlaku aneh, padahal anggapan tersebut salah. Seringkali penderita skizofrenia dapat mengendalikan diri mereka namun tidak bisa menghentikan  bisikan dan halusinasi yang mereka alami.

Skizofrenia adalah jenis gangguan kejiwaan yang dapat berlangsung seumur hidup dan memerlukan perawatan khusus untuk mencegah penderitanya masuk ke tahap halusinasi yang lebih berbahaya. Pengobatan pun dilakukan oleh ahli saraf dan juga psikolog untuk hasil yang maksimal.

Mengalami Halusinasi dan Delusi

Halusinasi dan delusi adalah hal lazim yang muncul pada penderita skizofrenia.

Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang menyerang sistem berfikir seseorang. Penderita skizofrenia akan menganggap apa yang tidak nyata sebagai hal yang nyata dan akan sulit mempercayai bahwa kenyaatan adalah sesuatu yang benar terjadi. Hal tersebut pastinya akan mempengaruhi interaksi sosial mereka, membuat mereka berperilaku tak lazim dan menjauhi lingkungan sosialnya.

Mayoritas penderita skizofrenia akan mengalami paranoid seperti mengunci pintu rumah mereka dengan rantai dan gembok yang jumlahnya sangat banyak, seringkali menoleh ke belakang saat berjalan sendirian karena merasa diikuti dan takut menerima telepon.

10% dari penderita skizofrenia akan melakukan percobaan bunuh diri diawal diagnosis penyakit tersebut. Para pasien skizofrenia juga tidak akan menunjukkan tanda-tanda mereka akan bunuh diri sehingga sulit sekali untuk mencegah terjadinya kasus kematian.

Umumnya mereka yang melakukan percobaan bunuh diri adalah pasien laki-laki dengan usia di bawah 30 tahun. Umumnya mereka mendengar bisikan-bisikan yang meminta mereka untuk menyakiti diri sendiri.

Ciri Penderita Skizofrenia

Ciri umum penderita skizofrenia adalah:

  • melakukan isolasi dari dunia luar
  • melakukan tindakan yang tidak masuk akal
  • berbicara yang aneh
  • kepercayaan yang tidak masuk akal
  • paranoid yang berlebihan
  • tidak emosional
  • ketergantungan pada narkotika dalam upaya meredakan rasa sakit
  • kurangnya semangat hidup
  • tertawa tanpa alasan yang jelas
  • berbicara dengan cara yang aneh tidak seperti manusia biasa
  • mengalami gangguan tidur
  • ketidakpedulian terhadap penampilan serta kebersihan diri sendiri.

Tipe Skizofrenia

Ada dua tipe penderita skizofrenia, yaitu:

1. Tipe Paraniod. Penderita skizofrenia dengan tipe paranoid cenderung lebih berhasil dalam lingkungan sosial dan pekerjaan mereka karena mereka mampu memanajemen halusinasi dan bisikan yang terjadi pada diri mereka dengan menekankan bahwa apa yang mereka lihat dan dengar adalah tidak nyata. Penderita skizofrenia tipe ini akan mengalami tahap kritis dalam skizofrenia saat mengalami depresi.

2. Tipe yang Tidak Terkendali. Penderita skizofrenia jenis ini akan sulit mengendalikan emosi dan gerakan tubuh mereka bahkan hanya sekedar untuk berpakaian, mandi atau menggosok gigi.

Kegiatan kecil dapat menjadi sangat berat dan sulit untuk dilakukan bagi penderita skizofrenia jenis ini. Penderita skizofrenia tipe ini juga akan mengalami kesulitan dalam berpenampilan dan berperilaku normal serta akan mengalami gangguan saat berbicara akibat ketidaksinkronan syaraf otak mereka.