7 Kebiasaan Buruk Setelah Makan

tips makan sehatBisa kita bayangkan sendiri, bagaimana kehidupan seseorang yang sering melakukan kebiasaan buruk dalam hidupnya. Sialnya, tanpa kita sadari, ternyata ada banyak kebiasaan buruk yang sering dilakukan setelah makan.

Kebiasaan-kebiasaan buruk ini sering kali dianggap biasa. Padahal kita tahu bahwa kebiasaan buruk pasti akan mengakibatkan keburukan bagi orang yang melakukannya.

Apa saja sih keburukan-keburukan yang sering dilakukan setelah makan?

Berikut adalah 7 kebiasaan buruk setelah makan.

DAFTAR ISI

1. Memakan Buah-buahan

Memakan buah-buahan setelah makan akan mengakibatkan terisinya perut dengan udara. Setelah makanan masuk ke lambung, lambung membutuhkan waktu 1-2 jam untuk mencernanya.

Jika setelah makan langsung memakan buah-buahan, maka buah akan terhambat oleh makanan yang lebih dulu dimakan. Hal ini mengakibatkan tidak bisa dicernanya buah-buahan secara normal.

Keadaan seperti ini yang berlangsung lama akan menyebabkan gejala perut kembung, diare atau susah buang air besar dan gejala lainnya.

2. Merokok

Kita telah mengetahui bersama berbagai bahaya merokok dari peringatan di bagian bawah bungkus rokok.

Bagi sebagian kalangan yang hobi merokok, mereka menyatakan bahwa saat-saat ternikmat dalam merokok dilakukan setelah makan. Namun tahukah kita, ternyata ada bahaya yang sangat besar jika hal itu dilakukan.

Para Ilmuwan telah menetapkan dengan percobaan bahwa merokok satu batang setelah makan sama dengan merokok 10 batang pada waktu yang lainnya.

Artinya kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh satu batang rokok setelah makan setara dengan kerusakan dan penyakit yang diakibatkan oleh 10 batang rokok. Mengerikan bukan?

3. Melonggarkan Ikat Pinggang

Hal ini lebih sering dilakukan oleh orang-orang yang berbadan gemuk. Melonggarkan sabuk di perut memang terasa nyaman, namun sebenarnya hal itu akan mengurangi tekanan dalam rongga perut.

Ini berarti memaksa lambung untuk turun atau menjuntai, sehingga akan menyebabkan mulasnya lambung dan penyumbatan usus.

4. Meminum Teh

Daun-daun teh mengandung banyak unsur kimia karbon. Jika kita meminum teh setelah makan maka bahan-bahan kimia yang terkandung di dalam teh akan mempengaruhi protein yang ada pada makanan yang kita makan dan menjadikannya keras sehingga sulit dicerna.

Selain itu, meminum teh setelah makan juga dapat mengencerkan getah lambung. Hal ini dapat mempengaruhi pencernaan makanan.

5. Mandi

Jika setelah makan kita Langsung mandi, maka akan menyebabkan darah mengalir ke penghujung tubuh, yaitu ke ujung tangan dan kaki. Artinya darah yang mengalir ke sekitar lambung akan menjadi lebih sedikit. Hal ini menyebabkan lemahnya proses pencernaan.

6. Berjalan

Banyak orang yang meyakini pernyataan ini “jika engkau berjalan 100 langkah setelah makan, sesungguhnya engkau akan menikmati kesehatanmu hingga usia 99 tahun. ”. Padahal jika kita mau menelusuri lebih lanjut, ternyata pernyataan ini adalah pernyataan yang salah.

Saat kita berjalan, maka otot-otot perutpun akan ikut bekerja sama dan saling bersinergis dengan otot yang lainnya untuk menimbulkan gerakan. Nah, gerakan ini adalah gerakan yang mengganggu proses penceraan makanan yang baru saja dimakan. Maka apabila kita masih percaya dengan pernyataan di atas, bersiaplah menerima imbas buruknya.

7. Tidur

Tidur akan membuat seluruh anggota tubuh terasa rileks. Gerakan ususpun ikut menjadi lambat, sementara itu, kita tahu bahwa makanan yang baru saja kita makan harus segera diolah untuk menghasilkan energi.

Namun karena pergerakan usus yang lambat, hal ini akan menyebabkan ketidaksempurnaan dalam proses pengolahan (penceraan) makanan. Dampaknya pun bukan main, kerusakan lambung atau radang usus siap menyerang diri kita.

(foto: sheknows.com)