Memahami Dissociative Disorder, Kehilangan Ingatan dan Identitas Diri

waktu baca 3 menit
Jumat, 20 Sep 2013 17:50 0 23 Nur Afrida
 

Multiply Personality DisorderMungkin tidak banyak dari Anda yang pernah mendengar dan mengetahui apa itu dissociative disorder atau gangguan disosiatif. Gangguan disosiatif adalah gangguan yang menyebabkan seseorang kehilangan ingatan secara sementara atau bahkan selamanya.

Gangguan ini juga dapat membuat seseorang melupakan atau kehilangan identitas lamanya dan membuat identitas baru.

Penyebab utama dari gangguan kejiwaan ini adalah trauma di masa lalu yang menyebabkan diri mereka kehilangan ingatan atau membuat identitas baru (bisa 1,2 atau bahkan lebih) dengan sifat, karakter dan pola pikir yang berbeda-beda.

DAFTAR ISI

1. Depersonalization/ Derealization Disorder

Gangguan kepribadian ini adalah suatu keadaan dimana seseorang merasakan seperti hidup di dalam mimpi, mengatakan pada diri mereka sendiri bahwa apa yang mereka jalani sekarang adalah tidak nyata bahkan mereka merasa jiwa mereka telah keluar dari tubuh mereka dan dapat melihat tubuh mereka sendiri dari luar.

Pada tahap yang sangat parah mereka akan sulit membedakan mana dunia nyata dan mana yang mimpi. Gangguan ini dapat disebabkan oleh stress akut dan trauma (melihat kematian, pembunuhan, kecelakaan). Penderita gangguan ini umumnya merasakan tubuh mereka berbeda, kehilangan eksistensi, berperilaku seperti robot dan menjalani hidup seperti di dalam film.

2.  Dissociative Amnesia

Disosiatif amnesia adalah suatu gangguan memori yang membuat seseorang kehilangan sebagian atau keseluruhan ingatan mereka. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengalaman traumatik seperti kebakaran, bencana alam atau kerusuhan.

Penderita gangguan ini akan mengalami lupa yang dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu: Localized Amnesia (misal: lupa apa yang ia lihat saat terjadi gempa bumi), Selective Amnesia (misal: lupa bagaimana ia bisa menyelamatkan diri dari rumah yang terbakar) dan Generalized Amnesia (misal: veteran yang ingat masa kanak-kanak hingga remaja tetapi lupa keseluruhan tentang kegiatan militer yang dijalaninya). Gangguan ini pun dikaitkan dengan cedera otak, pengunaan narkotika dan epilepsi.

3. Dissociative Fugue

Seorang penderita disosiatif fugue dapat mengalami hilang ingatan saat melakukan perjalanan jauh atau bertemu dengan lingkungan baru. Mereka lupa dengan memori lama mereka dan membuat memori baru di tempat yang baru. Misalnya saja seorang pria penderita gangguan fugue yang melakukan perjalanan dinas akhirnya jatuh cinta dan menikah dengan seorang wanita padahal ia lupa bahwa ia sudah memiliki isteri.

Pada akhirnya, memori lama penderita gangguan fugue bisa kembali lagi dan membuat banyak hal berantakan. Bila pada disosiatif amnesia para penderitanya merasakan sesuatu yang aneh pada diri mereka, namun tidak pada penderita disosiatif fugue yang bertingkah seperti  orang normal.

4. Multiply Personality Disorder

Gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan identitas ini membuat seseorang tumbuh dengan memiliki lebih dari 1 identitas di dalam diri mereka. Misalnya saja seorang pria memiliki kepribadian ganda sebagai seorang pekerja yang ramah dan pemalu lalu saat mereka marah mereka dapat menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

Antara satu identitas diri dengan identitas diri lainnya tidak saling mengenal. Penderita gangguan ini  pun tidak dapat mengingat apa yang mereka lakukan saat berganti identitas. Seperti ada 2 atau lebih orang yang hidup dalam 1 tubuh.

Masalah multply personality disorder adalah kasus gangguan jiwa yang cukup berbahaya karena penderita gangguan ini kehilangan kendali atas diri mereka sendiri dan melakukan hal di luar kesadaran mereka.