Sehatkan Jantung dengan 9 Makanan Ini

waktu baca 3 menit
Selasa, 10 Jun 2014 23:08 0 56 Maryamah Karpov
 

Sehatkan Jantung dengan 9 Makanan IniHUMBEDE.COM – Penyakit jantung menjadi salah satu masalah kesehatan yang terus meningkat dengan cepat setiap tahunnya.

Penyebab dari penyakit jantung banyak dihubungkan dengan gaya hidup, stres dan kurangnya berolahraga, dan tentu saja, makanan yang dikonsumsi.

Makanan menjadi salah satu faktor terbesar yang menjadi penyebab penyakit jantung. Meskipun begitu, tidak semua jenis makanan menjadi penyebabnya. Ada juga beberapa jenis makanan yang akan membuat jantung menjadi sehat. Penasaran?

Berikut beberapa makanan super yang akan memberikan manfaat kesehatan untuk jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.

DAFTAR ISI

1. Salmon

Banyaknya kandungan asam lemak omega-3 yang melimpah pada daging salmon menjadikan makanan ini memiliki kemampuan untuk mengurangi tekanan darah dan mencegah pembekuan.

Mengonsumsi setidaknya dua porsi salmon setiap minggu dapat mengurangi setidaknya sepertiga risiko terkena penyakit jantung. Tuna, makarel, sarden dan herring juga dapat dijadikan sebagai pengganti salmon jika Anda sulit mendapatkannya.

2. Almond

Sederhana dan efektif adalah dua sinonim yang tepat untuk menggambarkan manfaat yang diberikan almond. Asam lemak esensial, vitamin E, serat, magnesium dan poli  yang menguntungkan jantung dan lemak mono tak jenuh terdapat dalam almond.

Anda dapat mencampurkan beberapa almond, berry dan yogurt atau membuat salad dengan menambahkan almond.

3. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang membantu tubuh menyerap beta-karoten dan likopen, yang mana keduanya sangat penting untuk kesehatan jantung.

Alpukat juga membantu mengurangi kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL kolesterol dalam tubuh Anda.

4. Asparagus

Vitamin C, D dan folat adalah nutrisi yang sehat untuk jantung. Selain itu, asparagus juga memiliki sifat anti-inflamasi.

Tumis dan campurkan asparagus dengan gandum, pasta, minyak zaitun, sari buah lemon. Hidangan nikmat dan lezat dapat Anda nikmati, dan tentunya memberikan manfaat kesehatan yang besar.

5. Kacang-kacangan

Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang biasa memiliki risiko 22 persen lebih rendah terkena penyakit jantung.

Kacang kaya yang akan serat larut yang akan menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Kacang juga pengganti alami dan sehat untuk protein hewani yang biasanya mengandung lemak jenuh.

6. Cranberry

Cranberry sarat dengan polifenol. Dimana polifenol bertanggung jawab untuk meningkatkan kolesterol HDL dan dengan demikian akan mengurangi risiko penyakit jantung.

Jika Anda ingin minum jus cranberry, penting untuk memeriksa kemasan. Pastikan pada label gizi tertera sedikitnya 27 persen pengenceran cranberry.

7. Oatmeal

Oatmeal telah terbukti sangat baik untuk jantung.  Oatmeal merupakan gudang dari semua hal yang baik bagi jantung Anda.

Dari asam lemak omega-3, magnesium, kalsium, niasin dan kalium hingga folat dan serat larut. Memadukan oatmeal dengan pisang atau buah akan memberikan manfaat dan gizi dua kali lipat.

8. Dark Chocolate

Diketahui, 75 persen dari dark chocolate dapat menghilangkan stress. Selain itu, cokelat hitam yang memiliki kekuatan magis akan merangsang otak dan juga menurunkan kolesterol LDL.

Sedangkan kandungan kakao yang terdapat pada cokelat dilengkapi dengan antiseptik dan anti-inflamasi yang akan menurunkan risiko penyakit jantung dan mencegah penyumbatan lemak pada arteri.

9. Sayuran berdaun hijau

Sayuran yang berdaun hijau mewakili setiap kategori makanan sehat. Tidak hanya menjamin kesehatan jantung, tetapi juga membantu mencegah atau mengobati sejumlah penyakit.

Bayam, kangkung dan dandelion menjadi beberapa jenis sayuran hijau. Memiliki banyak zat besi dan vitamin C dan A, dan bertanggung jawab untuk kesehatan gigi dan  kekuatan tulang.

Bukan hanya olahraga dan pola hidup sehat, mengonsumsi makanan yang menunjang kesehatan jantung juga akan menurunkan risiko penyakit jantung. Konsumsi makanan sehat sejak dini akan sangat bermanfaat untuk Anda nantinya.

Ingat, penyakit jantung tidak hanya berpotensi pada lanjut usia. Mencegah lebih baik daripada mengobati, bukan?

Semoga bermanfaat.

(photo: health.com)