Manfaatkan Tanaman Obat Dalam Pot

Tanaman obat dalam potMemanfaatkan pekarangan untuk tanaman obat dalam pot

Kesehatan adalah harga mati untuk semua orang. Mengeluarkan banyak uang untuk kesehatan lebih baik daripada terbaring sakit. Harga obat yang mahal pun tidak jadi masalah asalkan bisa mengembalikan kesehatan. Karena percuma bila berkelimpahan harta tapi badan terbelenggu penyakit.

Saat sekarang ini, bila Anda mendapatkan resep dari dokter, harga obat yang dijual di apotik-apotik terbilang mahal. Mulai dari lima puluh ribu, hingga ratusan ribu. Bayangkan bila itu harus terjadi tiap bulannya, lebih parahnya bila tiap minggu Anda harus membeli obat.

Obat pada dasarnya adalah tanaman yang diolah sedemikian rupa, mungkin bersama bahan kimia lainnya. Padahal bila mau, Anda bisa mengembangkan sebuah apotik di rumah sendiri. Sebut saja tanaman obat dalam kemasan pot. Lebih aman dan lebih alami.

Tanaman obat dalam pot mulai berkembang sejak ratusan tahun lalu. Kelebihan dari tanaman pot adalah seperti khasiatnya alami, lebih aman, dan murah. Layaknya Anda merawat tanaman hias, tanaman obat dalam pot juga demikian. Keuntungan lain yang bisa Anda peroleh adalah area sekitar depan rumah atau belakang rumah bisa menjadi lebih asri. Terdapat beragam tumbuhan obat dalam pot yang indah,  menarik serta memiliki nilai estetika yang tinggi, tak kalah bila dibandingkan dengan tanaman hias yang sesungguhnya. Selain itu, tanaman ini juga memiliki kegunaan sebagai obat yang mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Berikut beberapa tanaman kecil yang pas untuk ditanam dalam pot dan memiliki khasiat untuk kesehatan Anda.

  • Kumis kucing bermanfaat sebagai obat yang memperlancar pengeluaran air kemih, mengobati rematik, menyembuhkan batuk encok, mengatasi masuk angin, sembelit, sebagai pengobatan alami radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, albuminuria, bahkan penyakit syphilis.
  • Urang aring yang memiliki manfaat untuk mengatasi kerontokan pada rambut.
  • Bawang merah bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit sistem pencernaan, peredaran darah, pembuangan, pernapasan, kesehatan mata, dan juga menyembuhkan impotensi.
  • Jarak bali bisa digunakan untuk mengobati demam, bengkak terpukul, dan digigit ular biasa.
  • Tomat untuk anti radang, pembunuh bakteri, pengencer dahak, menurunkan panas, muntah-muntah, menghangatkan, memudahkan pengeluaran dari perut, melancarkan pengeluaran air seni, mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol dan kadar gula dalam darah, memperliar sperma dan memperbaiki mutu sperma.
  • Daun dewa yang mengandung antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah) bisa membantu untuk mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun.
  • Lengkuas merah untuk mengatasi gangguan perut, menyembuhkan gangguan perut, kurap, eksim, demam radang telinga, bronkhitis, masuk angin, diare, dan obat untuk meningkatkan gairah seks.
  • Bunga kenop sebagai obat batuk, obat sesak napas, peluruh dahak dan obat radang mata karena mengandung Gomphrenin I, Gomphrenin II, Gomphrenin III, Gomphrenin V, Gomphrenin VI dan amarathin.
  • Bawang putih digunakan sebagai pereda darah tinggi, penghancur kolesterol, penambah nafsu makan, obat kebugaran dan stamina, pelancar sperma.
  • Tanaman beluntas bisa digunakan sebagai obat untuk menghilangkan bau badan, obat turun panas, obat batuk, dan obat diare.
  • Tempuyung dapat bermanfaat untuk mengobati batu ginjal, demam, bisul, kandung kencing dan batu empedu, darah tinggi dan obesitas.
  • Jahe yang bisa berfungsi sebagai antioksidan,  melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Cabai jawa memiliki manfaat pengobatan untuk kejang perut, disentri, dan lemah syahwat.
  • Bayam duri biasa digunakan untuk mengobati disentri, bisul dan keputihan.

Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan memelihara tanaman obat dalam pot. Nah, mengapa tidak memulainya dari pekarangan rumah Anda?

(photo: hiddenhillsgarden.com)