Di era digital ini sudah hampir menjadi sebuah kewajiban bagi anda untuk memiliki gadget.
Berbagai fungsi dapat dilakukan gadget kesayangan anda seperti fungsi hiburan, pekerjaan, dan untuk menunjang berbagai aktivitas lainnya melalui internet.
Nah, permasalahan muncul ketika anak anda sudah mulai bersentuhan dengan gadget dengan berbagai kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Anak anda adalah new generations yang memungkinkan berbagai transfer informasi terjadi dalam waktu yang cepat dan bahkan dalam hitungan detik.
Anak anda dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan bahkan sampai membuat anda merasa tidak mampu ketika harus menetapkan aturan tentang penggunaan gadget. Namun, satu hal yang harus diingat bahwa hal ini sudah menjadi tanggungjawab anda sebagai orangtua.
Misteri dunia online bagi orangtua perlahan mulai pudar seiring penyesuaian orangtua modern terhadap teknologi. Anak-anak bersentuhan dengan teknologi pada usia yang masih sangat muda dan hal ini nantinya akan mempengaruhi perkembangan mereka.
Oleh sebab itu sangatlah penting untuk memonitor dan mengatur penggunaan gadget untuk membentuk sang anak menjadi pribadi yang baik. Berikut ini tips mengatur penggunaan gadget pada anak, dikutip dari mobiledia.com:
DAFTAR ISI
Dewasa ini, seringkali anak-anak membuat permohonan pada orangtuanya untuk dibelikan gadget terutama smartphone terbaru agar terlihat semakin keren. Dengan banyaknya pilihan akan gadget sekarang ini tentu anda harus berfokus pada apa yang anak anda butuhkan, bukan apa yang mereka inginkan.
Cari tahu apa yang anak anda butuhkan. Hal ini merupakan hal yang amat sangat penting terutama di saat ini di mana sebuah handphone tidak lagi hanya berkutat pada fungsi telepon dan sms saja.
Namun jika anak anda mengatakan bahwa ia membutuhkan smartphone untuk menunjang tugas-tugas sekolahnya maka bisa saja anda menyuruh anak anda untuk menggunakan gadget keluarga. Dengan demikian anda akan lebih mudah mengawasinya.
Perlu anda ingat, bahwa masa di mana sebuah telepon adalah telepon dan sebuah komputer adalah komputer, masa itu sudah berakhir karena saat ini semuanya sudah dapat terhubung dengan internet. Dengan demikian anda akan memiliki lebih banyak pilihan ataupun kombinasi untuk memenuhi kebutuhan anak anda.
Harga ponsel saat ini bervariasi, ada yang mahal dan ada yang murah. Namun membeli ponsel yang murah pun belum menyelesaikan masalah karena anda harus membeli pulsa. Kebutuhan pulsa untuk smartphone cukup besar dan belum lagi jika anda memiliki anak lebih dari satu.
Selain pertimbangan biaya tersebut adapula hal yang harus diperhatikan. Para pakar menganjurkan agar anda memeriksa aktivitas internet anak anda terutama anak paling kecil anda. Atas alasan itulah maka keberadaan perangkat atau gadget keluarga di rumah anda sangat diperlukan.
Anda adalah orangtua dan bertanggungjawab atas perkembangan anak anda. Memberikan sebuah smartphone kepada anak anda bisa jadi merupakan sebuah pemberian kemewahan kepada anak anda akan tetapi lebih dari itu pemberian gadget juga merupakan pemberian tanggungjawab kepada anak anda.
Janell Burley Hofmann, seorang blogger dan ibu dari lima anak memberikan sebuah iPhone kepada anaknya yang berumur 13 tahun. Hal itu tidak diberikan secara cuma-cuma akan tetapi dibarengi dengan 18 klausul kontrak mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukannya dengan iPhone tersebut.
Tujuan Janell sebagai ibu adalah jelas untuk mendidik dan membesarkan anaknya sebagai anak yang berpengetahuan luas, anak yang sehat dan dapat berperan di masyarakat serta hidup berdampingan dengan teknologi – bukan diatur oleh teknologi.
Keberadaan kontrak tersebut juga sebagai peringatan. Janell menegaskan bahwa iPhone tersebut adalah miliknya dan sang anak hanya meminjamnya dari ibunya. Hal ini berarti bahwa sang anak harus memberitahukan passwordnya dan harus senantiasa menjawab panggilan telepon orangtuanya.
Kontrak lainnya menyebutkan bahwa sang anak harus mengembalikan iPhone tersebut pada pukul 7.30 malam di hari sekolah dan pada pukul 9 malam di akhir pekan. Sang anak juga tidak diperbolehkan membawanya ke sekolah dengan beberapa pengecualian pada kegiatan outdoor sekolah.
Harus disadari bahwa orangtua menjadi bagian yang besar dari teknologi di mana sang anak terbenam di dalamnya. Dengan demikian terdapat peluang yang besar bagi orangtua dan anak untuk saling berbagi dan belajar sebagai sesama netizen (pengguna internet).
Contohnya seperti menanyakan kepada sang anak mengenai website apa yang dibukanya untuk mengerjakan tugas sekolah. Sekolah juga mengajarkan anak anda untuk memverifikasi informasi sehingga menjadikan anak anda tahu bahwa tidak semua informasi online dapat dipercaya dan anda sebagai orangtua juga menekankan hal itu.
Ajari juga anak anda mengenai dunia digital dengan mencari momen untuk menjelaskan cyber-bullying, etika online, dan privasi. Sebagai contohnya, anda dapat memeriksa akun Instagram anak anda, periksa apakah mereka mem-posting komentar-komentar offensive, jangan sampai anak anda menjadi korban atau bahkan pelaku dari cyber-bullying. Anda harus senantiasa mengingatkan mereka.
**
Itulah tips yang dapat anda pergunakan dalam mengatur penggunaan gadget pada anak anda. Hal yang harus diingat juga bahwa gadget adalah gerbang menuju Kotak Pandora digital. Akan menjadi sebuah kelebihan tersendiri ketika putra-putri anda tidak gagap teknologi.
Akan tetapi hal ini membutuhkan kemampuan dan peran anda sebagai orangtua. Peran yang tidak hanya sekedar memahami dan mengenal gadget saja tetapi juga dengan menerapkan aturan dasar dan lebih waspada terhadap arus informasi online.
(PHOTO by Wayan Vota from flickr.com)