Jika buah apel memiliki saudara kembar, mungkin buah pir merupakan ‘kembaran’ yang paling mendekati.
Coba saja bandingan warna kulitnya yang seragam. Rasa yang juga manis. Tekstur yang sama-sama berair. Dan satu lagi: sama-sama ‘kres’ alias renyah sekali.
Meski begitu, tetap saja ada yang unik. Bentuk buah pir yang khas, menggembung di bawah dan langsing menuju puncaknya. Soal kerenyahan sebenarnya masih lebih crispy buah pir. Coba saja kalau tidak percaya.
Dan ternyata, buah pir memiliki kadar serat yang mengungguli buah-buahan lain. Tertarik mengetahui lebih jauh?
Berikut ini Michele Turcotte, seorang pakar diet berlisensi serta pelatih pribadi bersertifikat National Academy of Sports Medicine mengulasnya secara khusus sebagaimana dilansir dalam Livestrong.com.
Mari kita simak keistimewaan buah pir yang kaya akan serat.
DAFTAR ISI
Pir, termasuk ke dalam famili mawar, sama seperti apel memiliki ribuan varietas buah. Masing-masing varietas agak berbeda dalam hal warna, bentuk, ukuran, kualitas penyimpanan, dan juga rasa.
Varietas yang paling umum di Amerika Serikat meliputi Anjou hijau, Bosc, Bartlett kuning dan Pir Comice, demikian menurut World Healthiest Food.
Pir sangat mudah rusak dan harus segera dimakan setelah buahnya matang. Di saat konsumen harus menghindari pir dengan bintik-bintik hitam ataupun berlubang, kulit dengan coklat-rintik tergolong umum dan masih dapat diterima.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, pir menawarkan sumber energi yang cepat dikarenakan kadar tinggi fruktosa dan glukosa alamiah padanya.
Pir seperti kebanyakan buah-buahan, tergolong penuh nutrisi, menyediakan lebih banyak nutrisi per kalori daripada kalori per nutrisi.
Satu buah pir Anjou hijau berukuran sedang, sekitar 166 gram, menyediakan 96 kalori, 0 gram lemak, 1 g protein, 26 g karbohidrat, 5 g serat dan 2 mg sodium.
Karbohidrat menyumbang 98 persen dari energi yang disediakan oleh buah pir.
Pir merupakan sumber makanan yang baik akan dua vitamin esensial: C dan K.
Vitamin C adalah vitamin larut air yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal serta penyembuhan luka, dibutuhkan untuk membentuk jaringan ikat, termasuk kolagen, juga mendorong kesehatan gusi.
Vitamin K, selain menjadi penting untuk pembekuan darah yang tepat, penting juga dalam mengembangkan dan mempertahankan tulang yang kuat. Satu buah pir berukuran sedang menyediakan 6.97 mg vitamin C – 11 persen dari nilai harian yang direkomendasikan atau DV untuk nutrisi tersebut, dan 7,47 mikrogram vitamin K, atau 12 persen dari DV.
Buah pir yang segar dan mentah merupakan sumber utama mineral kalium. Kalium, bersama dengan mineral lain seperti magnesium dan kalsium, membantu mengatur tekanan darah, dan diet kaya kalium mungkin bermanfaat bagi individu yang menderita hipertensi.
Kalium juga mengatur detak jantung dan cairan serta keseimbangan asam-basa dalam tubuh. Satu buah pir berukuran sedang menyediakan sekitar 197 mg, memenuhi 8 persen dari DV untuk nutrisi ini.
Keunggulan pir dibandingkan buah-buahan lain adalah kandungan serat makanannya yang tinggi, menyediakan rata-rata 5 gram serat per buah berukuran sedang.
Menurut Mayo Clinic, wanita harus mengkonsumsi setidaknya 21-25 gram sehari, sementara pria 30-38 gram per hari.
Serat pangan, dalam kaitannya dengan asupan cairan yang cukup, membantu untuk memindahkan produk limbah secara cepat dan relatif mudah melalui saluran pencernaan, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan.
Selain itu, mengonsumsi makanan kaya serat seperti buah pir dapat membantu mengurangi resiko penyakit jantung dan juga diabetes.
(foto: Emilian Robert Vicol – flickr.com)