HUMBEDE.COM – Seorang wanita tidak hanya harus menjaga asupan makanannya saat hamil hingga persalinan. Tapi juga setelah persalinan, karena akan dilanjutkan dengan fase menyusui.
Nutrisi dari makanan yang dikonsumsi sangat penting.
Selain nutrisi, menjaga jenis makanan yang dikonsumsi juga akan memberikan manfaat kesehatan bagi ibu dan bayi.
Nah, jenis nutrisi apa saja yang baik untuk dikonsumsi setelah proses persalinan dan menyusui? Simak artikel berikut!
DAFTAR ISI
Kalsium sangat penting untuk wanita menyusui. Rumah Sakit UCSF Benioff merekomendasikan bahwa wanita dewasa yang menyusui sebaiknya mengonsumsi 1.300 miligram kalsium per hari, 30 persen lebih dari kecukupan gizi yang dianjurkan untuk wanita dewasa rata-rata.
Makanan yang berkalsium seperti susu, kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau adalah sumber kalsium yang sangat baik.
Selain kalsium, ibu menyusui juga sebaiknya mendapatkan setidaknya 8 miligram zat besi setiap hari. Makanan kaya akan zat besi dapat ditemukan pada daging, makanan laut, unggas, sereal, kacang-kacangan dan bayam.
Ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi setidaknya 120 miligram vitamin C setiap hari. Buah jeruk, strawberry, tomat, paprika merah, brokoli dan kentang menjadi sumber vitamin C yang sangat baik untuk dimasukkan ke dalam menu harian ibu.
Jika tidak begitu menyukai buah dan sayur, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C sebagai gantinya.
Wanita menyusui sebaiknya mengonsumsi 4 ons protein setiap hari. Sumber protein yang sangat baik dapat ditemukan pada daging, ikan, unggas, makanan laut, susu, tahu dan kacang-kacangan.
Para ahli juga merekomendasikan untuk ibu menyusui mengonsumsi dua porsi ikan per minggu, kecuali ikan todak, mackerel dan ikan ubin karena memiliki kandungan merkuri yang tinggi.
Hindari minuman beralkohol untuk sementara waktu. Ingat! Anda sedang berada dalam fase menyusui.
Cobalah untuk tidak merokok saat menyusui karena nikotin yang ada pada rokok dapat merusak kualitas ASI.
Selain itu, usahakan untuk tidak merokok di sekitar bayi atau di ruangan dimana bayi Anda sedang beraktivitas.
Jika Anda seorang pencinta kopi, sebaiknya hentikan konsumsi kafein untuk sementara waktu. Para ahli merekomendasikan untuk tidak mengambil minuman berkafein seperti teh atau kopi lebih dari 8 ons setiap hari.
Selain mengkonsumsi makanan sehat, Anda juga sebaiknya melakukan diet seimbang dari lima porsi buah dan sayuran dan mendapatkan asupan pati, seperti roti gandum, pasta, nasi dan kentang.
Konsumsi makanan kaya serat akan sangat membantu mengatasi masalah sembelit yang banyak dialami para ibu setelah melahirkan. Dan jangan lupa untuk minum setidaknya delapan gelas 8 air setiap harinya.
Semoga bermanfaat.