Manfaat Kesehatan Bee Pollen

manfaat bee pollenApa saja manfaat dan efek samping bee pollen?

Bee pollen adalah campuran dari serbuk sari yang dibawa oleh lebah saat mereka terbang dari satu bunga ke bunga lainnya. Bee pollen adalah obat tradisional yang populer untuk berbagai kondisi, termasuk PMS dan pembesaran prostat. Ini juga digunakan sebagai tonik energi.

Simak artikel berikut untuk tahu apa saja manfaat dan efek samping dari bee pollen, dikutip dari webMD.

DAFTAR ISI

Manfaat Kesehatan Bee Pollen

Kendati sejak dulu telah digunakan secara tradisional, ada sedikit bukti bahwa bee pollen memiliki manfaat kesehatan tertentu.

Beberapa studi telah menjanjikan:

– Satu studi kecil menemukan bukti bahwa bee pollen dapat mengurangi beberapa efek samping dari terapi radiasi untuk kanker.
– Studi lain melihat ekstrak bee pollen dan menemukan beberapa manfaat pada pria yang menderita prostatitis kronis atau pembesaran prostat.
– Studi lain menemukan bahwa produk yang mengandung bee pollen (dan beberapa bahan lain) tampaknya mengurangi gejala PMS.

Namun, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan. Ada bukti bahwa bee pollen tidak membantu dalam meningkatkan kinerja atau stamina atlet. Banyak kegunaan lain dari bee pollen – dari meningkatkan kekuatan hingga memperlambat penuaan – yang banyak dipelajari.

Sebagai makanan, bee pollen tampaknya bergizi. Ia merupakan sumber vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Perlu dicatat bahwa bee pollen tidak sama dengan zat lain yang berasal dari lebah – yang kadang-kadang digunakan sebagai suplemen – seperti racun lebah, royal jelly, dan madu.

Dosis Bee Pollen

Karena bee pollen adalah pengobatan yang belum terbukti, tidak ada dosis standar. Beberapa orang menggunakan 1/8 sampai 1/4 sendok teh butiran bee pollen dalam sehari. Mereka secara bertahap meningkatkan dosis hingga 6 sendok teh. Tanyakan kepada dokter Anda untuk anjuran.

Resiko dan Efek Samping Bee Pollen

– Efek samping. Umumnya, bee pollen tampak cukup aman. Namun, ia bisa menyebabkan reaksi alergi yang serius pada orang yang alergi terhadap madu, pollen (serbuk sari), atau sengatan lebah. Gejala dapat termasuk kemerahan, bengkak, gatal-gatal, sesak napas, dan bahkan shock anafilaksis.

– Resiko. Jika Anda memiliki kondisi medis, konsultasi dengan dokter sebelum Anda mulai menggunakan bee pollen secara teratur. Ia mungkin tidak aman bagi penderita asma alergi, kelainan darah, atau penyakit hati. Orang yang mengonsumsi bee pollen untuk alergi bisa memperburuk gejala mereka jika mereka alergi terhadap salah satu pollen (serbuk sari) dalam suplemen.

– Interaksi. Jika Anda mengkonsumsi obat-obatan secara teratur, bicarakan dengan dokter Anda sebelum Anda mulai menggunakan suplemen bee pollen.

Mengingat kurangnya bukti tentang keamanan, bee pollen tidak dianjurkan untuk anak-anak atau wanita yang sedang hamil atau menyusui.

(photo: keepingbee.org)