Inilah 6 Alasan Mengapa Diet Seringkali Gagal

waktu baca 3 menit
Selasa, 2 Apr 2013 13:22 0 18 Astrid Ivonna
 

alasan diet sering gagal Alasan diet sering gagal

Berdasarkan penelitian ilmiah yang telah dilakukan, sekitar 95% orang yang pernah melakukan diet akan kembali mengalami pertambahan berat badan dalam waktu 1 sampai 5 tahun kemudian. Alasan mengapa diet yang dijalani mengalami kegagalan sangatlah gampang untuk diketahui. Itu bisa dilihat dari bagaimana gaya hidup kita. Kebanyakan orang melakukan diet karena ingin mengurangi berat  badan berlebih namun setelah mereka mendapatkan berat badan yang diinginkan, baik secara sadar maupun tidak, mereka kembali ke kebiasaan makan mereka yang lama.

Simak terus artikel berikut ini untuk mengetahui hal lain yang menyebabkan diet seringkali gagal.

DAFTAR ISI

1. Diet Hanya Solusi Sementara.

Salah satu alasan utama mengapa diet dikatakan gagal adalah seseorang yang melakukan diet hanya menjalaninya sebagai solusi jangka pendek. Satu – satunya tujuan adalah untuk mengurangi berat badan. Untuk itu, berusahalah untuk mulai  mengubah pola makan dengan porsi yang lebih kecil, makan makanan yang sehat dan mengurangi cemilan. Tanamkan bahwa diet yang Anda lakukan tak hanya untuk menurunkan berat badan, tapi juga agar tubuh Anda lebih sehat.

2. Ingin Hasil Yang Ekstra Cepat.

Orang yang melakukan diet selalu ingin mendapatkan hasil dengan cepat. Untuk itu tak jarang mereka melakukan diet dengan cara yang ekstrim. Misalnya, dengan tidak makan nasi, memuntahkan kembali makanan yang telah masuk atau bahkan dengan meminum air perasan jeruk lemon setiap kali merasa lapar atau haus. Itu tentu akan memberikan pengaruh buruk pada kesehatan, bisa jadi malah membuat Anda terkena anoreksi, bulimia atau bahkan gangguan makan lainnya. Atau jika sekali Anda merasakan lapar dan depresi karena hasilnya tak secepat harapan, Anda akan kembali makan banyak.

3. Menghentikan Asupan Kalori.

Maksudnya disini adalah, tidak mengkonsumsi atau memakan makanan yang mengandung kalori sama sekali. Padahal berdasarkan penelitian, orang dewasa rata – rata memerlukan asupan kalori sebanyak 2.200 kcal agar bisa beraktifitas. Kalori dibutuhkan agar tubuh memiliki energi untuk beraktifitas seharian, namun apa jadinya jika Anda tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori sama sekali? Tubuh akan jadi lemas dan jatuh sakit dan hasilnya, diet Anda gagal!

4. Diet Mempengaruhi Massa Otot.

Jika pria melakukan diet, rata – rata mereka akan tetap memperhatikan dan berhati – hati dengan massa ototnya. Untuk itu mereka tetap mengkonsumsi protein dalam jumlah yang banyak. Namun, sayangnya wanita sangat jarang yang seperti itu. Ketika massa otot mulai berkurang atau menurun, maka proses metabolisme tubuh menjadi kurang baik dan hasilnya diet Anda tidak akan menghasilkan apa – apa.

5. Metabolisme Tidak Maksimal.

Ketika proses metabolisme tubuh tidak berjalan dengan lancar, maka tubuh juga akan kehilangan berat badan. Namun, proses yang tidak maksimal ini dikarenakan tubuh yang kekurangan nutrisi karena tidak diasup oleh makanan. Meskipun berat tubuh berkurang, kondisi fisik juga ikut melemah sehingga tak jarang orang yang melakukan diet dengan cara yang salah malah jatuh sakit.

6. Apa Yang Harus Dilakukan Sebagai Ganti Diet?

Diet dengan cara yang ekstrim memang bisa menurunkan berat badan dengan cepat tapi resikonya proses metabolisme tubuh jadi terganggu dan menyebabkan sakit. Diet dengan cara yang benar memang memakan waktu yang sedikit lebih lama untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Namun, jika Anda tak bisa diet, lakukan penggantian. Misalnya jika Anda senang mengkonsumsi coklat dan biasanya coklat yang anda makan adalah coklat susu, gantilah dengan jenis dark chocolate. Cara lainnya dengan menambah waktu atau frekuensi olahraga Anda.

(photo: healthmeup.com)