Kenali jenis tipes dan pengobatannya secara medis sebagaimana dilansir U.S. National Library of Medicine dari National Institutes of Health (Update: Minggu, 10/06/2012).
DAFTAR ISI
Tipes disebabkan oleh satu dari dua jenis bakteri: Rykettsia typhi dan Rykettsia prowazekii. Bentuk tipes ditentukan dari jenis bakteri yang menjangkitinya.
Rykettsia typhi menyebabkan tipes endemik. Sementara Rykettsia prowazekii menyebabkan tipes epidemik.
Tipes endemik hanya terjadi terbatas pada wilayah atau lingkungan tempat tinggal yang tidak higienis. Rykettsia typhi sebagai penyebab menyebar ditularkan oleh tikus melalui kutu terhadap manusia.
Tipes endemik di beberapa negara disebut juga “demam penjara”, mengacu pada kondisi penjara yang seringkali bersanitasi buruk dan tidak higienis.
Faktor resiko dari tipes endemik meliputi kutu tikus, kotoran tikus, hingga tikus itu sendiri. Termasuk faktor resiko seperti hewan lain, contohnya kucing, rakun, cerpelai, dan opossum.
Gejala yang sering muncul dari tipes endemik adalah sebagai berikut:
Kurang dari 2 % pasien yang tidak dirawat dari tipes ini bisa meninggal. Namun, dengan perawatan antibiotik yang cepat mampu membawa kesembuhan bagi hampir semua pasien.
Rykettsia prowazekii menyebabkan tipes epidemik melalui perantara caplak. Bentuk lebih halus dari tipes endemik adalah penyakit Brill-Zinsser, dimana bakteri tipes aktif kembali bagi pengidap di masa lampau.
Hal ini biasanya terjadi pada orang berusia lanjut. Gejala yang dialami biasanya meliputi:
Tanpa perawatan, kematian dapat terjadi pada 10 – 60 % pasien dengan tipes epidemik. Pasien di atas 60 tahun memiliki resiko kematian tertinggi. Penderita yang menerima perawatan dengan cepat dapat pulih sepenuhnya.
Kapanpun Anda mengalami gejala tipus, segera lakukan pemeriksaan. Gangguan serius ini dapat menuntut perawatana darurat.
Dari segi medis, perawatan yang umum diberikan terhadap penyakit ini adalah dengan pemberian antibiotik.
Berikut ini tiga jenis antibiotik yang biasa diberikan (perhatian: hanya untuk kepentingan informatif semata, harus dengan resep dokter).
1. Doxycycline
Jason F Okulicz, MD dari Medscape (Update: Rabu, 20/03/2013) merekomendasikan ini untuk mengatasi bakteri Rykettsia.
Antibiotik ini berfungsi menghambat sintesa protein yang darinya bakteri berkembang.
2. Tetracycline
Omudhome Ogbru,PharmD, dari Medicine Net (Update: Kamis, 04/04/2013) menyatakan bahwa tetracycline merupakan antibiotik dengan spektrum luas yang aktif terhadap beragam tipe bakteri.
Antibiotik ini efektif mengatasi Hemophilus influenzae, Streptococcus pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, Chlamydia psittaci, Chlamydia trachomatis, Neisseria gonorrhoeae, dan masih banyak lagi.
Ia menghambat pertumbuhan bakteri dengan mencegak bakteri tersebut menghasilkan protein yang dibutuhkanya untuk bertahan hidup.
Tetracycline yang diminum dapat memberi noda permanen pada gigi yang masih tumbuh. Karenanya ia jarang diresepkan bagi anak sampai seluruh gigi permanennya tumbuh sempurna.
3. Chloramphenicol
Jason F Okulicz, MD dari Medscape (Update: Rabu, 20/03/2013) menyatakan fungsi antibiotik ini adalah menghambat perkembangan bakteri dengan membatasi sintesa proteinnya.
Pasien dengan tipus epidemik membutuhkan cairan infus dan oksigen.
Mencegah lebih baik daripada mengobati, karenanya hindari tempat dimana mudah ditemui kutu tikus dan caplak. Sanitasi yang baik juga dapat mengurangi populasi tikus.
Tindakan untuk membasmi caplak saat infeksi telah ditemukan meliputi:
(Foto: web.mst.edu)