Probiotik – Sebaiknya Dikonsumsi Sebelum atau Setelah Makan?

waktu baca 2 menit
Kamis, 1 Nov 2012 04:43 0 22 Astrid Ivonna
 

ProbiotikProbiotik

Mengkonsumsi probiotik dikatakan sebagai cara untuk melancarkan dan memperbaiki pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengganti bakteri baik yang mati setelah pengobatan antibiotik. Probiotik dalam bentuk kapsul dan bentuk bubuk tersedia dalam makanan yang sehat dan saat ini telah banyak dijual ditoko.

Bakteri yang terkandung di dalam probiotik sangat rapuh dan mudah hancur jika diambil dengan cara yang salah. Untuk memastikan bahwa probiotik efektif, mereka harus digunakan dengan makanan atau segera setelah makan.

Berikan beberapa tips yang dapat menjadi pertimbangan anda yang kami lansir dari livestrong.

DAFTAR ISI

Pemilihan waktu

Asam klorida disekresikan di lambung sangat kuat dan dapat membunuh bakteri yang terkandung di probiotik dengan sangat mudah.

Mengkonsumsi probiotik pada saat yang bersamaan ketika makan, atau segera setelah makan, membantu mengencerkan asam dalam perut, memungkinkan probiotik melewati ke usus terluka.

Mengkonsumsi probiotik dengan dosisi dan pada waktu yang tepat dapat  membantu meningkatkan kemungkinan bahwa bakteri baik bertahan didalam perut untuk tetap tinggal di usus. Beberapa probiotik memiliki lapisan khusus di luar yang dapat melindunginya dari asam lambung.

Suhu Makanan

Probiotik dapat dicampur dengan makanan jika Anda menggunakan bentuk bubuk atau hanya membuka kapsul dan taburi isi nya pada makanan. Menggunakan probiotik dengan cara ini sangat membantu bagi individu yang memiliki kesulitan menelan kapsul, seperti anak-anak dan orang tua.

Metode ini juga memastikan bahwa probiotik yang diambil dengan makanan berguna untuk mencairkan asam lambung. Jika Anda memilih untuk mencampur probiotik dengan makanan, campur mereka hanya dengan makanan dingin seperti saus apel atau puding. Makanan panas akan menghancurkan bakteri, membuat mereka sama sekali tidak berguna.

Antibiotik

Menurut Mayo Clinic, probiotik dapat membantu mencegah dan mengobati diare akibat terapi antibiotik. Hasil ini didapatkan setelah melalui uji mengenai efektivitas prebiotik dalam mengobati kondisi lain yang dialami dikarenakan penggunaan antibiotik, seperti infeksi jamur.

Mengganti bakteri baik membantu mengembalikan keseimbangan alami dalam tubuh. Hindari mengkonsumsi suplemen probiotik dalam waktu dua sampai tiga jam setelah menggunakan atau mengkonsumsi antibiotik.

Antibiotik akan menghancurkan bakteri baik dalam probiotik. Konsumsi probiotik setelah satu atau dua minggu sesudahnya untuk memastikan bakteri baik tersebut akan tetap hidup dan bermanfaat bagi pencernaan anda.

Pertimbangan

Bicarakan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan mengenai penggunaan probiotik. Dia dapat menyarankan Anda pada jenis probiotik yang baik untuk dibeli, strain bakteri yang dilihat pada kemasan, serta petunjuk & dosis.

(photo: zurnal24.si)