Narkotika merupakan obat dari keluarga opiat, obat yang secara alami berasal dari biji opium poppy (Papaver somniferum), atau diproduksi secara sintetis dan memiliki efek seperti opiat. Narkotika mengurangi rasa sakit dan memberikan rasa nyaman. Setelah digunakan, narkotika memiliki efek langsung pada tubuh. Nah, bagaimana cara kerja narkotika?
Simak artikel berikut, dikutip dari youthondrugs.com.
Tubuh menciptakan opiat alami sendiri: endorfin. Endorfin adalah obat penghilang rasa sakit alami tubuh. Saat tubuh sedang sakit, ia melepaskan neurotransmitter, suatu rangsangan atau pesan ke tubuh bahwa ia memiliki rasa sakit. Otak kemudian menciptakan endorfin untuk memblokir pesan nyeri dari otak/tubuh. Kata endorfin berasal dari istilah endogen, yang berarti zat seperti morfin “yang diproduksi dalam tubuh.”
Narkotika sangat adiktif karena mereka mengubah kimia otak: mereka mengurangi persepsi nyeri dan mengubah reaksi tubuh terhadap rasa sakit. Ketika diambil, tubuh kurang memproduksi endorfin karena efek narkotika yang jauh lebih intens daripada endorfin.
Jika Anda berhenti menggunakan narkotika, tubuh Anda akan melalui efek penghentian. Hal ini terjadi karena tubuh Anda tidak dapat memproduksi cukup endorfin dengan cukup cepat untuk membuat Anda merasa baik, seperti yang narkotika lakukan. Endorfin yang ada tidak cukup untuk memblokir rasa sakit dan tubuh Anda menjadi kecanduan narkotika secara fisik. Ini adalah tempat habituasi terhadap obat tersebut dimulai, di saat pengguna harus mengganti endorfin yang hilang dengan narkotika untuk merasa baik dan untuk menghindari efek yang menyakitkan dari penarikan narkotika. Hal inilah yang akhirnya mengakibatkan ketergantungan pada obat.
(photo: cybersulut.com)