Kenali gejala kesehatan serius pada anak
Hidung meler. Sakit perut. Ruam yang gatal. Ini adalah beberapa penyakit khas yang kadang-kadang mengganggu anak di mana saja.
Tapi bagaimana kalau sesuatu yang lebih serius berkembang, seperti demam yang sangat tinggi atau leher kaku? Anda mungkin tidak tahu apakah harus segera menghubungi dokter, atau hanya menunggu saja di rumah.
Berikut adalah gejala umum pada anak yang berarti Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau mencari perawatan medis, dilansir dari webMD:
DAFTAR ISI
Demam tinggi pada anak di atas 1 tahun
Jika anak Anda memerah dan panas, insting pertama Anda mungkin untuk menemui dokter secepatnya, namun ini tidak selalu diperlukan.
Demam merupakan bagian dari cara tubuh mempertahankan diri terhadap infeksi. Jika seorang anak memiliki demam, itu berarti bahwa sistem kekebalan tubuhnya bekerja.
Demam, menurut definisi, adalah 100,4 F, diukur pada dubur. Anda mungkin ingin mengambil suhu balita di bawah lengannya, tetapi pastikan untuk menambahkan satu derajat, untuk mendapatkan nomor yang lebih akurat.
Anda dapat memberikan anak Anda obat seperti asetaminofen atau ibuprofen (jika anak berusia lebih dari 6 bulan) untuk mengurangi demamnya. Tetapi pastikan bahwa itu benar-benar diperlukan. Ingat, penurun demam tidak melawan infeksi yang menyebabkan demam.
Sakit kepala
Bagaimana Anda bisa tahu apakah sakit kepala anak Anda cukup serius hingga membutuhkan perawatan medis segera, atau membiarkannya tidak masuk sekolah dan tidur akan membantu?
“Sakit kepala minor pergi dengan obat penghilang rasa sakit atau istirahat,” kata Juru bicara AAP, Ari Brown, MD, seorang dokter anak yang berbasis di Austin, Texas. “Sakit kepala mayor tidak.”
Sakit kepala umumnya dapat disebabkan oleh otot-otot tegang di kulit kepala, bukan masalah yang berkaitan dengan otak, tapi sakit kepala dengan gejala neurologis (misalnya kebingungan, penglihatan kabur dan kesulitan berjalan) harus dievaluasi oleh seorang dokter.
Sakit kepala dikombinasikan dengan demam, muntah, kebingungan atau leher kaku juga harus dievaluasi secepatnya, anak bisa saja memiliki infeksi atau penyakit serius, seperti meningitis, yang merupakan keadaan darurat medis.
Ruam meluas
Jangan terlalu khawatir tentang ruam pada lengan atau kaki anak Anda, mereka umumnya tidak berbahaya. Jika ruam mencakup seluruh tubuhnya, periksakan untuk melihat apakah ia harus mendapatkan perhatian medis.
“Jika Anda menyentuh ruam merah dan ia memucat atau berubah menjadi putih, lalu Anda melepaskannya dan ternyata merah lagi, Anda biasanya tidak perlu khawatir tentang hal itu,” kata Alfred Sacchetti, MD, kepala pengobatan darurat di Our Lady of Lourdes Medical Center di Camden, N.J., dan juru bicara American College of Emergency Physicians. “Sebagian besar ruam virus dan reaksi alergi, termasuk gatal-gatal, akan melakukan itu.”
Ruam yang tidak memucat, bintik-bintik merah atau ungu kecil pada kulit yang tidak berubah warna saat Anda menekannya – dapat menunjukkan darurat medis seperti meningitis atau sepsis, terutama jika disertai dengan demam.
Jenis ruam juga dapat muncul di wajah setelah serangan batuk atau muntah keras, sehingga tidak selalu merupakan tanda sesuatu yang serius.
Ruam meluas lain yang dapat menjadi pertanda darurat medis ialah gatal-gatal yang disertai dengan bibir bengkak. Gatal-gatal harus segera diobati dengan diphenyhadramine (Benadryl).
Jika ada pembengkakan pada bibir atau wajah, anak harus dibawa ke dokter. Jika anak Anda mengeluh tentang pernapasan, gejala menunjukkan reaksi anafilaksis, yang berarti serius, reaksi alergi yang mengancam nyawa.
Flu perut parah
Ketika anak Anda mengalami keracunan makanan atau gastroenteritis (yang disebut “flu perut,” meskipun tidak ada hubungannya dengan influenza), pantau seberapa sering ia muntah atau diare.
Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi. Jika dehidrasi ringan, dokter anda dapat merekomendasikan pemberian larutan elektrolit di rumah, meskipun pengobatan sebagian tergantung pada usia anak.
Muntah tiga kali di sore hari tidak dapat menyebabkan dehidrasi, tetapi delapan serangan diare dalam delapan jam mungkin akan. Dehidrasi perlu diawasi secara ketat dan kadang-kadang memerlukan perawatan darurat.
Leher kaku
Leher kaku dapat menunjukkan meningitis, suatu keadaan darurat medis, sehingga orang tua mungkin panik jika mereka melihat anak mereka berdiri kaku, menolak untuk melihat ke kiri atau kanan. Tapi leher kaku sendiri biasanya tidak lebih dari sakit otot.
“Lihatlah konstelasi gejala, bukan hanya satu dalam isolasi,” kata Brown. “Leher kaku saja mungkin berarti Anda salah tidur. Meningitis adalah kombinasi demam dengan leher kaku, sensitivitas cahaya, dan sakit kepala.”
Leher kaku disertai dengan demam mungkin merupakan radang amandel, bukan meningitis, memanggil dokter anak bisa mengurangi kekhawatiran Anda. Tentu saja, jika trauma menyebabkan leher sakit, Anda harus mencari perawatan medis sesegera mungkin.
**
Demikianlah 5 gejala serius pada anak. Jika Anda menemukan gejala-gejala seperti di atas, segeralah konsultasikan dengan dokter anak. Deteksi dini akan sangat berguna dalam pengobatan selanjutnya.
(foto: readengage.com)