Multiple myeloma adalah kelainan darah yang berhubungan dengan limfoma dan leukemia, karena biasanya timbul dalam sumsum tulang. Tidak ada obat untuk multiple myeloma, tapi dapat dilakukan perawatan untuk memperlambat perkembangannya. Simak artikel berikut untuk tahu lebih banyak, dikutip dari webmd.com.
Dalam multiple myeloma, jenis sel darah putih tertentu yang disebut sel plasma mulai berkembang biak normal dalam sumsum tulang. Biasanya, sel plasma bertanggung jawab untuk memproduksi antibodi yang membantu melawan infeksi. Akan tetapi, dalam multiple myeloma, sel-sel plasma yang berlebihan melepaskan protein (disebut immunoglobulin) dalam kadar yang tidak sehat ke dalam tulang dan darah. Protein yang berlebihan terakumulasi di seluruh tubuh, menyebabkan kerusakan organ.
Sel-sel plasma juga menyebabkan masalah pada tulang, di mana mereka berkembang biak dan kerumunannya keluar dari sel darah normal. Di dalam sumsum tulang, sel-sel plasma multiple myeloma melepaskan zat kimia yang mendorong tubuh untuk melarutkan daerah tulang. Hal ini menciptakan daerah lemah tulang, yang disebut lesi litik.
Saat multiple myeloma berkembang, sel plasma mulai tumpah keluar dari sumsum tulang dan mengendap di tempat lain dalam tubuh, menyebabkan kerusakan organ lebih lanjut.
DAFTAR ISI
Awalnya, multiple myeloma bisa terjadi tanpa gejala. Setelah berkembang, sel plasma terakumulasi dalam tulang, menyebabkan gejala-gejala:
– Nyeri tulang akibat penyakit litik tulang
– Lemah dan lelah akibat anemia
– Berat badan turun
– Kebingungan, haus berlebihan, konstipasi akibat hypercalcemia
– Masalah ginjal
– Infeksi akibat imunoglobulin yang tidak berfungsi
– Haus berlebihan
Jarangnya, sel plasma dapat terakumulasi dalam benjolan keunguan yang terlihat di bawah kulit. Massa ini disebut extramedullary plasmacytomas.
Secara umum, pengobatan terutama dilakukan untuk membantu orang yang sudah memiliki tanda-tanda kerusakan organ dari multiple myeloma. Tanda-tanda ini termasuk anemia, kalsium darah tinggi, gangguan fungsi ginjal, atau lesi litik tulang.
Terapi awal untuk mengobati multiple myeloma dikenal sebagai terapi induksi, dengan menggunakan berbagai obat-obatan. Pada orang yang berusia di bawah 70 tahun, ini dapat diikuti oleh transplantasi sel punca autologous.
Transplantasi sel punca tidak menyembuhkan multiple myeloma, tapi mengarah ke kelangsungan hidup lebih lama. Namun, ia juga dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama kerentanan terhadap infeksi.
(photo: lifesciencesfoundation.org )