Ombak pecah menurut garis pantai
Pernahkah Anda memperhatikan ombak di lautan yang selau pecah sejajar dengan garis pantai, tidak peduli kemanapun pantainya menghadap? Coba Anda bayangkan, penahkah ada gelombang yang pecah tidak sejajar dengan pantai?
DAFTAR ISI
Gelombang air laut (yang kemudian dikenal dengan nama ombak) ditimbulkan oleh hembusan angin di permukaan air. Tapi, jelas mustahil jika angin selalu meniup gelombang hanya ke arah pantai. Angin bertiup kemanapun dia mau. Gelombang-gelombang di pantai yang kita lihat hanya yang selau mengarah ke kita, jika mereka mengarah ke tempat berbeda kita tidak akan melihatnya.
Yang tidak kita ketahui adalah bahwa mereka mula-mula datang agak miring, tidak lurus sesuai garis pantai. Yang terjadi kemudian – percaya atau tidak- gelombang-gelombang tersebut merasakan garis pantai, kemudian berbelok untuk menghadapinya tegak lurus sebelum pecah. Belakangan, ketika pecah garis buih yang terjadi betul-betul sejajar dengan garis pantai.
Ketika sebuah gelombang masih berada di laut yang dalam, belum ada apapun yang menghalanginya. Ketika itulah mereka masih bebas bergerak ke arah manapun angin membawanya. Ketika mendekati garis pantai di mana air laut lebih dangkal, gelombang mulai merasakan ada yang menghalanginya. Itu adalah petunjuk bahwa ia tengah mendekati garis pantai, dan “pengetahuan” tersebut digunakannya untuk menentukan arah yang lebih sesuai.
Bayangkan Anda sedang menunggangi sebuah gelombang yang datang dengan sudut tertentu terhadap garis pantai di sebelah kiri Anda. Bagian pertama gelombang yang akan menerpa dasar laut dangkal adalah bagian kiri gelombang. Oleh sebab itu bagian kiri akan melambat, sedang bagian tengah dan ujung kanan akan tetap pada kecepatan yang sama. Ini menyebabkan seluruh gelombang akan bergerak ke kiri menuju arah pantai. Penghambatan dan perlambatan ini maju di sepanjang gelombang dari kiri ke kanan sejalan dengan semakin banyak bagian gelombang yang mengalami benturan dengan dasar laut landai.
Ini mengakibatkan seluruh gelombang menghadap ke kiri. Garis punggungnya kini lurus sejajar dengan pantai, dan itulah posisi yang dimilikinya ketika akhirnya gelombang cukup dekat dengan pantai untuk pecah.
Gelombang pecah karena efek penghambatan bagian bawah yang sama. Setelah gelombang menjadi sejajar dengan pantai, ia akhirnya sampai ke bagian air yang begitu dangkal sehingga bagian bawahnya mengalami hambatan sedemikian besar. Akhirnya gelombang itu terjungkal ke depan seperti kita yang berjalan dan tersandung batu. Bagian puncak gelombang jatuh berderai, membentuk garis buih sepanjang gelombang.
Jadi, sekarang Anda tahu kan kenapa gelombang air laut yang kita kenal dengan nama ombak itu selalu pecah sejajar dengan garis pantai?
(photo: everywhereonce.wordpress.com)