HUMBEDE.COM – Anda mungkin pernah mendengar tentang rokok elektronik yang dianggap aman untuk digunakan. Jenis rokok ini dikatakan sebagai pilihan yang sehat bagi para perokok, dan telah mendapatkan begitu banyak perhatian dari para pengguna tembakau yang tak terhitung jumlahnya dari seluruh dunia.
Dikatakan bahwa dengan rokok elektronik menjadi solusi terbaik karena lebih sehat dan tidak menimbulkan bau yang tidak menyenangkan. Bukan hanya bagi perokok aktif, namun juga bagi perokok pasif sebab tidak terdapat bahan kimia yang bisa memicu terjadinya kanker.
Tetapi apakah rokok elektronik ini memang benar-benar aman untuk digunakan dan lebih sehat jika dibandingkan dengan rokok biasa?.
Rokok elektronik menggunakan perangkat baterai dan telah dikembangkan sebagai alternatif untuk rokok tradisional yang banyak dikonsumsi orang. Terdiri dari pemanas, baterai dan cartridge yang berisi larutan propilen glikol, nikotin dan beberapa bahan kimia lainnya.
Rokok elektronik memberikan perokok efek asupan nikotin tanpa memberikan unsur-unsur beracun seperti tembakau, karbon monoksida dan tar yang dikatakan sangat membahayakan paru-paru Anda. Dengan penggunaan rokok elektronik, perokok juga tidak akan memiliki bau mulut serta tidak membuat gigi menjadi kuning.
Pada kenyataannya, rokok elektronik sebenarnya memiliki beberapa efek samping yang tidak menyehatkan, seperti berikut ini:
1. Penggunaan rokok elektronik dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Alasannya adalah bahwa ketika seorang perokok menggunakan jenis rokok ini, maka mereka akan mengembuskan uap, bukan asap. Dan ini tentu tidak baik untuk paru-paru karena mengarah ke masalah dalam fungsi paru-paru.
2. Salah satu hal yang banyak orang tidak sadari adalah berapa banyak nikotin yang hadir dalam sebuah rokok elektronik. Konsumen produk tersebut saat ini tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah rokok elektronik memang aman atau tidak. Namun, Anda harus mengetahui bahwa rokok elektronik tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang biasanya ditemukan dalam rokok biasa.
3. Dikatakan bahwa rokok elektronik tidak akan menyebabkan kanker. Tetapi efek buruk dari rokok elektronik adalah bahwa alat ini dapat memberikan kemungkinan yang lebih besar terhadap penyakit jantung, serta berbagai penyakit lainnya. Sebuah rokok elektronik juga mengandung senyawa penyebab kanker seperti nitrosamin. Para ahli mengatakan bahwa jika rokok elektronik ini tanpa sengaja rusak dan pecah, maka seseorang dapat terkena komponen berbahaya.
4. Komponen anti-beku juga dapat ditemukan dalam rokok elektronik. Senyawa ini tidak lain merupakan racun bagi manusia dan dapat memberi pengaruh yang buruk bagi kesehatan khususnya yang berkaitan dengan pernapasan. Ini adalah salah satu efek buruk terbesar dan paling utama dari mengkonsumsi rokok elektronik.
5. Disamping itu salah satu pengaruh buruk lainnya dari rokok elektronik adalah bahwa alat ini terdiri dari Tetramethylpyrazine. Apabila seseorang terlibat dengan sebuah kontak yang terlalu lama dengan senyawa ini, maka Tetramethylpyrazine dapat menyebabkan terjadinya kerusakan otak. Oleh karena itu, yang terbaik adalah untuk menghindari penggunaan rokok elektronik.
**
Merokok adalah kebiasaan buruk yang dapat membunuh Anda perlahan-lahan, tanpa memandang jenis rokok apa yang Anda gunakan. Setiap orang tahu efek buruk yang disebabkan oleh rokok, tetapi mereka cenderung untuk mengabaikan hal-hal tersebut demi kesenangan sendiri.
Jadi, meskipun rokok elektronik dikatakan kurang berbahaya dibandingkan dengan rokok biasa, hal tersebut tetap masih merupakan ancaman bagi perokok.