Budidaya Bunga Mawar di Halaman Rumah

waktu baca 5 menit
Jumat, 20 Jun 2014 22:07 0 85 Nila
 

Budidaya Bunga Mawar di Halaman RumahHUMBEDE.COM – Bunga mawar adalah salah satu jenis tanaman hias yang mempunyai banyak peminat, terutama dari kaum wanita seperti ibu rumah tangga.

Bunga mawar terkenal karena keindahan mahkotanya dan aroma yang khas, sehingga disebut juga dengan Queen of Flower.

Di samping itu, bunga mawar juga dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena memiliki beberapa khasiat sebagai obat. Sejak jaman dahulu, minyak bunga mawar yang dihasilkan dari proses ekstraksi telah digunakan sebagai bahan baku untuk produk pewangi kosmetik seperti sabun, pelembab kulit, dan obat-obatan kulit lainnya.

Dalam klasifikasinya, bunga mawar diketahui terdiri dari beragam jenis yang dibedakan berdasarkan habitat tumbuhnya yaitu jenis hybrid tea, floribunda, polyantha, grandiflora, dan climbing rose.

Bunga mawar hybrid tea, mempunyai bunga tunggal, mahkota berukuran besar, susunan bunga kompak, tangkai bunga panjang, dan sering dipakai sebagai bunga potong. Mawar floribunda, memiliki tangkai panjang, bunganya bersatu dalam suatu rangkaian yang besar. Bunga mawar polyantha adalah bunga mawar yang memiliki satu rangkaian bunga berukuran kecil.

Jenis mawar grandiflora adalah gabungan antara sifat-sifat hybrid tea dan floribunda, sering digunakan sebagai bunga potong atau tanaman taman. Sedangkan jenis terakhir, yaitu climbing rose adalah bunga mawar rambat dengan bunga tunggal dan ada juga yang rangkap.

Setelah mengenal secara singkat kegunaan dan jenis dari bunga mawar, selanjutnya akan diberikan cara menanam bunga mawar sebagai tanaman hias di kebun rumah yaitu sebagai berikut:

DAFTAR ISI

1. Menanam bunga mawar di dalam pot

Pilih bibit stek yang akan ditanam dalam pot. Ambil pada bagian tengah yang tidak jauh dari pangkalnya.

Sediakan pot, bisa dari keramik, semen, liat, atau plastik. Sediakan tanah yang hitam, atau bekas pembakaran sampah non plastik. Sediakan pupuk kompos, pasir masing – masing 1 : 1 : ¼.

Campurkan bahan (tanah, pupuk kompos, dan pasir). Masing – masing perbandingannya yakni  1 : 1 : ¼, artinya jika kita memakai tanah 1 ember, maka pupuk kandang juga 1 ember, diikuti dengan pasir ¼ ember. Campur/aduk sampai merata.

Setelahnya, masukkan tanah yang telah dicampur tersebut ke dalam pot. Masukkan, potongan batang mawar yang sudah disiapkan. Tancapkan ke pot yang telah berisi tanah. Siram sedikit demi sedikit dengan air.

Simpan pada tempat yang sejuk, hindari terkena langsung dari sinar matahari. Jika terlihat tumbuh tunas, pindahkan segera ke tempat yang terang yaitu tempat yang cukup mendapat sinar matahari untuk memulai proses fotosintesis.

Siram tanaman setiap pagi atau sore hari dengan teratur terutama pada masa 1-2 bulan setelah penanaman dilakukan. Jangan lupa pemberian pupuk kandang atau pupuk buatan yang sudah disediakan khusus untuk tunas – tunas bunga mawar yang baru tumbuh.

2. Teknik penanaman bunga mawar pada media tanah

Buat lubang tanam yang berjarak 60-60 cm atau 70-70 cm, tergantung jenis mawar yang dipilih atau kesuburan tanahnya. Selanjutnya buat lubang, diperlukan sekop melengkung agar diperoleh lubang berbentuk silindris. Ukuran lubang adalah 45–45-45 cm.

Kedalaman yang cocok yaitu apabila tanaman diletakkan dalam lubang, kedudukan bagian percabangan utama (bud union) letaknya sejajar dengan permukaan tanah. Ketika membuat lubang, tanah di permukaan (top soil) dikumpulkan terpisah, karena akan dipakai sebagai penutup lubang pada akhir proses tanam.

Jika kondisi tanah tertutup oleh rumput, lempengan-lempengan dari hasil penggalian tanah diletakkan pada tempat yang teduh, untuk dipakai sebagai campuran pupuk. Top soil dicampur dengan bahan organik (seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang dan sebagainya) perbandingan 4 bagian tanah dan 1 bagian bahan organik.

Selanjutnya, lubang ditimbun dengan sub-soil (tanah bagian dalam lubang) yang dicampur dengan bahan organik sesuai ukuran yang pas. Terakhir lubang diisi top soil sampai membentuk gundukan. Waktu tanam mawar yang tepat adalah pada awal musim hujan.

3. Penanaman tanaman mawar dengan bibit cabutan (tanpa tanah)

Bongkar bibit tanaman mawar dari kebun pembibitan secara cabutan. Potong sebagian batang, akar dan cabang-cabang yang tidak berguna, sisakan 20-25 cm supaya habitus tanaman menjadi pendek. Pakailah gunting pangkas yang tajam dan steril.

Rendam bibit mawar di dalam air atu larutan zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti dekamon 1-2 cc/liter selama 15-30 menit. Tanam bibit mawar di tengah-tengah lubang tanam dan akarnya diatur agar menyebar ke semua arah. Timbun dengan tanah sampai batas pangkal leher batang.

Padatkan tanah di sekitar batang tanaman mawar secara pelan-pelan supaya akarnya bisa kontak langsung dengan air tanah. Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman sampai basah. Pasang naungan sementara dari anyaman bambu untuk melindugi tanaman mawar yang baru tumbuh dari teriknya sinar matahari siang hari.

4. Penanaman bibit mawar dari polybag

Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar secara cabutan. Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah dan akar-akarnya.

Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar sampai basah. Angkat polybag lalu balikkan posisinya sambil ditekuk-tekuk bagian dasarnya supaya bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya mudah terlepas (keluar) dari polybag.

Bila polybag berukuran besar, pengeluaran bibit mawar bisa dengan cara menyobek atau menyayat polybag tersebut. Tanamkan bibit mawar ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan sebelumnya. Letak bibit mawar harus tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian urug dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan secara pelan–pelan.

Siram tanah di sekitar perakaran tanaman mawar sampai cukup basah. Bibit mawar akan langsung terlihat segar dan tumbuh tanpa melalui pelayuan atau istirahat dulu.

(photo: ehow.com)