Mengenal Lobster, Makanan Mewah yang Kaya Nutrisi

Lobster atau istilah ilmiahnya adalah Spiny lobster (Panulirus sp), sangat mudah dikenali karena memiliki bentuk sangat besar jika dibandingkan dengan udang biasa.

Bentuk tubuh lobster besar ditambah kerangka kulit agak kaku, keras dan mengandung zat kapur. Sedangkan udang memiliki kulit tipis, bening, tembus cahaya dan kaya akan zat khitin.

Mengenal Lobster

Secara keseluruhan, tubuh lobster terdiri dari duri – duri besar/kecil sangat kokoh dan agak tajam, mulai dari ujung sungut kedua (second antena), kepala, bagian belakang badan dan lembaran ekornya.

Penampilan tubuh kelihatan seram dan buas terutama di organ kepalanya. Kepala lobster merupakan gabungan kepala dan bagian dada (cheplatorax), tertutup oleh kerangka keras dari zat kapur, besar mengembung dan berduri tajam.

Di ujung kepalanya memiliki dua pasang sungut. Satu pasang sungut pertama berduri tajam dan berbentuk cambuk panjang melampaui badan. Sepasang sungut yang lain adalah lebih kecil dan bercabang, bentuk menyerupai cambuk juga. Memiliki lima pasang kaki, sepasang kaki pertama tidak terlalu besar seperti capit namun sangat kuat.

Bagian perut lobster (bagian abdomen) kuat dan beruas. Pada ujung mempunyai ekor terdiri dari lima lembar kipas tipis dan bisa dengan mudah ditekuk. Pada bagian ekor (europoda) dan di ujungnya disebut telson.

Warna lobster pada umumnya hijau tua dengan garis – garis putih melintang terutama pada abdomennya. Sedangkan tangkai sungut besar (sungut pertama) berwarna merah muda.

Lobster usia dewasa memiliki ukuran sekitar 20 cm dan sering berganti kulit (moulting). Habitat subur lobster adalah di perairan dangkal hingga dasar laut berkedalaman 400 meter. Tetapi pada umumnya lobster bisa hidup baik di daerah terumbu karang atau perairan dangkal sampai pada kedalaman 100 m.

Lobster juga senang berada pada lubang – lubang karang atau menempel di dinding – dinding karang. Lobster muda mudah ditemui pada perairan karang dangkal di kedalaman 0,5 – 3,0 m, atau perairan dengan dasar pasir berkarang dan banyak ditumbuhi lamun atau rumput laut.

Menginjak usia dewasa, lobster secara berkelompok pindah ke perairan lebih dalam, mencapai 7 – 40 m, ini biasanya dilakukan pada waktu sore hari.

Manfaat Lobster Untuk Kesehatan

Dari ulasan singkat tentang pengetahuan lobster tersebut di atas, dapat diberikan beberapa khasiat dan manfaat lobster bagi kesehatan tubuh Anda, sebagai berikut:

1). Membantu menurunkan berat badan

Lobster mempunyai kandungan protein jauh lebih tinggi daripada produk hewani lainnya seperti daging ayam atau daging sapi. Di samping itu ditemukan juga kandungan kalori dan kolesterol tinggi pada daging lobster sangat rendah apabila Anda bandingkan dengan ayam atau sapi.

Kandungan protein yang cukup tinggi ini bisa menolong pembentukan energi, pemantapan gula darah, dan menurunkan berat badan dengan pola diet rendah kalori.

2). Mencegah penyakit jantung

Daging lobster berasa lezat dan gurih serta mengandung zat asam lemak omega – 3 yang cukup tinggi. Asam lemak omega – 3 ini bisa mencegah Anda terkena penyakit jantung sekaligus menjaga kesehatan jantung.

Mereka yang berisiko atau rentan terserang penyakit jantung, sangat disarankan untuk segera mengganti produk hewani lainnya dengan rutin mengkonsumsi lobster.

3). Mencukupi kebutuhan gizi lengkap Anda

Kandungan gizi dari daging lobster sangat lengkap seperti vitamin B12, kalium, seng, selenium, natrium, fosfor, asam lemak omega – 3, dan protein. Ini bisa menyebabkan daging lobster menjadi salah satu sumber makanan yang cukup akan nutrisi tinggi.

Oleh karena itu, tidak salah jika Anda mengonsumsi lobster sebagai salah satu hidangan favorit keluarga dalam mencukupi kebutuhan gizi yang sehat.

**

Demikianlah ulasan singkat tentang khasiat dan manfaat yang akan Anda peroleh bila gemar makan beragam masakan berbahan dasar daging lobster. Sayangnya, harga lobster di pasaran masih terbilang cukup mahal untuk rutin dikonsumsi.

Semoga bermanfaat.

(foto: phillymag.com)