Ada lebih dari 150 minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi dan masing-masing minyak esensial memiliki sekitar 100 komponen kimia yang bertanggung jawab untuk bekerja sama dalam membangun penyembuhan holistik.
Beberapa minyak aromaterapi yang umum digunakan adalah sebagai berikut, dilansir dari Medindia:
1. Lavender (Lavandula angustifolia)
Lavender adalah salah satu minyak yang dapat digunakan dalam bentuk murni tanpa menimbulkan efek samping. Lavender telah digunakan selama berabad-abad untuk menghilangkan stres, ketegangan, relaksasi otot, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tidur nyenyak dan membantu pernapasan, desinfeksi, menyeimbangkan perilaku dan emosi seperti panik, gelisah, khawatir, ketidakamanan, depresi, trauma, histeria dan perilaku agitatif.
Lavender juga dapat menyembuhkan masalah kulit dan telah dilaporkan digunakan dalam gangren karena mempromosikan pertumbuhan sel kembali.
Lavender menyatu dengan hampir semua minyak seperti bunga, cengkeh, pinus, geranium, jeruk, kayu cedar dan patchouli.
2. Tea Tree (Maleleuca alternifolia)
Tea tree oil dianggap sebagai anti-bakteri, anti-virus, antiseptik dan anti-jamur di alam. Sifat ini membuatnya berguna dalam merangsang sistem kekebalan tubuh, pengobatan ketombe, jerawat dan masalah kulit lainnya. Tea tree oil juga bermanfaat dalam masalah pernapasan, sirkulasi darah dan penyakit limfatik.
Tea tree oil merupakan pengusir serangga. Tea tree oil juga bermanfaat bagi orang-orang yang berada di bawah stres atau depresi .
3. Lemon (Citrus limonum)
Lemon merupakan astringent dan minyak menyegarkan yang digunakan sebagai antiseptik. Lemon merangsang di alam dengan sifat antimikrobanya. Lemon digunakan untuk mengobati anemia, kejang, sklerosis, dan rematik.
Lemon juga berfungsi sebagai diuretik dan membantu untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Lemon merupakan insektisida yang efektif dan merangsang sel-sel darah putih, dengan demikian meningkatkan kekebalan. Lemon menyeimbangkan sistem saraf dan mengangkat suasana hati.
Lemon harus dihindari pada kulit sensitif karena dapat menyebabkan iritasi. Menyatu dengan baik dengan lavender, geranium, adas, chamomile, eucalyptus, kemenyan, cendana, mawar dan neroli.
4. Kayu Putih (Eucalyptus bluegum)
Kayu putih telah digunakan selama berabad-abad dalam mampet terkait dengan pilek, sinus, sakit kepala dan produksi lendir di saluran pernapasan. Kayu putih membantu dalam mengurangi gatal dari gigitan nyamuk. Kayu putih juga bermanfaat dalam nyeri otot dan nyeri, rheumatoid arthritis dan infeksi kulit.
Kayu putih juga bermanfaat dalam kemarahan dan berpikir rasional. Namun penggunaannya harus dihindari pada pasien dengan tekanan darah tinggi atau epilepsi.
Menyatu dengan baik dengan lavender, rosemary, pinus, marjoram, kayu cedar dan lemon.
5. Cendana (Santalum album)
Cendana merupakan obat antidepresi dan afrodisiak, selain digunakan sebagai antiseptik, astringent dan bakterisida di alam. Cendana mengangkat dahak dan digunakan untuk menyembuhkan batuk dan bronkitis. Cendana juga melembutkan dan menyembuhkan kulit dan membuatnya lentur.
Cendana menyembuhkan ketegangan saraf, stres dan depresi dan digunakan selama berabad-abad sebagai medium dupa untuk meditasi.
Cendana menyatu dengan lavender, cengkeh, mawar, melati, nilam, geranium dan bergamot.