6 Mitos Tentang Hal Yang Menyebabkan Kegemukan

waktu baca 3 menit
Senin, 13 Jan 2014 21:21 0 11 Ulfah Rani
 

Lemak merupakan satu kata yang sering disebut-sebut sebagai penyebab kegemukan pada seseorang.

Sehingga membuat siapa saja berbondong-bondong melakukan segala upaya untuk menyingkirkan lemak dalam tubuh, padahal beberapa pernyataan mengenai buruknya lemak hanyalah merupakan suatu mitos.

Yang Menyebabkan Kegemukan

Kami berbagi 6 mitos yang sering dipercaya sebagai penyebab kegemukan atau obesitas. Mari disimak.

DAFTAR ISI

Mitos 1: Susu Menyebabkan Gemuk

Susu dihindari banyak orang karena dianggap bisa bikin gemuk.
Tubuh Anda tentunya membutuhkan banyak protein, mineral serta asupan vitamin sebagai suplai energi. Dan semua hal tersebut terkandung dalam susu.

Susu juga sangat baik untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga dapat mengurangi risiko Anda terserang osteoporosis. Susu juga mampu mengatasi kekurangan produksi hormon yang bisa membantu mengurangi lemak di dalam tubuh.

Jadi sebaiknya minumlah susu satu atau dua kali setiap hari.

Mitos 2: Alpukat, Buah Terlarang

Buah Alpukat dianggap sebagai buah terlarang karena diyakini sebagai salah satu penyebab kegemukan. Padahal di dalam buah alpukat terdapat kandungan asam lemak omega-9, suatu jenis lemak baik yang rupanya mampu mengurangi kadar kolesterol jahat.

Buah alpukat juga kaya akan serat yang mampu menyerap LDL yang berlebih dan menyingkirkannya bersama sisa-sisa pembakaran.

Selain itu alpukat juga mampu menstabilkan debar jantung dan tekanan darah karena terkenal kaya akan kalium, vitamin E dan B yang juga bisa membantu Anda menjaga kulit agar tetap sehat, membuat awet muda dan memperkuat imunitas tubuh.

Mitos 3: Mentega atau Minyak Goreng

Lebih baik menggunakan mentega daripada minyak goreng.
Sebenarnya, mentega atau margarin memiliki kandungan kolesterol yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng, karena mentega terbuat dari krim susu.

Disamping itu, minyak goreng dibuat dengan menggunakan bahan nabati seperti minyak zaitun atau minyak wijen. Meskipun minyak gorek mengandung lemak lebih banyak, namun lemak yang terkandung adalah lemak baik yang mudah diuraikan tubuh.

Disarankan untuk memilih jenis minyak goreng yang terbuat dari bahan nabati.

Mitos 4: Pantang makan daging bikin tubuh langsing

Salah satu bahan pangan yang kaya akan protein dan asam amino esensial adalah daging.

Daging merupakan makanan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, terutama daging ikan karena mengandung asam lemak omega-3 yang dapat mencegah terjadinya serangan jantung, serta omega-6 yang mampu memicu terjadinya peningkatan pembakaran energi dalam tubuh dan juga mengurangi risiko terkena penyakit jantung koroner.

Sebaiknya Anda mengonsumsi lebih banyak daging ikan daripada daging sapi dan ayam.

Mitos 5: Es krim bisa bikin gemuk

Es krim terbuat dari bahan dasar susu, yang tentu saja mengandung lemak dan kolesterol dalam jumlah yang bervariasi. Tapi penting untuk Anda ingat, bahwa setiap makanan pastinya mengandung gizi yang juga baik untuk kesehatan tubuh.

Di samping kandungan lemak dan kolesterol, es krim juga mengandung banyak mineral, vitamin, kalsium serta protein yang baik untuk tubuh.

Mitos 6: Kacang-kacangan adalah camilan penggemuk

Sebuah penelitian di Purdue University menyatakan bahwa saat Anda ngemil kacang-kacangan, Anda akan merasa lebih kenyang dalam waktu yang lama dibandingkan dengan saat Anda mengkonsumsi jenis camilan diet.

Lemak yang terdapat dalam kacang merupakan lemak baik. Kacang almond misalnya, makanan ini mengandung asam amino arginine di dalamnya yang memiliki fungsi memperlebar pembuluh darah arteri dan juga mampu menurunkan tekanan darah.

Menurut penelitian, mereka yang mengkonsumsi kacang-kacangan lima kali dalam seminggu secara rutin, ternyata dapat menurunkan risiko serangan jantung sebesar 25 hingga 39 persen.