Bawang putih lebih dari sekedar menangkal vampir – atau bahkan menambah rasa dalam hidangan favorit. Bawang putih merupakan antioksidan kuat dan memenuhi piring Anda dengan berbagai manfaat kesehatan.
Bawang putih mengandung allicin, zat kimia yang memiliki kemampuan antibakteri, bersama dengan banyak senyawa sulfur detoksifikasi. Juga disebut “Russian penicillin” karena penggunaannya di negara tersebut, bawang putih – segar atau sebagai tablet suplemen atau kapsul – dapat membantu meningkatkan tujuh kondisi ini, dilansir dari Newsmax Health:
1. Penyakit Jantung
Studi menunjukkan bahwa bawang putih dapat mencegah penumpukan plak dan mencegah pembekuan darah dengan pengencer darah, sehingga menurunkan resiko stroke dan trombosis.
Sebuah studi di Saarland University di Jerman menemukan bahwa bawang putih membantu melarutkan bekuan berpotensi berbahaya. Dr. Arun Bordia di Tagore Medical College di India menemukan bahwa pasien yang mengambil minyak bawang putih setiap hari selama 10 bulan adalah 83 persen lebih kecil kemungkinannya untuk membentuk bekuan darah yang berbahaya.
2. Diabetes
Studi yang dilakukan di Jepang, India, dan Arab Saudi menunjukkan bahwa bawang putih mengatur dan menurunkan gula darah. Studi di India menemukan bahwa allicin dalam bawang putih bergabung dengan vitamin B tiamin dan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin.
3. Kolesterol
Beberapa studi telah menemukan bahwa bawang putih menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol LDL (buruk) sebanyak 20 persen. Dalam satu studi besar, mereka yang mengambil 800 miligram bubuk bawang putih setiap hari selama empat bulan mengalami penurunan kolesterol sebesar 12 persen dan trigliserida sebesar 17 persen, sedangkan kelompok plasebo mengalami sedikit perubahan.
4. Tekanan Darah
Dalam suatu analisis dari tujuh studi terkontrol random mengenai suplemen bawang putih, empat menunjukkan penurunan yang signifikan pada tekanan darah diastolik (angka bawah dalam pembacaan tekanan darah), dan tiga menunjukkan penurunan tekanan sistolik (angka atas dalam pembacaan tekanan darah), menurut About.com. Suatu bahan kimia dalam bawang putih yang disebut hidrogen sulfida membuat rileks otot halus, sehingga membantu mengendalikan tekanan darah.
5. Pilek
Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa orang yang mengambil suplemen bawang putih mengandung allicin setiap hari mengurangi peluang terkena pilek oleh lebih dari setengah jika dibandingkan dengan mereka yang mengambil plasebo. Selain itu, orang-orang yang kena flu pulih lebih cepat, dan kesempatan mereka terkena infeksi setelah pilek secara signifikan berkurang.
6. Kanker
Menurut Cancer.gov, studi telah menemukan bahwa bawang putih menurunkan resiko kanker pankreas sebesar 54 persen, kanker prostat hingga 50 persen, kanker usus sebesar 50 persen, dan kanker perut sebesar 52 persen. Para peneliti di Medical University of South Carolina menemukan bahwa senyawa sulfur dalam bawang putih efektif terhadap glioblastoma, jenis tumor otak fatal. Bawang putih juga telah ditemukan dapat menurunkan resiko terserang kanker payudara, kandung kemih, dan kanker kulit.
7. Fungsi Otak
Peneliti Cina menemukan bahwa senyawa sulfur dalam bawang putih yang disebut S-allyl cystein (SAC) membantu mencegah degenerasi di lobus frontal otak. Studi-studi lain telah menemukan bahwa retensi memori membaik setelah mengonsumsi bawang putih.