9 Cara Mencegah Kanker Payudara Sejak Dini

waktu baca 5 menit
Jumat, 13 Sep 2013 16:39 0 69 Rin
 

Cara Mencegah Kanker PayudaraKanker payudara sangat menakutkan bagi kaum wanita. Di Inggris, penyakit ini menjadi penyakit paling umum yang menyerang wanita dan menyumbangkan angka kematian tinggi.

Itulah mengapa, secara statistik, 9 dari 10 orang bersedia mengubah gaya hidupnya untuk mengurangi resiko penyakit ini, sebagaimana dikatakan oleh Charlotte Harding dari Daily Mail.

Lebih jauh lagi, Harding memaparkan langkah-langkah yang dapat diambil oleh wanita untuk mengurangi kemungkinan terkena kanker payudara:

DAFTAR ISI

1. Jadilah ‘Breast Aware’

Lebih dari 90 persen tumor payudara dideteksi oleh wanita itu sendiri, sehingga mengawasi perubahan payudara Anda harus menjadi bagian penting dari perawatan kesehatan setiap wanita. Paramedis tidak lagi menyarankan wanita untuk memeriksa payudaranya setiap bulan ke dokter, karena hal ini dapat membuat wanita menjadi telalu cemas.

Perempuan kini disarankan untuk ‘sadar payudara’. Berarti memperhatikan payudara sendiri, seperti saat di depan cermin, meraba payudara sendiri, dan sebagainya untuk melihat perubahan. Jika ada terjadi hal yang tidak normal, maka perempuan dapat segera mengetahuinya.

2. Menyusui bayi

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan menyusui dan rendahnya resiko terkena kanker payudara, meskipun belum ada kesepakatan bersama di antara para ahli mengenai hal ini.

Para peneliti yang percaya, mengklaim ibu muda yang menyusui bayinya, maka payudaranya akan semakin baik. Klaim ini didasarkan pada teori bahwa kanker payudara berkaitan dengan hormon estrogen. Banyak peneliti percaya bahwa semakin banyak hormon estrogen terpapar di tubuh, maka resiko terkena kanker payudara semakin besar.

Sementara, menyusui dapat mengurangi kadar estrogen wanita. Aktivitas menyusui membuat payudara mengalami perubahan fisik tertentu yang melindunginya dari bahan kimia penyebab kanker.

3. Jika menemukan benjolan, secepat mungkin ke dokter

Penelitian menunjukkan bahwa banyak perempuan menunda pergi ke dokter jika mereka menemukan benjola di payudara mereka, karena mereka takut menghadapi kenyataan jika didiagnosa kanker. Ini adalah hal terburuk yang biasanya dilakukan oleh wanita.

Pertama, sembilan dari sepuluh benjolan payudara bukan kanker, sehingga mengunjungi dokter akan membantu pikiran Anda tetap relaks (tidak stress). Kedua, jika benjolan adalah kanker, maka pengobatan yang tepat bisa menyelamatkan hidup Anda.

4. Cari tahu apakah keluarga Anda memiliki riwayat terkena kanker payudara

Penelitian lebih lanjut masih diperlukan oleh para ilmuwan untuk memahami semua penyebab kanker payudara. Tapi satu hal yang diketahui secara pasti: 10% penyakit kanker payudara disebabkan oleh faktor genetik. Diperkirakan 1 dari 500 orang membawa gen yang rusak yang membuat mereka rentan terhadap penyakit.

Mereka yang paling mungkin mewarisi kanker payudara dalam genetik adalah mereka yang memiliki banyak kerabat yang didiagnosis penyakit kanker payudara di usia muda. Atau mereka yang memiliki riwayat keluarga terkena kanker pada kedua payudara dan kanker ovarium.

Namun, jika Ibu Anda menderita kanker payudara, maka tidak berarti Anda juga akan mengembangkan penyakit itu. Jika Anda khawatir, ada baiknya Anda mengunjungi dokter untuk melakukan tes khusus yang dapat mengidentifikasi apakah Anda membawa gen rusak yang terkait dengan kanker payudara.

5. Perhatikan asupan alkohol

Alkohol dikaitkan dengan kanker payudara pada sejumlah studi. Hal ini karena para peneliti percaya pada fakta bahwa alkohol meningkatkan kadar estrogen. Tetapi para ahli berbeda pendapat tentang jumlah konsumi alkohol tersebut.

Beberapa ahli mengatakan bahwa jumlah sedikit saja tidak aman. Sementara, yang lain mengklaim bahwa meminum lebih dari 14 gelas (setara dengan 2 botol anggur) selama seminggu yang dapat merusak kesehatan secara keseluruhan.

6. Perhatikan berat badan

Obesitas tampaknya meningkatkan resiko kanker payudara. Para penelitia menemukan bahwa wanita yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak 44 sampai 55 pon memiliki 40% resiko lebih tinggi terkena kanker payudara jika dibandingkan dengan wanita yang mengalami kenaikan 4-5 pon setelah mereka dewasa.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengurangi asupan kalori sebesar 30 persen dapat menyebabkan penurunan resiko sebesar 80-90 persen.

7. Olahraga secara teratur

Beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi resiko kanker payudara. Hal ini karena penelitian menunjukkan bahwa semakin sedikit Anda berolahraga, maka semakin tinggi tingkat estrogen di dalam tubuh. Setengah jam latihan sebanyak tiga kali seminggu adalah sangat baik untuk kesehatan. Resiko kanker payudara dapat diturunkan dan juga membantu Anda menjaga berat badan.

8. Makan lebih sedikit lemak

Ada banyak perdebatan tentang hubungan antara kanker payudara dengan diet. Tapi ada bukti bahwa faktor gaya hidup tertentu, terutama mereka yang sering mengonsumsi makan tinggi lemak, nampaknya meningkatkan resiko penyakit.

Sebagai contoh, para ilmuwan menemukan bahwa wanita Jepang memiliki resiko jauh lebih rendah terkena kanker payudara dibandingkan perempuan di Barat, namun ketika mereka pindah ke Amerika Serikat, resiko tersebut hampir sama.

Cobalah untuk makan tidak lebih dari 70 gram lemak per hari.

9. Pemeriksaan payudara secara teratur bagi Anda yang berusia 50 tahun ke atas

80 % kasus kanker payudara terjadi pada wanita usia di atas 50 tahun. Semua wanita usia 50-64 tahun di Inggris mendapatkan fasilitas pemeriksaan payudara gratis yang menggunakan sinar X untuk menemukan benjolan di payudara. Skema fasilitas ini akan diperluas sampai usia 70 tahun.

Pemerintah Inggris menerbitkan laporan bahwa skema ini telah menyelamatkan ratusan nyawa. Bahkan pada tahun 2004, kematian karena kanker menurun 20 % karena pemeriksaan.

10. Rileks

Stres dapat meningkatkan resiko penyakit, termasuk kanker payudara. Survey di Inggris pada tahun 1995 menunjukkan bahwa wanita yang dilaporkan mengalami stres berat memiliki resiko sebesar 50% untuk terkena kanker payudara.

Meskipun hal ini masih diperdebatakan, namun mengurangi tingkat stress Anda pasti bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh.

(foto: summitmedicalgroup.com)