Tips dan Cara Deteksi Dini Autisme pada Anak

waktu baca 3 menit
Sabtu, 15 Jun 2013 10:59 0 47 Maryamah Karpov
 

autisme pada anakSebagai orang tua, Anda pasti tidak ingin anak Anda terkena penyakit atau apapun yang dapat menghalangi kebahagiaannya.

Bahkan setiap orang tua tentu ingin anaknya terlahir normal, sehat, kuat dan berbakat.

Tapi bagaimana jika anak Anda termasuk dalam salah satu penderita  autisme? Mungkin akan sulit untuk Anda menerimanya.

Karena itu diperlukan pengetahuan lebih untuk dapat mengetahui apakah anak Anda termasuk dalam daftar anak penderita autisme atau tidak.

Semakin cepat Anda mengetahuinya maka semakin baik pula untuk Anda dan anak nantinya.

Pengobatan dapat mengurangi efek gangguan dan membantu anak Anda belajar, tumbuh, dan berkembang walaupun menderita autism.

Sebagai langkah awal mari kita ketahui dulu lebih dekat apa itu autisme.

DAFTAR ISI

Apa itu Autisme

Autisme adalah spektrum gangguan yang berhubungan erat dengan inti dan gejala. Gangguan spektrum autisme muncul saat bayi atau usia dini yang menyebabkan keterlambatan dalam banyak bidang dasar seperti belajar berbicara, bermain, dan berinteraksi dengan orang lain.

Tanda-tanda dan gejala autisme sangat bervariasi, seperti halnya efek. Beberapa anak autis memiliki kerusakan ringan, sementara yang lain sulit untuk disembuhkan.

Namun, setiap anak pada umumnya memiliki kesulitan yang sama saat mengalami autisme yaitu  kesulitan berkomunikasi secara verbal dan non verbal, berhubungan dengan orang lain dan dunia di sekitar mereka serta berpikir dan berperilaku fleksibel.

Ada beberapa perbedaan pendapat di antara para dokter, orang tua, dan para ahli tentang apa yang menyebabkan autisme dan cara untuk mengobatinya.

Tapi mereka semua setuju bahwa untuk langkah awal dapat dilakukan pemeriksaan sejak dini untuk lebih mengetahuinya karena tanda autisme pada setiap anak berbeda-beda.

Anda dapat melakukan kunjungan singkat pada dokter pribadi untuk mengetahui hasil pemeriksaaan.

Tanda dan Gejala Autisme Pada Bayi dan Balita

Meskipun autisme sulit untuk didiagnosa sebelum 24 bulan, tetapi tanda dari gejala awal autisme akan muncul antara usia 12 dan 18 bulan.

Jika tanda-tanda yang terdeteksi oleh usia 18 bulan, perawatan intensif dapat membantu untuk rewire otak dan membalikkan gejala.

Tanda-tanda awal autisme melibatkan hanya berupa perilaku normal sehingga mereka cukup sulit untuk ditebak.

Dalam beberapa kasus, gejala-gejala awal autisme bahkan disalahartikan sebagai tanda-tanda “bayi sehat,” karena bayi mungkin tampak tenang, mandiri, dan biasa saja.

Beberapa bayi yang menderita autisme memiliki ciri di bawah ini.

  1. Tidak menanggapi atau merespon saat dipeluk
  2. Ketika diberi makan, tidak tersenyum ketika Anda tersenyum.
  3. Tidak menanggapi namanya atau suara-suara familiar.
  4. Tidak mengikuti obyek secara visual
  5. Tidak mengikuti gerakan ketika Anda menunjukkan hal-hal tertentu
  6. Tidak membuat suara untuk mendapatkan perhatian Anda
  7. Tidak memulai atau menanggapi berpelukan
  8. Tidak meniru gerakan dan ekspresi wajah
  9. Tidak bergegas ketika dijemput atau diajak melakukan sesuatu
  10. Tidak bermain dengan orang lain atau kepentingan berbagi dan kenikmatan

Detesi dini autisme pada anak sangat penting untuk meminimalisir efek yang mungkin timbul dan mempelajari hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak mengatasinya.

Yang terpenting adalah Anda harus mampu bersikap sabar, berikan pendidikan khusus dan latihlah sedikit demi sedikit agar bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau dokter yang kompeten di bidang tersebut.