Indonesia merupakan wilayah tropis yang cocok sebagai tempat tumbuhnya padi. Sebuah hasil survey tahun 2013 menyatakan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke-3 untuk produksi padi terbesar di dunia.
Sebagai negara yang termasuk dalam 5 besar produksi padi di dunia, mengapa kita masih juga mengimpor beras?
Berangkat dari situ, setidaknya kita harus belajar dan mengetahui bagaimana cara yang baik membudidayakan padi sehingga produksi padi dan kualitas padi di negara kita ini semakin meningkat dan mampu menutupi kekurangan beras di beberapa daerah tertentu.
Budidaya padi bukan hanya sekedar menanam dan merawat padi. Ada hal-hal yang harus dipelajari mulai dari penyediaan lahan, pemilihan bibit hingga perawatan sebelum masa panen, agar produksi padi Anda bisa meningkat dan sukses.
Kami berbagi cara yang harus ditempuh dalam budidaya padi.
DAFTAR ISI
Penyediaan lahan dengan baik untuk pembudidayaan padi sangat penting agar padi yang akan kita tanam nantinya bisa lebih steril dari hama-hama yang tidak diinginkan.
Cara pengolahan lahan pembudidayaan padi yang baik.
Menyeleksi benih yang baik untuk disemaikan sangatlah penting untuk menghindari bibit padi yang kurang baik/tidak sehat dan malah akan membawa penyakit bagi bibit padi yang lainnya.
Cara menyeleksi benih padi yang bagus untuk dibudidayakan.
Membuat persemaian yang pas juga sangat menentukan kualitas dari padi yang akan kita tanam.
Cara menyiapkan lahan persemaian.
Satu hal yang perlu diketahui bahwa jangan sampai umur bibit dipindahkan saat melewati batas umur 20 hari. Pada saat umur itu pertumbuhan padi sudah sangat efektif dan tidak boleh dipindahkan dari tempatnya.
Jika dipindahkan melewati batas umur itu proses pertumbuhan dan penyerapannya akan terganggu dan tentunya hal itu bisa mengakibatkan kualitas padi akan semakin menurun dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Masa pemindahan bibit sebaiknya pada umur 1 minggu.
Pada saat memindahkan bibit ke lahan, biasanya digunakan alat untuk menentukan tempat-tempat titik tumbuh yang akan ditanami padi. Penentuan titik tumbuh dapat menggunakan tali ataupun dengan cara digaru sehingga terlihat berjarak.
Sebaiknya jarak padi yang satu dengan lainnya itu sekitar 30×30 cm. Pada saat menanam, setiap lubang tanaman berisi 1 sampai 2 bibit yang akarnya dibenamkan sedalam 2-3 cm.
Ketika pemindahan bibit dan proses penanaman telah selesai, tentu harus dilakukan pemeliharaan tanaman agar tumbuh sehat dan terhindar dari hama tanaman hingaa saat panen tiba.
Hal yang harus dilakukan setelah proses penanaman selesai.
Hal terakhir yang perlu kita pahami bahwa pembudidayaan padi memerlukan kesabaran yang sangat tinggi. Jadi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan tentunya diperlukan kerja keras dan ketelatenan.
Rajin-rajinlah mengontrol kondisi lahan pertanian anda demi mencegah datangnya wabah wereng atau jenis penyakit yang terjadi pada padi secara tiba-tiba sehingga penanggulangan sejak dini bisa membantu dalam proses pemulihan dan anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Selamat mencoba.
(foto: lintasberita.in)